pos giv

🌠Siapakah Sababat mu??🌠

Diposting oleh Unknown | 07.25 | | 0 komentar »

SIAPAKAH YANG PANTAS DISEBUT SAHABAT ?
=================================

🌻Yang mengajakmu makan malam di cafe?

🌻 Yang membeli tiket untuk nonton bareng ?

🌻 Yang nangis bareng ketika nonton konser ?

🌻 Yang selalu berada disebelahmu ketika foto narsis ?

🌻 Yang mengirimkan sms: “jangan lupa makan  siang yaa..” ?

🌻 Yang mengunjungimu ketika dalam keadaan bete dan bosan ?

Baiklah…

💜 Mungkin itu adalah sahabat versi terbaik kita…

Namun dalam Al-Quran Allah subhaanahu wa ta'ala menjelaskan...

Manusia yang pantas disebut sahabat dan saudara adalah “Yang membantumu dalam kebaikan dan menasehatimu dalam keburukan serta bersabar didalamnya…”

Maka…hitunglah baik-baik…

🌸Siapa yang mengajak kita sholat berjamaah

🌸 Siapa yang memberikan contoh kita melakukan kebaikan

🌸 Siapa yang menasehati jika kita berbuat salah,

🌸 Siapa yang menjawab kegalauan kita,

🌸 Siapa yang mencegah kita berbuat maksiat,

🌸 Siapa yang membangunkan kita disaat kita telat tahajud ?

🌸Siapa yang mengingatkan kita disaat kita lupa dluha ?

🌸 Siapa yang mengajak kita untuk semangat puasa sunnah ?

🌸Siapa yang memotivasi kita untuk membaca Al-Qur'an ?

Bila ternyata tidak ada seorangpun yang melakukannya kepada kita, sungguh malang sekali nasib kita selama ini....
Karena ternyata, kita tidak memiliki sahabat seorangpun walau kita berfikir telah memilikinya.

💟 Pandai-pandailah dalam bersahabat

Dan kalian semua adalah SAHABAT TERBAIKKU...

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam, bersabda:
"Barangsiapa ketika ruhnya berpisah dari jasadnya sedang dia terbebas dari tiga hal maka dia masuk surga, (yaitu terbebas) dari sombong, hutang dan ghulul (khianat dalam urusan harta)"
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Semoga Bermanfaat.

Insya Allah

Diposting oleh Unknown | 15.34 | | 0 komentar »

Penggunaan Kata "Insyaa Allah" Untuk 3 Fungsi yang Benar, dan 1 Fungsi yang Salah:

(1) untuk menekankan sebuah kepastian. Sebagaimana sabda Nabi dalam doa ziarah qubur (Dan Kami insyaa Allah akan menyusul kalian wahai penghuni kuburan). Dan tentunya kita semua pasti meninggal. Demikian juga firman Allah ((Sesungguhnya kalian pasti akan memasuki masjdil haram insyaa Allah dalam keadaan aman) QS Al-Fath : 27
Ini yang disebut dengan Insyaa Allah li at-tahqiiq

(2) Untuk menyatakan usaha/kesungguhan akan tetapi keberhasilan pelaksanaannya di tangan Allah, seperti perkataan kita, "Bulan depan saya akan umroh insyaa Allah"

(3) Karena ada keraguan, akan tetapi masih ada keinginan.

(4) Yaitu salah penggunaan fungsi : Sebagai senjata untuk melarikan diri atau untuk menolak. seperti perkataan seseorang tatkala diundang ke sebuah acara, lantas dalam hatinya ia tdk mau hadir, maka iapun berkata, "Insyaa Allah"
Atau tatkala diminta bantuan lantas ia tidak berkenan, maka dengan mudah ia berlindung di balik kata "Insyaa Allah"
perkataan "Insyaa Allah" yang seharusnya untuk menyatakan kesungguhan malah digunakan untuk melarikan diri.
Semoga kita tidak keseringan menggunakan insyaa Allah model ini.

Ustadz Firanda Andirja Hafidzahullah

~ Siapakah Yang Ukhti Pilih ? ~

Penyusun : Ummu Muhammad (Bulletin Zuhairoh)

Muroja’ah : Ustadz Aris Munandar -hafidzahullah-

Menikah, satu kata ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi pemuda ataupun pemudi yang sudah mencapai usia remaja. Remaja yang sudah mulai memiliki rasa tertarik dengan lawan jenisnya, akan memperhatikan pasangan yang diimpikan menjadi pasangan hidupnya. Sejenak waktu, hatinya akan merenda mimpi, membayangkan masa depan yang indah bersamanya.

