pos giv

Introspeksi Anak Salah Asuh dan Salah Gaul


Ketika melihat tivi, ada selingan iklan. Muncul balita sebagai model salah satu produk susu bayi, bilang ‘I love you, Mom!’ Ihh…gemes banget. Pernah nggak sih kamu bilang ke ortumu kayak gitu? Hmm.. jangan-jangan tiap hari malah berantem mulu, kali ye. Uppss, kamu bukan tipe anak durhaka kan? Semoga.



Banyak banget kejadian di sekeliling kita yang memberi contoh jelek, terutama perlakuan terhadap ortu. Dan yang paling parah adalah perlakuan buruk terhadap sosok ibu. Mulai berani membangkang terhadap perintahnya, membentak, hingga memukul ibu secara fisik. Hanya karena uang saku kurang, seorang anak bisa tega membentak, memarahi, bahkan memukul ibunya. Durhaka betul nih bocah. Belum lagi hanya karena ibunya berpendidikan lebih rendah dari dirinya, anaknya jadi malu mempunyai ibu yang bodoh. Naudzubillahi min dzalik.



Maraknya program tivi semisal Derap Hukum, Fakta, Brutal, Buser, Sergap dan tayangan sejenis lainnya, banyak sekali mengisahkan kejadian tragis seorang anak yang tega membunuh ortu kandungnya sendiri. Belum lagi bila kita perhatikan sekeliling kita, penuh dengan kejadian seperti itu di depan mata. Kenapa sih bisa muncul hal-hal yang tidak wajar seperti ini? Bukankah ortu adalah orang pertama yang harus kita hormati setelah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya?



Salah Asuh dan salah gaul



Eits…ini bukan judul roman yang ditulis oleh Marah Rusli itu lho. Salah asuh adalah pola didik salah yang diterapkan orangtua kepada anak. Ada atau bahkan banyak orangtua yang ketika menikah, belum siap menjadi orangtua. Menjadi seseorang yang kelak akan dipanggil ibu, mama, ummi, bunda atau sebutan apa pun bagi seseorang yang telah melahirkan kita. Begitu juga dengan sebutan bapak, ayah, papa, abi atau apapun sebutannya bagi seseorang yang ikut andil dalam keberadaan kita di dunia ini. Istilahnya sih semacam ‘urunan’ kalo kata orang Jawa dan saweran kalo kata orang Sunda tentang keberadaan ayah ini hehe. Mereka tak tahu bagaimana mendidik anak dengan baik dan benar. Pernikahan bagi mereka hanya dianggap satu fase yang harus dilalui oleh manusia tanpa pernah berpikir serius tentang cara mendidik anak-anaknya.



Ketika anak nakal, dibiarkan saja. Ketika anak membangkang dan berani membentak ortu, dibilangnya masih kecil, entar juga bakal tahu sendiri. Padahal anak, tanpa dididik bahwa ini benar dan ini salah, dia akan menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah selalu benar. Jadilah ketika anak beranjak remaja, orangtua merasa kecolongan ketika anaknya menjadi sosok yang suka membantah dan tidak sopan terhadap orangtua.



….Seorang anak yang semula dididik dengan baik oleh ortunya di rumah, tapi ketika bergaul dengan temannya yang suka melawan ortunya, ia sangat mungkin untuk terpengaruh….



Belum lagi faktor lingkungan. Seorang anak yang semula dididik dengan baik oleh ortunya di rumah, tapi ketika bergaul dengan temannya yang suka melawan ortunya, ia sangat mungkin untuk terpengaruh. Karena apa? Karena seringkali apa yang mereka dapat dari pergaulan lebih membekas daripada pendidikan dalam rumah. Jadilah anak meniru perilaku teman yang salah asuh tadi. Gawat kan?



Hal ini diperparah dengan tayangan-tayangan yang tidak mendidik, baik di sinetron atau pun program televisi yang lain. Anak berani sama ortu, mulai membentak hingga memukul seakan-akan menjadi hal yang lumrah dan biasa. Negara, yang seharusnya tanggap terhadap masalah ini, malah bungkam seribu bahasa. Ijin-ijin untuk tayangan merusak ini terus saja dikeluarkan tanpa mau peduli dengan masa depan generasi muda bangsa ini. Ciloko!



Sobat muda muslim, apapun adanya dirimu, tak ada alasan untuk berani dan bertingkah laku tidak sopan terhadap orangtua. Bagaimana pun mereka adalah orang yang ‘mengadakan’ kita di dunia, membesarkan, mendidik, dan menyayangi serta mengasuh kita. Tidak seharusnya kita hanya bisa menyalahkan ortu. Kita harus bisa mengingatkan mereka bila salah, dan mematuhinya bila diajak kepada kebenaran.



….Kalo kamu adalah salah satu dari anak salah asuh, jangan hanya bisa nyalahin ortu. Introspeksi diri! Karena kita punya akal untuk tahu mana yang benar dan salah….



