pos giv

Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Setelah mengaji

Jadilah engkau seorang muslim yang tetap santun dan ceria
Tutur katamu makin penuh kebaikan dan manfaat untuk sesama

Janganlah engkau seperti mereka yang wajahnya cemberut dan penuh curiga
Hanya karena beda pengajian dan ustadz idola
Sinis kepada mereka yang berbeda

Menjadilah muslim yang benar benar baik dan bersahaja
Tak hanya baik sebatas cover luarnya saja
Tapi juga harus benar benar baik akhlaq, hatinya dan baik pemahaman ilmu syar'inya

Nyunnahnya, syar'inya penampilan dzohir adalah kewajiban kita semua untuk memakainya
Namun jangan lupa imbangi pula dengan adab yang mulia dan amalan shalih yang nyata

Jangan menjadi mereka yang senantiasa kau lihat di majelis ilmu
Namun ilmunya tak berbuah pada akhlaq dan kepribadiannya
Bahkan rusak amalan hati serta lisannya
Ngajinya justru membuahkan sifat kaku, keras, kasar dan tak beradab kepada orang tua dan sesamanya
Semakin sombong dan mudah menyesatkan sesamanya yang berbeda

Nas alullah as salamah wal afiyah

Semoga Allah senantiasa Membimbing dan Menjaga kita yaa Saudariku semuanya

Baarakallahu fiikunn

Ummu Sulaym Ferihana
Mudarrisah di Madrosah Uwais Al Qorniy

Harta dan anak adalah ujian

Diposting oleh Unknown | 22.17 | | 0 komentar »
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. (QS 63 ayat 9)


Dengan panggilan iman yang begitu sejuk di hati Allah mengingatkan hamba-Nya , jangan sampai harta , dan anak anak termasuk perniagaan yang secara fitrah menjadi kebangaan melalaikan kita dari dzikir , artinya ingat  untuk selalu menerapkan aturan Allah.

Harta dan anak bukan Cuma sekedar kebangaan  yang mampu menaikkan gengsi serta nilai pandang dari orang lain, bahkan mampu menaikkan strata sosial seorang hamba, namun lebih penting dari itu keduanya adalah amanah ,yang kelak akan di minta pertanggung jawabannya , sebagai konsekwensi dari kita mengambil manfaat keduanya.

Kelalaian kita dalam mengelola amanah , yang melenceng dari manajemin ilahi akan menjadikan perniagaan kita dengan Allah berpotensi rugi besar .. rentang waktu kebahagiaan kita menikmati dari gemilaunya harta, menikmati kebangaan dengan anak anak yang menaikkan nilai strata sosial di mata manusia , sangat tak sebanding dengan akibat yang Akan Allah timpakan sebagai balasan kelalaian dan kegagalan kita dalam mengelola amanah Allah, itulah yang Allah maksud “rugi . bahkan boleh jadi kerugian kita bukan hanya di akherat kelak namun Allah akan mulai tampakkan di akhir akhir hidup kita.

Harta yang tak lagi dapat membahagiakan , ketika badan mulai di hinggap berbagai penyakit , maka tak dapat kita nikmati lagi.

Anak anak yang jauh dari agama , tak mengenal makna berbhakti , tak dapat hadir di sisi pembaringan saat orang tua membutuhkan kehadirannya di akhir akhir hidupnya .

Puncaknya hartapun menjadi sengketa dari anak anak, dan keduanya menjadi musuh

Dua amanah , yang ketika kita lalai mengelolanya . menjadi penghartar ke neraka.... naudzu billah , tsumma naudzu billah min dzalik.

SujudKu

Diposting oleh Unknown | 04.10 | | 0 komentar »

"SUJUDKU"

Dalam sujud ku bercerita,
Dalam sujud ku meminta,
Dalam sujud ku mengalirkan airmata,
Dalam sujud ku mengadu segalanya.

Dalam sujud ku temukan ketenangan dan kedamaian.
Dalam sujud ku dapatkan kebahagiaan hakiki.

Ya Allah...
Dengarkan rintihan hambaMu ini.
Setiap sujudku kepadaMu Ya Rabb,
Airmata di pipi tanda penyesalan.

Duduk di hening malam memohon pengampunan.

Ya Allah...
Aku malu kepadaMu,
Rasa terhina, rasa terharu,
Menyesali hakekat dosa yang telah lalu.

Dalam sujud ku bersimpuh, tunduk membujuk merayu.

Ya Rabb...
Berilah taufik dan hidayahMu.
Mudahkanlah meniti di jalanMu.

Ya Rabb...
Takkan sanggup diri ini bila Kau jauhi.
Takkan sanggup diri ini bila Kau tak peduli.
Takkan sanggup ... takkan sanggup ya Allah.
Hanya Engkau Ya Allah tempatku mengadu.

Hanya padaMu Ya Allah,
Ya Rahman...Ya Rahiim...
Sungguh tiada yang lebih indah daripada ampunan RahmatMu.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin
(Al Kautsar,2015)

Follow channel telegram @kajianislam untuk mendapatkan informasi seputar agama Islam ��

Saat kamu merasa sendiri

Diposting oleh Unknown | 07.55 | | 0 komentar »

#MuhasabahDiri

.:: SAAT KAMU MERASA SENDIRI ::.

•••
Kehidupan tempat kita belajar dan berinteraksi juga bersosialisasi..

Tak mungkin kita hidup dalam kesendirian...
Terus yang lain dianggap apa??

Saat diri merasa sendiri
Dunia terasa sempit
Penuh sesak dan sumpek!
Mata berurai hati berprasangka..