Saudariku muslimah yang dirahmati Allah, tentu kita semua menginginkan pasangan hidup yang dapat menjadi teman dalam suka dan duka, bersama dengannya membangun rumah tangga yang bahagia, sampai menapaki usia senja, bahkan menjadi pasangan di akhirat kelak.

Tentu kita tidak ingin bahtera tumah tangga yang sudah terlanjur kita arungi bersama laki-laki yang menjadi pilihan kita kandas di tengah perjalanan, karena tentu ini akan sangat menyakitkan, menimbulkan luka mendalam yang mungkin sangat sulit disembuhkan, baik luka bagi kita maupun bagi buah hati yang mungkin sudah ada.

Lagipula, kita mengetahui bahwa Allah Ta’ala, Robb sekaligus Illah kita satu-satunya sangat membenci perceraian, meskipun hal itu diperbolehkan jika memang keduanya merasa berat.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Itulah slogan yang biasa dipakai untuk masalah kesehatan. Dan untuk masalah kita ini, yang tentunya jauh lebih urgen dari masalah kesehatan tentu lebih layak bagi kita untuk memakai slogan ini, agar kita tidak menyesal di tengah jalan.

Saudariku muslimah, sekarang banyak kita jumpai fenomena yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan hati. Banyak dari saudari-saudari kita yang terpesona dengan kehidupan dunia, sehingga timbul predikat ‘cewek matre’, yaitu bagi mereka yang menyukai laki-laki karena uangnya. Ada juga diantara saudari kita yang memilih laki-laki hanya karena fisiknya saja. Ada juga diantara mereka yang menyukai laki-laki hanya karena kepintarannya saja, padahal belum tentu kepintarannya itu akan menyelamatkannya, mungkin justru wanita itu yang akan dibodohi.

Sebenarnya tidak mengapa kita menetapkan kriteria – kriteria tersebut untuk calon pasangan kita, namun janganlah hal tersebut dijadikan tujuan utama, karena kriteria-kriteria itu hanya terbatas pada hal yang bersifat duniawi, sesuatu yang tidak kekal dan suatu saat akan menghilang. Lalu bagaimana solusinya ?

Saudariku, sebagai seorang muslim, standar yang harus kita jadikan patokan adalah sesuatu yang sesuai dengan ketentuan syariat. Karena hanya dengan itu kebahagian hakiki akan tercapai, bukan hanya kebahagian dunia saja yang akan kita dapatkan, tapi kebahagiaan akhirat yang kekal pun akan kita nikmati jika kita mempunyai pasangan yang bisa diajak bekerjasama dalam ketaatan kepada Allah.

Diantara kriteria-kriteria yang hendaknya kita utamakan antara lain :

1. Memilih calon suami yang mempunyai agama dan akhlak yang baik, dengan hal tersebut ia diharapkan dapat melaksanakan kewajiban secara sempurna dalam membimbing keluarga, menunaikan hak istri, mendidik anak, serta memiliki tanggung jawab dalam menjaga kehormatan keluarga.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi, hasan)

Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin ‘Ali, “Saya punya seorang putri, siapakah kiranya yang patut jadi suaminya ?” Hasan bin ‘Ali menjawab, “Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.”

2. Memilih calon suami yang bukan dari golongan orang fasiq, yaitu orang yang rusak agama dan akhlaknya, suka berbuat dosa, dan lain-lain.

“Siapa saja menikahkan wanita yang di bawah kekuasaanya dengan laki-laki fasiq, berarti memutuskan tali keluarga.” (HR. Ibnu Hibban, dalam Adh-Dhu’afa’ & Ibnu Adi)

Ibnu Taimiyah berkata, “Laki-laki itu selalu berbuat dosa, tidak patut dijadikan suami. Sebagaimana dikatakan oleh salah seorang salaf.” (Majmu’ Fatawa 8/242)

