pos giv

sadarilah siapa musuh kita

Diposting oleh Unknown | 23.42 | | 1 komentar »
“ Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
“ Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (QS 36; 60,61).

Betapa indah bahasa al-Qur,an , Allah menegur kita dengan untaian kalimat “Hai Bani Adam , bagai mengingatkan memori rijigi kita, bagaimana kronologi Adam di usir dari surga , dan menjadi fondasi  kekalahan manusia terhadap tipu daya iblis, yang semestinya menjadi ibrah bagi kita agar tidak terulang bagi kita sebagai keturunan Adam.
Menyembah kepada syaitan tidak harus berwujud acara ritual formal, yang sering kita saksikan di layar kaca, menyembah mempunyai makna mengabdi, menghamba , adapun setan secara istilah adalah “BA’ADA MINAL KHAIR (yang jauh dari kebaikan) . maka saat kita menjadikan hal-hal yang jauh dari kebaikan sebagai hal yang terdepan dalam kehidupan kita , maka pada hakikatnya kita telah mengabdi kepada setan, dalam bahasa al-Qur,an :
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya. (QS 25;43).
Pada akhir ayat Allah kembali menegaskan , dan menjelaskan alasan pelarangan-Nya , karena Setan adalah musuh kita yang nyata., nyata bukan bentuknya, tapi nyata pernyataan dan sumpahnya, yakni akan menjadikan keturunan Adam sebagai kawannya di neraka, diikuti sikapnya a yang cuci tangan.
Dan pada ayat selanjutnya Allah memberikan solusi dari larangan-Nya , yakni “sembahlah Aku, menyembah atau mengabdi tidak melulu dalam bentuk formal seperti shalat, zakat atau haji , namun banyak juga ibadah yang sifatnya non formal (ghairu mahdah), bahkan boleh jadi semua aktivitas kita baik yang bersifat pribadi, keluarga atau umum bila kita jadikan sebagai sarana ibadah dengan cara meniatkan semata-mata karena Allah, asal jangan yang sudah nyata haramnya.
Yang disebut dengan jalan yang lurus, adalah jalan yang mendekatkan kita kepada Allah (taqarrub ilallahi) dalam teori tematik dijelaskan “untuk menghubungkan dua titik dengan jarak dekat atau pendek, cukup tarik garis lurus. Titik yang satu adalah kita, titik kedua kita umpamakan adalah Allah, dan bila kita dekat kepada Allah maka Allah pun akan dekat kepada kita.
Wallahu a’;lam bissawab.






Tuk sahabat FB bagi yang jualan Online maupun ofline, yuk kita berpromosi yang wajar, jangan terlalu muluk menjanjikan khasiat dari bisnis yang kita jalankan, terutama kosmetik , obat-obatan juga vitamin , kebetulan saya juga melakukan jualan Online berupa kosmetik, baju & obat serta vitamin, banyak konsumen ofline yang mengeluh kepada saya karena seolah menjadi korban dari promosi muluk , yang bahkan diiringi dengan testimoni dari penjual.

Sobat FB,anda tidak mau kan di katakan pembohong akibat produk yang kita jual tidak sesuai dengan keinginan konsumen kita, padahal , sebenarnya kita tidak membohongi mereka,hanya saja konsumen ,terutama saya contohkan pemakai kosmetik mereka tidak tahu jenis kulitnya, lembab atau kering, lebih parah lagi mereka memakainya pada siang hari di bawah terik matahari , di mana  kosmetik yang dioleskan akan memuai bahkan luntur terbawa dan terdorong oleh keringat dari pori-porinya akibatnya kosmetik semahal dan sebagus apapun tak akan ada khasiat maupun manfaatnya, padahal ada cara lain untuk melindungi baik kulit maupun wajah, dengan masker Cream dari sinar matahari atau ultra violet. Adapun kosmetik yang berfungsi sebagai obat hanya cocok dipakai malam hari saat istirahat agar meresap ke pori-pori, pendek kata mereka tidak mengikuti prosedur pemakaiannya.

Karena di jualan Online saya yang laku kosmetik, maka setiap kali ada yang order saya selalu tanya beberapa hal, kosmetik apa yang pernah dipakai, apa jenis kulitnya , dan sedikit tips yang berkaitan dengan kosmetik yang akan di order, beruntung dulunya saya sering mengikuti kursus kecantikan, jadi ada modal untuk sedikit presentasi.

Saya juga tidak menjanjikan yang muluk-muluk, karena kosmetik sama dengan obat, bukan mahal atau murahnya yang membuat berkhasiat tapi cocok atau tidaknya pada kulit kita, kulit orang-orang asia Dengan promosi yang jujur dan proporsional dengan kemampuan kita , insya Allah hati kita akan tenang dan siap untuk senantiasa di komplain konsumen,  karena kita telah menyampaikan segala minus plusnya produk jualan kita.