Pejamkan matamu sejenak..
Jernihkan fikiran beningkan hati..
Seringkali kita terjebak pada fikiran yang salah..
Hingga tindakan dan ucapan pun salah!

��Saat kamu merasa, orang tak lagi memperdulikanmu..
Tapi ingatlah Allah yang selalu peduli..

��Saat kamu merasa sendiri..
Hingga berfikir seolah tak ada lagi orang yang memperhatikanmu..
Tapi ingatlah Allah yang selalu memperhatikanmu...

��Saat kamu merasa sendiri..
Hingga berfikir tak ada lagi orang yang mau mendengar ceritamu, keluhmu, kesahmu, bahagiamu...
Tapi ingatlah Allah yang kan selalu setia Mendengarmu
Kapanpun kamu mau!

��Saat kamu merasa sendiri..
Hingga kamu berfikir orang-orang telah meninggalkanmu..
Tapi ingatlah Allah yang tetap setia menunggumu
Yang takkan pernah meninggalkanmu...
Kecuali kamu sendiri yang meninggalkan-Nya..
Dia slalu ada untukmu..

��Saat kamu merasa sendiri..
Hingga kamu berfikir seolah tak ada yang dapat kita percaya..
Tapi ingatlah Allah, Kita harus tetap percaya Pada-Nya..
Dia selalu memberi kita.. kesempatan untuk memperbaiki segalanya..

��Saat kamu merasa sendiri..
Hingga kamu berfikir orang-orang telah mengkhianatimu..
Tapi ingatlah Allah, bahwa Dia tak pernah berkhianat apalagi mendzalimi Hamba-Nya..
Justru terkadang kitalah yang melakukan itu namun Allah selalu mengampuni dan memaafkan..

��Saat kamu merasa sendiri..
Karna hati terlalu berharap pada makhluk-Nya
Maka,
Jangan kecewa bila suatu saat orang yang kamu harapkan tak jua menghampiri..
Atau tak sesuai yang diharap..
Karna manusia memiliki keterbatasan, sementara Allah tidak berbatas..
Jadi berharaplah pada-Nya..
Maka kamu takkan kecewa..
Justru keikhlasan dan kesabaran yang kamu dapatkan!

��Saat kamu merasa sendiri..
Ingatlah selalu Allah..
Selama diri mengingat-Nya dan hati yakin padaNya..
Maka sepimu tiada!
Maka sedihmu sirna!

Berharaplah selalu pada Allah!
Maka Allah membalasmu dengan Cara terbaiknya!
Jadi benar!
kita tidak sendiri!
Allah bersama kita
jadi apa yang Kita takuti,,,?

"Selama kita berserah diri pada-Nya, maka kita tidak sendiri, Semua problema, semoga dapat mendewasakan diri kita untuk lebih baik dan lebih........lebih.......lebih mendapat Kesabaran"
Insya Allah..Aamiin..

"Ya Allah Ya Rabb
Beri kami kekuatan tuk Menjalani semua uji Dan Qadha-Mu..
Ku yakin, semua itu mengandung hikmah yang terselip..
Agar aku senantiasa lebih Mendekat lagi pada-Mu
Rabb,
Buanglah semua kebencian ataupun prasangka yang masih menyelimuti hati
Ku tak ingin ya Rabb,
Menodai kesucian hatiku karna prasangka dan penyakit hati lainnya
Yang membuat hatiku kelam dan ternoda...

Pada-Mu aku berharap..
pada-Mu Aku bersujud..

Bimbinglah aku!
Tegarkan aku..
Sabarkan Aku..

Penuhi dengan Cinta ,Rahmat dan Kasih sayang-Mu"
Aamiin Allahumma Aamiin

Hanya Allah yang tau

Diposting oleh Unknown | 04.54 | | 0 komentar »

Hidup itu ngga ada yang tahu | ngga ada yang mengerti kecuali dirinya dan Allah SWT yang memutuskan

Perihal banyak orang dahulu dalam keimanan dan kini justru asyik bermaksiat | kita doakan agar hidayah kembali kepadanya

Tugas muslim adalah sampaikan yang benar | bukan menghujat dan mencaci | sebab islam mengajak, bukan menghardik

Bila ada teman yang putuskan ngga lagi mengkaji islam | bisa jadi ada ujian dari Allah, yang ia enggan melalui jalan janji-Nya

"Barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya." (QS: Muhammad ayat 7)

Sebab perkara meyakini setiap orang berbeda-beda, setiap jiwa punya cara pandang | dan kita menghargai pandangan tersebut

Tugas kita hari ini adalah membaikkan urusan kita dan orang lain di masa akan datang, dunia dan akhirat

Semua punya pilihan | kembali ke jalan manapun itu pilihan | yang pasti kelak setiap pilihan ada resiko, dan jadi tanggungjawabnya

Yang gagal move on juga banyak | yang move on kebablasan juga banyak | yg pasti meninggalkan jalan dakwah itu masalah

Ada yang berujar, dakwah nggak harus berjamaah | betul, tapi kita lihat, konsistenkah ia dalam berdakwah tanpa jamaah?

Ada yang bertutur, surga ngga hanya ada di jamaah | benar, tapi kita lihat, apakah ia tetap dalam ketaatan atau kemaksiatan?

Ada yang bijak berucap, dakwah bisa di mana saja | benar, tapi apakah akan ada teman dakwah yg mengingatkan dalam benar dan salah?

semua kembali kepada tujuan kita | apakah kita sadar untuk menjadi bagian penyelamat atau perusak? itu pilihan...




Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

cek juga IG instagram.com/loveislam.id

Ironi ...

Diposting oleh Unknown | 08.19 | | 0 komentar »

PERLU ANDA RENUNGKAN......

IRONI DAN REALITA DI ZAMAN KITA!

Banyak rumah besar --- keluarganya makin kecil

Gelar makin tinggi --- akal sehat makin rendah

Pengobatan makin canggih --- kesehatan makin buruk

Travelling keliling dunia --- tak kenal dengan tetangga

Penghasilan bertambah --- tak ada ketentraman jiwa

Kualitas ilmu tinggi --- kualitas emosi rendah

Manusia makin banyak --- rasa kemanusiaan makin menipis

Pengetahuan makin bagus --- kearifan makin berkurang

Banyak teman di dunia maya --- sdikit punya sahabat sejati

Minuman keras makin banyak --- air bersih makin berkurang

Pakai jam tangan mahal --- selalu kekurangan waktu

Al Qur’an banyak dihafal --- sedikit sekali yang mengamalkan

Belajar semakin mudah --- guru makin tak berharga

Teknologi informasi kian canggih --- fitnah dan aib makin banyak tersebar

Orang yang sedikit ilmu banyak bicara --- orang yang banyak ilmu terdiam

Akhir zaman… tampak jelas dihadapan kita ya ikhwah!

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ . .

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal” (HR. Muslim no. 588)

Follow channel telegram @kajianislam untuk mendapatkan informasi seputar agama Islam ��

Bukti cinta kepada Allah

Diposting oleh Unknown | 01.17 | | 0 komentar »

# Bukti Cinta Kepada Allah #
by Syaikh Prof. DR. Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr

Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab tafsir beliau, dari imam al Hasan Al Bashri - semoga Allah merahmati beliau- bahwa beliau berkata, " Ada sekelompok orang yang mengaku-aku  dengan mengatakan: Sesungguhnya kami mencintai Allah dengan kecintaan yang kuat. Maka Allah menurunkan firmanNya :

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ {31}

"Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Ali Imron 31)

Oleh karena itu, para ulama menamakan ayat yg mulia ini sebagai Ayatul Mihnah ( Ayat untuk menguji benar atau tidaknya pengakuan kecintaan kepada Allah ).

Ini berarti bahwa setiap orang yg mengaku mencintai Allah maka harus dilihat amal perbuatannya; apakah dia mengikuti ( petunjuk dan sunnah ) Rosulullah shollallahu alaihi wasallam ( atau tidak). Kalau dia benar-benar mengikuti (petunjuk dan sunnah) Rosulullah shollallahu alaihi wasallam dan berjalan diatas jalan beliau Shollallahu alaihi wasallam yg lurus, maka ini merupakan bukti nyata dan pertanda jelas yang menunjukkan benarnya pengakuan cinta ( kepada Allah).

http://salamdakwah.com/baca-artikel/bukti-cinta-kepada-allah.html

download bukunya di http://salamdakwah.com/buku-detail/meniti-jalan-meraih-kecintaan-allah.html

# Bukti Cinta Kepada Allah #

@radiomuslim

Penghapus dosa

Diposting oleh Unknown | 06.04 | | 0 komentar »


' Renungan Pagi '

Zainal Abidin rahimahullah berkata :
ﻣَﺎ ﺃَﺣْﻠَﻢَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻨِّﻲ ﺣَﻴْﺚُ ﺃَﻣْﻬَﻠَﻨِﻲ ﻭَﻗَﺪْ ﺗَﻤَﺎﺩَﻳْﺖُ ﻓِﻰ ﺫَﻧْﺒِﻲ ﻭَﻳَﺴْﺘُﺮُﻧِﻲ
"Betapa sayangnya Allah padaku… karna telah menangguhkan hukuman-Nya bahkan Dia tetap menutupi dosaku… meski aku terus melakukannya"
ﺗَﻤُﺮُّ ﺳَﺎﻋَﺎﺕُ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻲ ﺑِﻼَ ﻧَﺪَﻡِ ﻭَﻻَ ﺑُﻜَﺎﺀٍ ﻭَﻻَ ﺧَﻮْﻑٍ ﻭَﻻَ ﺣَﺰَﻥِ

"Hari-hariku terus berjalan (dan aku terus melakukan dos-dosa)Tanpa ada rasa penyesalan, tangisan, ketakutan, ataupun kesedihan"
ﺃَﻧَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺃَﻏْﻠَﻖَ ﺍﻷَﺑِﻮَﺍﺏَ ﻣُﺠْﺘَﻬِﺪًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻲ ﻭَﻋَﻴْﻦُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻧِﻲ

"Aku-lah orang telah menutup pintu untuk giat dalam maksiat, padahal Mata Allah selalu mengawasiku"
ﻳَﺎ ﺯَﻟَّﺔ ﻛُﺘِﺒَﺖْ ﻓِﻲ ﻏَﻔْﻠَﺔٍ ﺫَﻫَﺒَﺖْ ﻳَﺎ ﺣَﺴْﺮَﺓ ﺑَﻘِﻴَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ ﺗُﺤْﺮِﻗُﻨِﻲ

"Salah sudah tercatat, dalam kelalaian yang telah lewat.... dan sekarang, tinggal penyesalan di hati yang terus membakar diriku"

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu
Abbas radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Penghapus dosa itu adalah penyesalan"
Firman Allah subhanahu wa ta'ala;
"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong."
" Yakni, bersegeralah bertobat dan beramal saleh sebelum siksaan
datang menimpa. "Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu," yaitu Al-Qur'an yang agung "sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,"
Wallahu a'lam.