3. Laki-laki yang bergaul dengan orang-orang sholeh.

4. Laki-laki yang rajin bekerja dan berusaha, optimis, serta tidak suka mengobral janji dan berandai-andai.

5. Laki-laki yang menghormati orang tua kita.

6. Laki-laki yang sehat jasmani dan rohani.

7. Mau berusaha untuk menjadi suami yang ideal, diantaranya: Melapangkan nafkah istri dengan tidak bakhil dan tidak berlebih-lebihan; memperlakukan istri dengan baik, mesra, dan lemah lembut; bersendau gurau dengan istri tanpa berlebih-lebihan; memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih atas kelebihannya; meringankan pekerjaan istri dalam tugas-tugas rumah tangga; tidak menyiarkan rahasia suami istri; memberi peringatan dan bimbingan yang baik jika istri lalai dari kewajibannya; memerintahkan istri memakai busana muslimah ketika keluar; menemani istri bepergian; tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat; menjaga istri dari segala hal yang dapat menimbulkan fitnah kepadanya; memuliakan dan menghubungkan silaturahim kepada orang tua dan keluarga istri; memanggil istri dengan panggilan kesukaannya; dan yang terpenting bekerjasama dengan istri dalam taat kepada Allah Ta’ala.

Satu hal yang perlu kita ingat saudariku, bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Jangan pernah membayangkan bahwa laki-laki yang sholeh itu tidak punya cacat & kekurangan. Tapi, satu hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah ikhtiar dengan mencari yang terbaik untuk kita, serta bertawakal kepada Allah dengan diiringi do’a.

🌹 🌹 🌹

Maroji’:

Ensiklopedi Wanita Muslimah. Haya bintu Mubaroh Al-Barik.

***

Artikel www.muslimah.or.id

https://muslimah.or.id/63-siapakah-yang-ukhti-pilih.html

~ Istri Yang Paling Manis... ~

Oleh : Athirah

Istri yang paling manis...

Siapakah dia istri yang paling manis?

Bukan yang di wajahnya tertempel madu

Atau di lidahnya ada bekas gulali.

Istri yang setia,

Dialah istri yang paling manis...

Hanya nasi berlauk kerupuk?

Dia tak mengeluh.

Hanya rumah bermodal ngontrak?

Dia tak mengeluh.

Hanya setelan baju secukupnya?

Dia tak mengeluh.

Tanpa mesin cuci dan kulkas?

Dia tak mengeluh.

Tanpa AC dan kendaraan mewah?

Dia tak mengeluh.

Bila suaminya hanya mampu memberi sesuai kemampuannya,

Istri yang manis tak ‘kan mengeluh.

Istri yang manis…

Menyemangati,

Menghibur,

Mendukung,

Mendoakan.

Maukah Anda semanis Khadijah?

Sampai kematian pun tak membuat Rasulullah lupa betapa indahnya kenangan bersama Khadijah..

“Allah belum pernah menggantikan yang lebih baik darinya...

Dirinya telah beriman kepadaku, tatkala manusia mengingkariku...

Dia mempercayaiku, ketika orang lain mendustakanku...

Dirinya telah mengorbankan seluruh hartanya, manakala orang lain mencegahnya dariku....

Dan dengannya Allah memberiku rezeki anak, tatkala hal itu tidak diberikan pada istri-istriku yang lainnya....”

(HR. Ahmad, 41: 356, no. 24864)

***

Athirah Mustadjab.

Artikel UmmiUmmi.Com

http://ummiummi.com/istri-yang-paling-manis

JANJI PERSAHABATAN YANG TERLUPAKAN

لِمَاذَا تَرَانِي بِقَفْرٍ سَحِيْقٍ ===== فَتُعْرِضُ عَنِّي وَتَنْسَى الصَّدِيْقَ
Kenapa tatkala engkau melihatku dalam padang tandus yang sangat jauh…. lantas engkau berpaling dariku dan engkau melupakan sahabatmu ini

وَأَلْمَحُ فِي نَظَرَاتِكَ هَجْرًا ===== فَتَتْرُكَنِي فِي الْمَعَاصِي غَرِيْق
Aku merasakan dari pandanganmu engkau menjauhiku dan menghindar dariku…. engkau membiarkan ku tenggelam dalam kemaksiatan

لِمَاذَا أُخَيَّ أَمُدُّ يَدَيَّ ===== فَتَتْرُكَهَا لِلَّظَى وَالْحَرِيْقِ
Mengapa wahai sahabatku? tatkala aku menjulurkan kedua tanganku (untuk kau tolong) …. lantas engkau membiarkan juluran tanganku dalam api yang membakar dan menyala-nyala?