Dan Alhamdulillah bisnis kecil-kecilan ini baik yang Online maupun  ofline sampai saat ini masih dapat eksis berjalan disela-sela  ketatnya persaingan meski tidak se’ Wah !.rekan rekan di dunia maya.. hi hi hi.

Dan satu lagi, harga yang proporsional , atau tidak terlalu mahal, istilahnya “tidak ngapokin, karena konsumen sekarang  sudah banyak yang pintar, saat mereka membutuhkan barang, mereka akan melakukan pengecekan harga ke berbagai situs secara Online, lalu membandingkannya, setelahnya dapat ditebak, mereka akan mencari yang paling murah, dan untuk hal ini saya menyiasatinya dengan bekerja sama kepada toko obat dan apotek langganan untuk mendapatkan informasi baik harga maupun  kualitas barang, karena ada satu aitem barang yang sampai ada tiga kw (kualitas) itulah yang membuat harga variatif dan itu menjadi modal untuk dijelaskan kepada konsumen , salah satu contoh adalah sabun pepaya, sabun pepaya ada yang aspal, lokal dan impor yang kalau dilihat dari kemasannya nyaris sama persis, dan akan diketahui pertama dari hologram yang sangat kecil dan yang asli dari baunya yang berbeda, dan untuk ini perlu pengalaman khusus karena produk yang satu ini punya bahan dasar sebagai bahan baku yang berbeda.

Sekian saja, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila catatan ini membuat hati pembaca merasa tidak nyaman.

Dalam ilmu fiqih kita mengenal beberapa hukum sesuatu baik berwujud amaliyah, maupun bendawiyah ‘hukum taklifi namanya, yang terbagi dalam lima kategori, yakni 1. Wajib atau rukun (dalam kajian yang lebih dalam wajib dan rukun berbeda), 2. Sunnah atau anjuran, 3. Mubah atau halal, 4. Makruh,  5. Haram.
Lalu bagaimana bila hukum tersebut di transformasikan kepada eksistensi atau keberadaan manusia ?
1.       Manusia wajib , yakni seorang manusia yang keberadaannya sangat dibutuhkan yang  dalam banyak hal, baik tenaga, pikiran, dana maupun waktunya bahkan yang lebih dari itu, begitu urgen keberadaannya yang andaikata jasanya bisa di beli, orang akan membayar berapa pun .
2.       Manusia Sunnah, adalah manusia yang keberadaannya juga sangat dibutuhkan , namun masih bisa tergantikan oleh yang lain, atau absennya masih dapat dicari alternatif penggantinya.
3.       Manusia mubah adalah manusia yang ada atau tidaknya tidak banyak membawa arti, karena ke tidak adaan manfaatkan dalam kehadirannya, atau seperti pepatah Arab “   WUJUDUHU KA ‘ADAMIHI (adanya seperti tidak adanya)
4.       Manusia makruh adalah manusia yang keberadaannya tidak begitu disukai bahkan cenderung orang berharap agar dia tidak ada bersama sama mereka.
5.       Manusia haram adalah manusia yang sama sekali  orang tidak pernah berharap kehadirannya, baik pemikiran, tenaga maupun sumbangan morilnya.

Bagi seorang Muslim yang taat kepada Allah dan senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal yang dilarang-Nya, tidak perlu risau dengan kondisi lingkungan yang dihadapinya, sebab situasi yang di mana kita seolah terproteksi berada pada salah satu  yang lima tergantung siapa yang menciptakan kondisi tersebut, beruntunglah bila lingkungan tersebut sangat kondusif dengan keimanan kita, karena  pengaruh positif dari orang-orang beriman yang tinggal di situ, namun bila lingkungan tidak kondusif dengan ke iman kita tentunya tidak harus membuat kita menjadi larut dalam lingkungan tersebut, dengan asumsi agar kita diterima dan menjadi bagian atau menjadi sesuatu yang berarti bagi lingkungan tersebut, jadilah diri kita tetap yang sebenarnya yakni seorang Mukmin meskipun kita menjadi manusia yang tidak dibutuhkan atau bahkan manusia haram, namun haram dikalangkan pelaku maksiat.

Sebagai seorang Mukmin, tunjukkan sikap istiqamah kita, dan bila mampu kita bukan menjadi bagian dari mereka tapi upayakan mereka atau sebagian mereka menjadi bagian dari kita, rubahlah !.. setidaknya warnailah..

Nabi bersabda “KHAIRUNNAS MAN ANFA’UN NAS (sebaik-baik manusia ada;lah yang bisa memberi manfaat bagi manusia yang lain)