Cukup Allah bagiku

Diposting oleh Unknown | 06.02 | | 0 komentar »


Katakanlah....!!


"Cukuplah Allah Bagiku"
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas radhillahu anhu berkata;
"Jagalah Allah maka Allah akan menjaga kamu,Jagalah Allah maka
akan kamu dapati Dia sedang menghadapimu.Ingatlah Allah di kala senang maka Allah akan
mengingat kamu di kala kesulitan.

Bila kamu meminta maka mintalah kepada Allah.Bila kamu meminta tolong maka minta tolonglah
kepada Allah Dan ketahuilah, sesungguhnya apabila seluruh umat berkumpul untuk mencelakai kamu dengan suatu hal yang tidak
dicatatkan Allah, maka mereka tidak akan mampu mencelakai kamu.

....dan kalau mereka semua berkumpul untuk memberikan manfaat kepada kamu dengan suatu hal yang tidak dicatatkan oleh Allah untuk kamu,maka mereka tidak akan dapat memberikan
manfaat kepada kamu. Telah ditutup lembaran-lembaran dan telah diangkat pena-pena".

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu ;

"Barangsiapa ingin menjadi manusia yang paling kuat maka bertawakallah kepada Allah, dan
barangsiapa yang ingin menjadi manusia yang paling kaya maka hendaklah apa yang berada di
tangan Allah lebih dia percayai daripada apa yang berada di dalam genggaman kedua tangannya .
..... dan, barangsiapa yang ingin menjadi manusia yang paling terhormat maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah"

Wallahu a'lam

Awali pagi dengan do'a

Diposting oleh Unknown | 22.22 | | 0 komentar »

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

AWALI PAGI DENGAN DO'A

Setiap memasuki pagi, nabi shallallahu alaihi wasallam selalu membaca do'a ini: اَللَّهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً “
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang maqbul.”  (HR. Ahmad (6/322)

Catatan: Terdapat korelasi yang kuat antara makna yang terkandung pada dzikir diatas dan waktu untuk membacanya.
Ummu salamah mengabarkan bahwa dzikir tersebut dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam usai mengucapkan salam pada sholat subuh, dimana pada waktu tersebut setiap orang memulai aktifitasnya.

Tiga permohonan yang termaktub dalam hadits diatas seolah menggambarkan sasaran utama yang harus digapai seorang muslim saat mengarungi harinya.

Seakan-akan dengan membaca dzikir ini ia telah menentukan apa yang harus digapai olehnya pada hari itu, sehingga dirinya termotifasi untuk mewujudkan semua itu dibawah taufiq dan bimbingan Allah.
Berbeda dengan orang yang tidak memulia paginya dengan dzikir diatas. Langkahnya tidak menentu, hidupnya seolah tak memiliki tujuan dan arah yang pasti.

Wallahu a’lam  Selamat beraktifitas __________ Madinah 03-06-1436 H ACT El Gharantaly -------

TERINGAT DOSA

Diposting oleh Unknown | 07.05 | | 0 komentar »
::: TERINGAT DOSA… :::




Oleh ;
Ustadz Maududi Abdullah, Lc, حفظه الله تعالى
Akan ada hari dimana seluruh maksiat yang kita lakukan akan
diingatkan kembali oleh Allah….
Siapa diantara kita yang hidup tanpa dengan berbuat dosa…
Siapa diantara kita yang hidup tanpa pernah berbuat maksiat…
Siapa diantara kita yang hidup tanpa berbuat kesalahan…
Bukan anda satu satunya yang mengalami
Semua kita pasti pernah terjebak dalam kesalahan..
Semua kita pernah mengukir biografi masa lalu dengan kemaksiatan…
Dan semua kita khawatir Allah tidak mengampuni dosa itu
Tapi jangan pernah pupus harapan…
Anda memiliki Rabb Yang Maha Pengampun
Allah berkata, “Aku akan ampuni seluruh dosa-dosa kalian”
Jadikan ingat dosa…
motor penggerak semangat beribadah
Anda telah menghiasi masa lalu dengan maksiat
Saatnya bangkit untuk
menempuh hidup diatas taat…
Dan yakinlah
diujung jalan keseriusan itu
Anda memiliki Rabb Yang Maha Pengampun….
*****
_Jeda rodja_

Ketika "Sabar untuk kita.

Diposting oleh Unknown | 21.01 | | 0 komentar »
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Ketika ungkapan “sabar, di peruntukkan bagi orang lain, begitu pandainya lidah menyusun kata dan ungkapan agar menjadi penyejuk dan motivasi , betapa mudah menguraikan ungkapan tersebut betapa mudah beretorika dari sebuah ungkapan sederhana.

Namun ketika ungkapan tersebut terwujud dalam realita kehidupan kita sendiri, di mana saat Sang pemilik vokalis lagu  kehidupan, menjadikan “duka,  sebagai nyanyian sejenak hayat kita, sementara alur bait serta liriknya mengalir deras bagikan air, melewati , menerjang hingga  melampaui logika nalar manusia.

Maka saat itulah manifestasi ungkapan “bersabarlah,  jauh lebih berat dari sebuah retorika.


Maha Suci Engkau ya Allah !... betapa besar pahala orang yang bersabar, hingga di sandingkan bersama Allah, karena inti sabar ialah menerima dengan ikhlas kehendak-Nya yang bersebrangan dengan harapan  seorang hamba.