أَتَعْلَمُ أَنِّي أَزِيْدُ انْحِدَارًا ===== وَأَنْتَ تَرَانِي بِهَذَا الطَّرِيْقِ
Tidakkah engkau tahu bahwasanya aku semakin tersesat ke jalan yang menyimpang…. padahal engkau melihat aku berjalan di jalan menyimpang tersebut

لِمَاذَا أُخَيَّ تُشِيْحُ بِوَجْهٍ ===== عَبُوْسٍ قَنُوْطٍ بِأَنْ لاَ أُفِيْقُ
Wahai sahabatku, kenapa engkau membuang mukamu…. dengan wajah yang merengut dan masam yang putus asa seakan-akan aku tidak akan bisa sadar kembali

أَتَنْسَى زَمَانًا بَهِيًّا نَدِيًّا ===== أَمِ الشَّوْقُ وَلَّى فَهَانَ الرَّفِيْق
Apakah engkau lupa masa yang indah …. Ataukah kerinduanmu telah sirna dan rendahlah sahabatmu ini

أَتَذْكُرُ عَهْداً قَطَعْنَاهُ يَوْمًا ===== بِأَنْ نَتَآخَى كَظِلٍّ لَصِيْقٍ
Apakah engkau ingat janji yang pada suatu hari pernah kita patrikan…. bahwasanya kita akan bersaudara sebagaimana bayangan yang selalu menempel

زَهِدْتَ بِقُرْبِي وَخَلَّفْتَ قَلْبِي ===== حَزِيْنًا رَهِيْنًا لِغَمٍّ وَضِيْقٍ
Engkau semakin menjauh dariku dan engkau meninggalkan hatiku… dalam kesedihan dan kegelisahan dan kesempitan

تُسَاوِرُنِي وَسْوَسَاتُ الدَّنَايَا ===== وَيُطْرِبُنِي عَزْفُ مَكْرٍ رَقِيْبق
Bisikan-bisikan keburukan menggrogotiku…dan lantunan tipu daya yang halus telah membuai dan melenakanku…

فَخُضْتُ الذُّنُوْبَ وَكَمْ مِنْ مَلاَهٍ ===== أَتَيْتُ وَكَمْ مِنْ حَيَاءٍ أُرِيْقُ
Maka akupun tenggelam dalam dosa-dosa, betapa banyak perkara yang melalaikan aku kerjakan… dan betapa banyak rasa maluku yang aku tumpahkan (karena bermaksiat)

أُخَيَّ تَمَهَّل وَخُذْنِي إِلَيْكَ ===== فَمَا عَادَ قَلْبِي لِبُعْدٍ يُطِيْقُ
Sahabatku berhentilah sejenak dan ambil dan ajaklah diriku bersamamu… Sungguh hati ini tidak sanggup untuk menjauh…

وَمُدَّ الْأَيَادِي وَلاَ تَنْتَقِصْني ===== وَكُنْ لِجِرَاحِي الطَّبِيْبَ الشَّفِيْقَ
Dan ulurkanlah kedua tanganmu dan janganlah engkau mencelaku… dan jadilah engkau terhadap luka-lukaku seorang tabib/dokter penyayang …

إِذَا مَا مَرَرْتَ بِقُرْبِي سَرِيْعًا ===== تَذَكَّرْ قَدِيْمًا عُهُوْدَ الصَّدِيْقِ
Jika tatkala engkau lewat di dekatku lantas engkau berjalan dengan cepat (untuk menjauhiku)… maka ingatlah janji persahabatan kita dahulu…

Sungguh ada sahabat-sahabat dekat kita dahulu yang saat ini butuh untuk kita dekati. Justru tatkala ia semakin jauh dari jalan Allah bukan semakin kita jauhi…akan tetapi semakin kita dekati. Persahabatan yang dulu pernah kita jalin hendaknya tidak terlupakan dan sirna. Justru persahabatan lampau menuntut kita untuk menyayangi sahabat kita yang berada di persimpangan jalan….
Kasus yang sering terjadi juga adalah tatkala ada saudara atau sahabat kita yang futur (malas beribadah) atau bahkan terjerumus dalam kemaksiatan lantas sebagian kita malah menjauhinya…bahkan menjauh sejauh-jauhnya. Tidak ada yang mengunjunginya…tidak ada yang menasehatinya…akhirnya iapun semakin terpuruk dan semakin jauh dari jalan Allah. Persaudaraan terlebih lagi persahabatan mengkonsekuensikan sikap yang sebaliknya, yaitu …mendekati dan menasehati…bukan menjauhi dan mencibir…