Lima Cara Sederhana Menghadapi Cobaan Hidup. Oleh: Aa Gym


1.  Siap menerima suatu cobaan
Kita terkadang lupa bahwa pangkal dari masalah kita bukan masalah itu sendiri, tetapi bagaimana menyikapi/menerima suatu cobaan. Seperti menghadapi suatu ujian. Apabila kita mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya, maka umumnya kita akan mendapatkan hasil yang baik pula. Tetapi kita juga harus ingat bahwa tidak semua yang kita inginkan akan terwujud. Oleh karena itu, kita harus siap pula dengan kegagalan dan jangan hanya siap dengan kesuksesan. Semakin siap kita untuk menghadapi suatu kegagalan, semakin ringan masalah tersebut akan dirasakan oleh kita. Mulailah dengan niat yang baik, ikhtiar semampu kita, tapi jangan terkunci oleh keinginan dan nafsu kita, serahkan semuanya kepada Allah SWT.

2.       Kalau sudah terjadi, kuncinya adalah ridho/diterima
Seringkali saat mengalami suatu masalah/musibah, kita cenderung berpikir “seandainya saya pergi lebih cepat”, “seandainya kita belajar lebih giat”, dsb. Hal itu menandakan bahwa kita adalah orang yang tidak bisa menerima kenyataan. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak tenang dalam menghadapi berbagai cobaan serta masalah hidup. Apabila kita mencoba berpikir lebih dalam, banyak orang menderita bukan karena kenyataan yang terjadi tetapi karena tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Oleh karena itu, apabila kita sudah siap untuk menerima berbagai cobaan dari awal dan bukan di akhir, InsyaAllah kita akan menjadi lebih tenang dan lebih siap dalam menghadapi berbagai ujian dalam hidu kita.

3.       Jangan mempersulit diri,  “mudahkan urusanmu”
Apabila kita pikirkan baik-baik. Setiap kita mendapatkan masalah, pada umumnya kita menderita karena pikiran kita sendiri. Banyak orang menderita karena memikirkan yang belum ada dan bukan mensyukuri yang sudah ada. 
Orang tersebut bukan kurang rizki tetapi kurang iman. Kita jangan takut tidak akan mempunyai rizki yang cukup, tapi takut tidak bisa mensyukuri nikmat yang sudah kita miliki!  Kita harus ingat bahwa kita dihormati orang lain  bukan karena kita mulia, tapi karena Allah SWT menutupi dosa, aib, dan kesalahan kita!
Aa gym pun mengatakan terdapat beberapa babak dalam hidupnya: babak ngetop, babak belur, hingga babak baru. Beliau juga berkata bahwa pujian jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan dicaci maki. Karena pujian mendekatkan kita ke kemunafikan.  Namun, dari hal tersebut beliau menyadari bahwa memang terkadang inilah ujian yang diberikan oleh Allah SWT terhadap hambaNya untuk menaikkan derajatnya. Jangan membebani diri kita dengan berbagai masalah yang sudah ada.

4.       Evaluasi diri (bertaubat)
“Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.”
QS An-Nisa ayat 79
Terkadang kita lalai dalam mengevaluasi diri kita setelah tertimpa masalah/musibah. Kita cenderung mengedepankan emosi serta mencari-cari kesalahan orang lain. Kita harus ingat bahwa sebagai manusia, kita tidak pernah luput dari dosa. Cara untuk menghilangkan/megurangi dosa tersebut tentu dengan bertaubat.
Dalam menghadapi berbagai masalah pun kita harus ingat bahwa tidak ada satupun masalah yang tidak ada solusinya. 
Tidak ada guru yang memberikan soal tanpa ada kunci jawaban. Tidak ada seseorang membuat lubang kunci tanpa pasangan kuncinya. Salah satu jalan utama untuk mendapatkan jawaban dari masalah kita adalah dengan bertaubat! Pada intinya adalah kita harus instropeksi terhadap kesalahan diri kita sendiri dan jangan melihat/mencari kesalahan orang lain. Seperti kisah Nabi Adam a.s. yang memakan buah terlarang dan akhirnya dikirim ke dunia sebagai hukuman. Beliau menjadi mulia karena bertaubat dan bukan karena menyalahkan iblis yang telah membujuknya. Begitu juga dengan Nabi Yunus a.s. yang dimakan oleh ikan paus karena sempat lalai terhadap umatnya. Beliau pun selamat karena bertaubat.

5.       Cukuplah Allah SWT sebagai penolong kita (hanya bersandar kepada Allah SWT)
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan wanita-wanita tukangsihir yang menghembus pada buhul-buhul,
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”
QS Al Falaq 1-5

Seringkali sebagai manusia, kita bersandar kepada jabatan, kekayaan, suami, istri, orangtua, saudara/kerabat dengan jabatan tinggi, dsb. Namun satu hal yang tidak kita sadari adalah kita sering bergantung kepada sesuatu yang tidak kekal. Kaya bisa menjadi miskin, kerabat bisa meninggal atau hubungan bisa menjadi renggang dan jabatan seseorang bisa hilang sewaktu-waktu. Begitu semua hal tersebut diambil/hilang kita akan kehilangan tempat bergantung. Namun apabila kita bersandar kepada Allah SWT yang kekal,  kita tidak akan kehilangan apa-apa karena kita bersandar kepada yang kekal dan pemilik alam semesta. Hal ini pun tercermin dari cara Nabi Muhammad SAW mengajarkan agama islam. Rasulullah menyebarkan agama islam dengan mengajarkan ilmu tauhid terlebih dahulu, yaitu ilmu mengenal Allah SWT. Baru setelah itu Rasulullah mengajarkan mengenai solat dan ibadah-ibadah lainnya. Dari hal ini kita bisa melihat bahwa yang terpenting adalah mengenal Allah SWT terlebih dahulu.