Copas Ustadz Firanda

📝 Metode Mutqin hafalan

Diposting oleh Unknown | 00.06 | | 0 komentar »

METODE MUTQIN (KUAT) HAFALAN ALQURAN BAGI ORANG YANG “SIBUK”

Disarikan dari perbincangan via telepon antara penulis dengan Al Ustadz Al Fadhil Abdur Rahman Fadholi -Hafizhahullahu ta’alaa- tanggal 9 Sya’ban 1438 H.  Postingan ini agak panjang.  Jadi sebaiknya di simpan terlebih dahulu apabila memiliki ketertarikan untuk menyimak isinya.

Beliau Al Ustadz adalah Juara MHQ Asia-Pasifik kelas 10 Juz 2017 yang baru selesai dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia.  Murid Syaikh Abdul Karim Al Jazayri -Hafizhahullahu ta’alaa-, dan Pembina Ma’had Ibnu Katsir di Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
------------------------------------------------------------------
Pertanyaan yang penulis ajukan adalah, “Bagaimana metode muroja’ah (mengulang hafalan) dan menambah hafalan Alqur’an bagi seseorang yang sibuk?” Kemudian beliau menanyakan kondisi penulis saat ini.  Setidaknya ada tiga hal yang beliau ingin ketahui, yaitu:
- Kondisi kesibukan saat ini
- Jumlah hafalan yang pernah di hafal
- Jumlah hafalan yang sudah mutqin (menempel kuat)

Pertama, beliau menekankan kepada hafalan yang pernah dihafal.  Usahakan dalam waktu dua bulan pertama, kita fokus kepada hafalan yang pernah dihafal dan kita yakin sekali kita tidak kuat pada bagian tersebut.  Hafalan kita tersebut ibarat hafalan baru yang harus dimulai dari awal lagi.  Targetkan empat halaman per hari saja.  Baca per halaman berulang-ulang sampai kita lancar membacanya tanpa harus melihat mushaf.  Berhenti per ½ juz untuk mengevaluasi kuatnya hafalan tersebut.  Cara mengevaluasinya bisa dengan cara meminta kerabat untuk menyimak hafalan kita ½ juz sekali duduk atau meminta teman kita membuat soal meneruskan beberapa ayat seperti pada lomba MTQ.  Evaluasi juga ketika 1 juz, 1 ½ juz, 2 juz, dst.  Jangan menambah sebelum lulus tahap evaluasi.

Kedua, hafalan yang kira rasa sudah kuat (mutqin) harus dibaca kapanpun sebisanya.  Gunakan waktu luang seperti ketika di perjalanan, berjalan dari parkir motor ke ruang kelas, mengantri, dll untuk membaca hafalan kita yang sudah kuat.  Jangan menunggu kapan bisa duduk!  Kalau terjadi lupa akan suatu ayat atau kata, skip dulu bagian tersebut dan lanjut ke ayat selanjutnya.  Nanti ketika ada waktu untuk membuka mushaf, kita lihat lagi dimana tempat kita lupa tersebut.  Usahakan hafalan mutqin ini dibaca 2-4 juz per harinya (tergantung jumlah hafalan yang dimiliki). Hafalan yang kita bawa dari poin pertama juga dimasukkan ke dalam poin kedua setelah melewati proses evaluasi. Usahakan total seluruh hafalan khattam dibaca selama seminggu, lebih cepat lebih baik.

Ketiga, menambah hafalan baru.  Setelah selesai melakukan poin pertama, barulah bisa kita menambah hafalan kita.  Awali proses menghafal dengan membuat target harian.  Mulai dari yang kecil terlebih dahulu seperti ½ halaman saja per hari.  Berikut poin metode dalam melakukan ziyyadah hafalan:

1. Malam hari sebelum tidur, baca ayat yang akan kita hafal beserta maknanya.  Gunakan murottal juga untuk mengetahui letak waqaf (berhenti) dan ibtida’ (mulai) yang tepat supaya makna Alqurannya juga tepat.