Akhirul kata, derajat seseorang ditentukan pula oleh masalah yang dialaminya. Semakin tinggi derajat/mulia seseorang semakin berat pula masalah yang akan dihadapinya. Yang menentukan apakah kita akan menjadi lebih mulia atau tidak adalah bagaimana kita menyikapi dan mengevaluasi diri sesudahnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada hamba-hambaNya dalam menghadapi&menyikapi berbagai masalah yang  kita hadapi, Amin YRA…


Wassalamualaikum Wr. Wb.



♥Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh♥

"KETIKA KEGAGALAN MENYAPA HIDUP MU "

❥Ingatlah, itu bukan hal yang buruk..

❥Jangan biarkan gelisah menyelimuti diri..

❥Biarkan ia hadir..Tapi tidak untuk menghentikan langkahmu..

❥Tidak untuk membunuh semangatmu..

❥Buktikanlah..Bahwa kegagalan itu membuatmu bangkit..

❥Mengokohkan berdirimu..

❥Membukakan mata hatimu agar lebih bijaksana menatap kehidupan..

❥Sempatkanlah diri ‘tuk bersyukur apapun keadaanya..

❥Agar kau dapat mengambil hikmah di setiap episode kehidupan yang kau lalui..

❥Terus tumbuhkan semangat itu..

❥Semoga ada harapan baru disetiap terbit sang fajar..Aamiin.

Janji suami istri

Diposting oleh Unknown | 21.14 | | 0 komentar »



Seorang istri menangis hendak memandikan jenazah suaminya. sambil menangis sang istri berkata kepada bapak mertuanya;

‘‘Ini janji kami suami istri, Jika abang meninggal dulu dari kamu (istri) mandikanlah jenazah abang, Andai kamu (istri) meninggal dulu dari abang, abang akan yang mandikan jenazah kamu...!!!’’

Dari luar kamar mayat rumah sakit seorang ustadz masuk dan berkata;

‘‘Tidak apa-apa kalau istrinya hendak memandikan jenazah suaminya...!!!’’

Ustadz tadi bersama beberapa orang lagi keluarga sang istri memandikan jenazah suaminya.

Dengan tenang si istri membasuh muka jasad suaminya sambil berdo'a dan berkata; ‘‘Inilah wajah suami yang ku sayangi, tetapi ALLAH Subhanahu WaTa'ala lebih sayang ke abang... Semoga ALLAH mengampuni dosa abang dan menyatukan kita di akhirat nanti...!!!’’

Sang istri kemudian membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami. Semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi pahala untuk suami ku...!!!’’

Sang istri membasuh tubuh jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak², semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi pahala berganda untukmu wahai suamiku...!!!’’

Kemudian sang istri membasuh kaki jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata² untuk mencari sesuap nasi, terima kasih abang... Semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi abang kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat ganda...!!!’’

Selesai memandikan jenazah suaminya, sang istri mengecup sayu kening suaminya dan berkata; ‘‘Terima kasih abang karena aku bahagia sepanjang menjadi istrimu dan terlalu bahagia dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu dan aku sebagai seorang istri redha akan kepergianmu karna kasih sayang ALLAH Subhanahu WaTa'ala pada mu...!!!’’

Subhanallah...
Betapa sucinya hati seorang isteri pada suaminya.

Rizki ditangan Allah

Diposting oleh Unknown | 19.25 | | 0 komentar »





ingin rizki anda berlimpah??? Carilah Allah dulu. Biarlah Dia yang membuka segala-galanya buat kita. Biarlah nanti Dia yang membimbing langkah kita. Biarlah Dia yang mengatur segalanya untuk kita. Yang demikian bila kita menyandarkan semua urusannya kepada-Nya. 

Ikhtiar itu memang satu keharusan, namun memulainya bersama Allah itu juga satu keharusan. Rizki di tangan Allah. Perkenan-Nya adalah Kehendak-Nya. Segala ikhtiar kita berhasil bila Dia mengizinkan ikhtiar itu berhasil. Dan sebaliknya. Segala ikhtiar yang kita lakukan tak berhasil, bila Dia tak mengizinkan ikhtiar itu berhasil.

Hanya ada satu pintu yang selalu siap untuk diketuk, terbuka, dan malah mengundang ktia masuk untuk meminta kepada Pemilik Pintu. Yaitu pintunya Allah. Semakin banyak permintaan kita, Allah semakin senang. Semakin rajin kita meminta, semakin Allah ridha. Semakin kita hanya bergantung hanya pada-Nya, semakin hebat juga Pertolongan Allah buat kita.

“Ya Allah, bimbinglah kami kepada jalan-Mu yang lurus. Jalan yang benar-benar Engkau ridhai. Jalan yang benar-benar Engkau kasihi. Dan ampunilah dosa kami, sehingga Engkau berkenan mengambulkan semua permintaan kami.. Aamiin..”


Ikuti saja irama Allah. Allah punya Kuasa, dan Allah punya kehendak. Kuasa Allah pasti berjalan pada rel kebaikan, dan kehendak Allah pasti kehendak kebaikan. Inilah harus kita kejar, tanpa harus pernah berputus asa. Kalaulah Allah sudah menolong kita, tidak ada yang dapat mengalahkan kita. Dia-lah Raja dari kerajaan yang pernah ada.