2. Usahakan bangun tidur sebelum subuh.  Hafalkan setelah shalat tahajjud dan bermunajad kepada Allah di 1/3 malam.  Setelah itu, mulai menghafal dengan membaca ayat satu per satu diulang-ulang sampai kita yakin bisa membacanya tanpa melihat mushaf.

3. Setelah jumlah ayat dalam target kita tercapai, gabungkan seluruh ayatnya yang telah di hafal dengan membacanya berulang-ulang sampai kita yakin bisa membacanya tanpa melihat mushaf.  Lebih banyak pengulangan lebih baik dan bacalah dengan cara hadr (cepat).  Apabila hafalan belum selesai sudah masuk waktu subuh, lanjutkan setelah subuh.  Jangan tidur!

4. Setorkan hafalan baru kepada istri, teman, ustadz, syaikh, dll.  Kemudian ulangi hafalan baru kita ini 3-4 kali tanpa melihat mushaf dalam satu hari.  Evaluasi juga per ½ juz dengan cara yang sama dengan poin pertama.  Jangan menambah sebelum lulus tahap evaluasi.

5. Masukkan hafalan-hafalan baru ini kedalam hafalan yang dibaca pada poin kedua setelah lulus tahap evaluasi.  Begitu seterusnya sampai total hafalan kita 30 juz.

6. Ikuti kelas Bahasa Arab.  Insyaallah Bahasa Arab akan sangat membantu proses menghafal dan memahami Alqur’an.

7. Ikuti kelas Tahsin.  Insyaallah bacaan yang baik akan memudahkan kita untuk menghafal Alquran.  Penulis menyarankan untuk mengikuti kelas tahsin terlebih dahulu sebelum memulai proses menghafal.  Akan sulit memperbaiki hafalan apabila memiliki masa lalu bacaan yang kelam.
------------------------------------------------------------------
Sebagai gambaran dan insprasi, Al Ustadz dahulu menghafal lima juz dalam setahun ketika kelas satu SMP.  Kemudian di tahun kedua dengan izin Allah bisa menghafal 20 juz.  Dan di tahun ketiga beliau melalui proses evaluasi yang panjang dan akhirnya bisa menyelesaikan lima juz terakhir.  Awal menghafal di tingkat pertama, target beliau hanya lima baris per hari.  Naik terus perlahan sehingga di lima juz terakhir, beliau bisa menghafal ½ juz per hari.  Bahkan ketika menyentuh juz 25, beliau hafalkan hanya dalam waktu semalam saja.

Semoga bisa menginspirasi kita semua dan menjadi kebaikan yang berlipat ganda bagi Al Ustadz yang telah “membocorkan” rahasianya.  Menghafal Alqur’an adalah proyek seumur hidup.  Jadi, jangan pernah tanyakan kapan kita akan selesai menghafal 30 juz, tetapi tanyakan kapan kita akan memulainya.  Berdoalah kepada Allah supaya diberikan keikhlasan dan kemudahan dalam menghafal Alquran.  Wallahu ta’alaa A’lam.

Akhukum,
Abu Hawary
Indramayu, 9 Sya’ban 1438 H | 6 Mei 2017 M.

🔹Ketika Akhwat jatuh cinta ❤

Diposting oleh Unknown | 19.48 | | 0 komentar »

💖🌿💖🌿💖🌿💖🌿💖🌿

*💝Ketika Akhwat Jatuh Cinta💝*
_________________________

🌷 _Akhwat Jatuh Cinta??_

‼ Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

🌷 _Bukankah cinta adalah fitrah manusia???_

🌷 _Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???_

‼ Mereka juga punya hati dan rasa...