Jadi jangan takut sama siapa pun, apapun bentuknya. Karena dibelakang kita, adalah penolong yang tak terkalahkan. Penolong bagi siapa saja yang mengharapkan pertolongan-Nya. Urusan dunia kecil kata Allah, urusan harta dan kekayaan, juga kecil kata Allah. “Akan kuberikan semuanya untuk kalian, Kalau urusan ibadah kepada-Ku kalian anggap Besar, dan kalian nomor satukan!”

Begitulah kata Allah. Siapa yang pengen hajatnya terkabulkan, siapa yang pengen hutangnya dilunaskan, juga penyakitnya disembuhkan, dan seterusnya, maka nomor satukanlah Allah. Buatlah Allah gembira dengan kita.

Maka Allah pun akan membuat kita gembira dengan segala apa yang Allah punya. Dia-lah Allah Yang Maha Mempunyai Segalanya. Pertolongan-Nya akan hadir bagi siapa saja Yang Membutuhkan-Nya. Semgoa tak lagi ada keraguan di dalam diri kita, bahwa hanya kepada Allah-lah kita bersandar untuk meminta bantuan, terhadap segala apa yang terjadi di kehidupan kita. Aamiin.... Aamiin...

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (QS. Ali-Imraan [3] : 160)


Setiap insan yang ada di muka bumi ini memiliki episode kehidupannya masing-masing, dan tentu di setiap episode kehidupan yang berjalan tidak dapat dipungkiri bahwa di dalamnya selalu ada ujian yang datang. Ujian ini bisa jadi berupa teguran dan juga bentuk kasih sayang dari Allah SWT, tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan hati yang bersih kah atau dengan hati yang keruh dengan noda hitam. Maka Hanya insan yang berhati bersihlah yang mampu mengambil saripati hikmah dari setiap ujian yang Allah berikan kepadanya, bahwa sesulit apapun ujian yang datang pada dirinya akan diyakini bahwa itu sebagai bentuk kasih sayang Allah kepadanya agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari episode episode sebelumnya. Sementara bagi seorang insan yang berhati keruh akan menganggap setiap ujian yang hadir merupakan bencana yang tak ada ujung penyelesaian masalahnya, sehingga muncul rasa cemas, gelisah, dan kepanikan yang tidak menenangkan lahir dan batin.
Ada rahasia dibalik rahasia atas setiap ujian yang Allah berikan kepada setiap makhluknya. Karena sungguh Allah memiliki alasan mengapa Ia menurunkan ujian kepada hamba-hambaNya, bukan semata-mata karena ingin memberikan teguran, tetapi harus kita yakini ini adalah bentuk training dari Allah kepada diri kita agar kita bisa menapaki derajat insan yang beriman disisi Allah SWT. Sungguh Allah tidak akan menguji suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuannya. Allah tidak akan menguji hambaNya di laur batas kemampuan hambaNya, maka yakinlah bahwa disetiap ujian yang Allah berikan kepada kita mampu untuk kita hadapi, karena yang menjadi masalah adalah bukan ujian yang datang, tetapi bagaimana cara kita menghadapi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang datang kepada kita.
Laksana anak kecil yang akan naik kelas dari mulai kelas 1 ke kelas 2, maka untuk bisa mencapai ke kelas 2 sang anak pun harus bisa melewati ujian apakah ia mampu untuk lulus masuk ke kelas 2 atau tidak. Ujian Allah bisa datang kapan saja dan dari arah yang tidak di duga duga, ia seperti angin yang sulit untuk kita terka arah datangnya. Maka Hal yang kemudian harus kita siapkan adalah bukan untuk mengetahui kapan ujian itu datang, tetapi seberapa siapkah diri kita untuk menyiapkan manuver keimanan ketika ujian itu datang.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi).
Sudah seharusnya kita menjadikan ujian yang datang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Memiliki semua jawaban atas setiap permasalahan hidup kita. Ujian yang datang membuktikan bahwa diri kita ini begitu lemah, sehingga kita membutuhkan pertolongan Allah SWT. Ujian yang datang bukan karena Allah benci kepada kita, tapi sungguh karena Allah sayang kepada kita.
Simaklah Firman Allah SWT yang begitu indah ini,
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS.Al Insyirah/94:1-8)
Melalui Ayat ini Allah SWT ingin mengingatkan kepada kita akan janjiNya bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, dan harus kita yakini bahwa Allah  memiliki banyak pintu kemudahan agar kita bisa melewati setiap ujian yang datang, maka sudah seharusnya kita mengikutsertakan selalu hati yang bersih dan keyakinan yang menghujam didalam dada kita akan dekatnya pertolongan Allah mana kala kita pun dekat dengaNya. Jangan pernah ragu akan janji datangnya pertolongan Allah, Allah lah yang punya kuasa membalikkan keadaan, Allah lah yang memiliki kuasa menjadikan kita tersenyum bahagia selepas kita menangis, dan Allah lah yang memiliki kuasa atas setiap jawaban disetiap ujian yang kita hadapi, jangankan menenangkan ombak yang ganas, menenangkan air mata kita yang larut di pipi dan mengubahnya menjadi senyuman yang manispun Allah sudah pasti sanggup.
Maka untuk apa kita ragu, yakinlah ada kasih sayang Allah di balik ujian yang datang dan mulai saat ini, ketika ada ujian yang datang haruslah kita hadapi, hayati dan nikmati. Karena sungguh bisa jadi ujian yang Allah berikan kepada kita adalah sebuah undangan khusus dari Allah agar kita bisa kembali dekat denganNya.
Wallahualam Bissawab.