☝🏻 Tapi tahukah kalian *betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???*

❌ Tak ada *senyum bahagia,* tak ada rona *malu* di wajah, tak ada buncah *suka di dada...*

✋🏽 Namun sebaliknya... ‼

💘 _Ketika Akhwat Jatuh Cinta..._

☝🏻 Yang mereka rasakan adalah *penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...*

‼ Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah *ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...*

‼ Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah *kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…*

❌ _Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…_

☝🏻 Yang ada adalah *malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…*

☝🏻 Yang ada adalah *kegelisahan, karena rasa yang salah arah…*

☝🏻 *Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…*

💘 _Ketika Akhwat Jatuh Cinta…_

✋🏽 Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah *rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…* ‼

❌ _Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…_

☝🏻 Yang ada adalah *kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…*

‼ Ketika mereka jatuh cinta, maka _perhatikanlah,_ *kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…*

☝🏻💔 Mereka akan terus berusaha *mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…*

☝🏻‼ _Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan..._

🥀 *Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…*

☝🏻 Karena yang ada adalah _penderitaan…_

☝🏻Tapi ukhti…

🌷 *Bersabarlah…*

☝🏻 _Jadikan ini ujian dari Rabbmu…_

💔  *Matikan rasa itu secepatnya…*

🚧 *Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…*

💥 *Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…*

💦 *Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...*

☝🏻 *Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…*

🚫⛔ *Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…*

🌷 Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

☝🏻Karena bila memang kalian *ditakdirkan bersama,*maka *tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…*

☝🏻 _Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…_‼

🌷 Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...

☝🏻 *Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…*

🌿 _Semua Akan Indah jika engkau bertawakkal kepada ALLAH_

>>>><<<<<

🌷 Dalam hati aku selalu meneguhkan diri, bahwa di belahan bumi lain ada seorang pangeran yang setia menunggu.

☝🏻 Jadi tugas kita saat ini adalah *memperbaiki diri* (ingat an-Nur 26 - _Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)._

☝🏻 Juga an-Nur 3 3. _Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin._

☝🏻Apabila rasa itu semakin bergejolak, pemecahannya adalah dengan *berpuasa.*‼

💭 _"…Dan barang siapa belum mampu, maka atasnyalah puasa. Maka sesungguhnya puasa itu benteng baginya."_
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

☝🏻💌 Oh ya pesan buat ikhwan-akhwat (buat aku juga)

👉🏻 📃 Kalau bisa... *jika ada masalah curhatnya kesesama jenis saja. Lebih terjaga! Yang lebih terjaga tentunya curhat kepada ALLAH^^*

👌🏼 Ok, yang terpenting adalah *kita saling menasehati dengan cara yang terbaik.*

💖 Terkait dengan cinta, *sekali lagi diingatkan bahwa akhwat juga bisa jatuh cinta,, ikhwan juga bisa jatuh cinta.*

☝🏻 Se-ikhwah-ikhwahnya ikhwah, mereka juga manusia yang punya *rasa cinta, kagum, suka, dan benci.*

🌿 _Cinta bukanlah tujuan_

🌷 _Cinta adalah sarana untuk menggapai tujuan_

🌿 _Jangan kau sibuk mencari definisi dan makna cinta_

🌷 _Namun kau lalai terhadap Dzat yang menganugrahkan cinta_

🌿 _Dzat yang menumbuhsuburkan rasa cinta_

🌷 _Dzat yang memberikan kekuatan cinta_

🌿 _Dzat yang paling layak dicintai yaitu Allah, Sang Pemilik Cinta_

🌷 _Cinta memang tak kenal warna_

🌿 _Cinta tak kenal baik buruk_

🌷 _Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah_

🌿 _Memang begitulah adanya_

🌷 *_Karena yang mengenal baik buruk, warna dan rupa_*

🌿 *_Adalah sang pelaku cinta yang menggunakan akal pikirannya_*

🌷 _Cinta bukanlah kata benda_

🌿 _Cinta adalah kata kerja_

🌷 _Cinta bukan sesuatu tanpa proses_

🌿 _Cinta itu butuh proses_

🌷 *_Jangan mau kau terjatuh dalam cinta_*

🌿 *_Namun, bangunlah cinta itu_*

🌷 _Bangunlah cinta dengan *keimanan*_

🌿 _Maka kau akan mengorbankan apa saja_

🌷 _Demi meraih keridhaan Sang Pemilik Cinta_

🌿 _Bangunlah cinta dengan *ketakwaan*_

🌷 _Maka kau tak kan gundah gulana_

🌿 _Ketika kehilangan cinta duniawi_

🌷 _Karna kau yakin Yang kau cari adalah *cinta dan ridha Allah*_

🌿 _Bukan cinta yang sementara_

Wallahu 'alam

📝 _Sajidah_

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
🌿💖🌿💖🌿💖🌿💖🌿💖