Jangan ambil dia

Diposting oleh Unknown | 01.37 | | 0 komentar »




Janganlah seseorang menawar di atas tawaran saudaranya, dan jangan lah meminang di atas pinangan saudaranya, kecuali dengan idzinnya, (HR. Tirmidzi & Achmad)

Sesungguhnya seorang Mukmin itu bersaudara, maka saling berbuat baiklah di antara dua persaudaraan kalian. (QS 49;10)

Saat anda menawar sesuatu barang, & belum selesai anda bernegoisasi/tawar menawar, lalu ada orang lain datang dan tiba-tiba menawar barang tersebut lebih tinggi di atas tawaran anda bagaimana perasaan anda ketika itu ?

Selanjutnya Rasulullah SAW. Juga melarang kita meminang pinangan atau tunangan orang lain, laluuu.. mahfum mokhalafahnya, atau dalil aqlinya, bila tunangan saja gak boleh di rebut apalagi dah jadi pasangan orang lain. Setidaknya saudara se aqidah.

Dan buat para istri, jaga penampilan anda di depan suami, seorang sahabat nabi pernah memarahi anaknya lantaran tidak pernah merawat penampilannya di depan suaminya.Istri ibarat pakaian bagi sang Suami, menghangatkan dikala hujan, menyejukkan dikala kemarau.jadilah istri penyejuk mata,penawar hati,penajam fikiran suami.

Dan buat para suami, jadikan diri anda menjadi kebanggaan bagi keluarga, sebagai Imam jadilah anda sebagai uswah atau contoh yang baik, dan jadikan istri anda adalh ratu dalam rumah tangga anda, agar istri anda tidak mencari perhatian kepada orang lain.

Namun bila anda sudah maksimal menjaga diri dan penampilan ,lalu toh pasangan anda ternyata masih terpaut pada orang lain dan meninggalkan anda, berarti dia memang bukan jodoh anda. Allah pasti berkehendak yang lebih baik, hanya saja sifat manusiawi kita terkadang tidak sabar terhadap masalah tersebut.

Seorang mukmin seperti satu tubuh, bila salah satu anggotanya merasa sakit maka yang lain turut menderita, maka janganlah saling menyakiti dan mengecewakan , coba anda kontruksikan, anda bayangkan, andai hal tersebut terjadi pada diri anda. Maka apa yang tidak enak terjadi pada diri anda, tentu juga tidak enak kepada orang lain.

Saat anda Berada pada posisi yang sangat memungkinkan merebut pasangan orang lain karena anda lebih cantik atau tampan, lebih kaya, lebih pintar dan kelebihan lainnya, maka anda sebenarnya telah berbuat dzalim, maka ingat doa orang yang di dzalimi antara dia dengan Allah tak ada hijab/pembatas meski orang tersebut orang kafir sekalipun.

Ada ungkapan “karma pasti berlaku, dalam islam tidak dikenal ungkapan ini, namun ada ungkapan sama , yakni “kamu tidak akan mati sebelum menemukan hal serupa terjadi pada dirimu. Naudzu billa min dzalik..


♥♥ Jodoh yang baik ♥♥

Diposting oleh Unknown | 21.35 | | 0 komentar »



Bismillahirrahmanirrahim.....

Mau jodoh yang baik? Jadilah orang baik. 
Jangan pakai kekuatan setan, jangan pakai dukun-dukunan... 
Dengan jalan syirik, secara fisik, jodoh kita mungkin saja bisa kita dapatkan. 
Tapi subhanallah, hatinya tidak. Alangkah ruginya orang-orang yang tidak percaya pada diri sendiri. 

"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." (QS Al-Ankabut [29] : 41)

Jodoh di Tangan Allah, bukan di tangan manusia. Lalu, mengapa kita tidak langsung meminta kepada-Nya? Semoga Allah memberikan kita jodoh sesuai apa yang kita kehendaki. Aamiin..


Yang belum punya jodoh, jangan khawatir Allah Maha mendengar apa yang kita pinta, Allah Maha Memberi apa yang kita butuhkan, dan Allah juga Maha Mengabulkan doa apa yang kita panjatkan. 
Yang jadi masalahnya, apakah kita pantes untuk mendapatkannya? Mungkin kita lupa bahwa Allah juga Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan, sehingga kita sering lalai dan terjerumus dari apa yang sudah dilarang-Nya, Allah Maha Mengetahui segala isi hati kita, sehingga kita selalu berburuk sangka terhadap-Nya, dan Allah juga Maha Pemberi balasan setimpal terhadap apa yang kita perbuat, yang buruk dapat keburukan, dan yang baik dapat kebaikan pula.

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasan-nya pula." (Q.S. Al-Zalzalah : 7-8)

"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (Q.S. Al-Hadiid : 4-6)

Cari Penyebab kenapa jodoh belum menghampiri
- Apakah kita punya dosa sama Allah dan Rasul-Nya?
- Apakah kita punya dosa dengan orangtua,guru atau orang lain?
- Apakah kita kurang membayar sedekah?
- Apakah kita sudah berdoa habis habisan untuk meminta jodoh?
- Apakah sholat kita sudah bener?
- dan seterusnya.

Cari dulu penyebabnya, baru ketemu solusinya.
Ini juga berlaku untuk segala permasalahan yang sering kita alami.


♥ Salam santun erat silaturahim wa ukhuwah fillah
MOGA BERMANFAAT.....!! ^_^