Kalo kamu adalah salah satu dari mereka yang memang salah asuh, jangan hanya bisa nyalahin ortu. Introspeksi diri. Karena kita punya akal untuk tahu mana yang benar dan salah. Berani sama ortu jelas bukan tindakan yang bisa dibenarkan. Kalo memang kondisinya seperti itu, segera nyadar dan bertaubat. Meski ortu cuma lulusan SD, tanpa mereka kamu nggak bakal ada. Meski ortu bikin kamu nggak pede, bukan alasan untuk bertindak semau gue. Ortu tetap sosok yang patut mendapat cinta dan hormat kita, tak peduli apa latar belakang dan pendidikannya. Selama mereka berdua mengajak kebenaran, why not? Bahkan ketika mereka mengajak kepada kemungkaran pun kita tidak boleh berlaku kasar padanya. Cukuplah mengingatkan dengan cara yang ma’ruf, yaitu baik dan sopan. Mau kan? Kudu banget dong ya. Biar ahsan. [ria fariana/voa-islam.com]



Ajarkan pada kami

Diposting oleh Unknown | 17.25 | | 0 komentar »
Apa yg akan kubanggakan?


Mengaku diri akrab dengan Sang Maha Abadi?

atau pura-pura tunduk patuh

dengan segenap pikir dan hati?



Ya Allah....

Ampuni kami

yang selalu saja menipu diri

Ya Allah....

maafkan kami yg mengaku dekat dengan Mu

tapi tak pernah menengok Mu

Ya Allah maafkan kami yg selalu bicara cinta

tapi tak pernah lepas dari dusta

Ya Allah....

maafkan kami yg selalu mengaku rindu

tapi selalu saja selingkuh di depan MU



Ya Allah....

ajarkan pada kami

Bercinta tanpa birahi

Ya Allah....

ajarkan pada kami

bagaimana cara menyayang

tanpa melanggar larang

Ya Allah....

tanamkan dalam hati kami rasa malu pada Mu

suburkanlah dalam jiwa kami

rasa syukur pada Mu



Ya Allah....

ajarkan pada kami

mencintai Mu, merindukan Mu,

menyayangi Mu, Membutuhkan Mu

tanpa kenal letih....





Pernah gak suatu ketika kita iseng-iseng moncoba seting resolusi pada monitor kompi kita, melalui klik kanan (pada desktop) properties seting lalu di tengah agak ke kiri ada tanda panah yang mengarah ke beberapa gari-garis kecil di bawahnya, lalu karena karena kita iseng ingin berexperimen kita geser kea rah kanan bahkan sampai full dengan harapan akan mendapatkan resolusi layar yang lebih bagus, yakni ikonnya agak lebih mini setelah itu kita mensavenya dgn tombol “aplay .. apa yang terjadi kecilkah tampilan ikon, ternyata gaaakk.. la yauuu… layar monitor malah blank , di coba direstar masih sama.


Hmmm…… mulai lah hati kita deg dekan bukan main, sudah terbayang uang puluhan ribu kita melayang bersayab meninggalkan kita yg ceroboh, belum lagi harus meninggalkan rumah berangkat ke tempat service kompi, karena harus install ulang…

Sebenarnya gak seheboh itu sobat.. pengalaman ini aku lihat saat suamiku sedang merakit, s/d install kompi, bila terjadi seperti itu, tenang aja, jangan panik ,. Mudah mudahan trik berikut ini bisa membantu.

Beberapa layar monitor sebenarnya ada yg secara otomatis menseting sendiri resolusinya tanpa harus manual, saat kita selesai menstup (install VGA) tapi ada juga yang harus diset secara manual. .. he he he lalu kapan triknya nih … sory lupa..

Bila terjadi seperti di atas langkahnya restar kompi >> lalu tekan-tekan F8 sampai ada tulisan putih dgn bagron hitam>>> lalu pilihlan ENABEL VGA LOODING >>> setelah itu tinggal kita ENTER .. biarkan kompi masuk ke windows,. Setelah layar monitor kembali menampikan isi windows , dan jangan kaget pada saat tampilan pertama kita akan melihat semua ikon di layar tampil beda,, eh besar.. gak apa-apa refres dulu, setelah itu klik kanan lagi di tengah dekstop >>> lalu pilih propertes>>> seting >>>> setelah itu kembilikan resolusi monitor ke jalan yg benar hi hi hi maksudnya ke garis semula ,. Kira-kira baris ke 3 atau 4..gampang kan !.. sekian semoga bermanfaat dan uang kita selamat,. Kalau sudah begitu jangan lupa infaq & sedekah yah !..
Uuh atit piyut', coba cari kalimat itu dalam kamus Bahasa Indonesia pasti hasilnya nihil. Tapi bahasa cadel seperti itu sudah sangat familiar diucapkan anak kecil. Maksud hati ingin lebih akrab dengan anak, penggunaan bahasa cadel yang keseringan malah bisa bikin anak cadel hingga dewasa.




Saat anak sedang dalam tahap belajar berbicara, terkadang anak belum mampu mengucapkan kata dengan benar atau biasa dikenal dengan istilah cadel. Tapi orangtua sebaiknya tidak mengikuti cara bicara anak tersebut.



Beberapa anak kecil seperti memiliki bahasa 'planet' yang kadang sulit dimengerti oleh orang lain. Salah satunya adalah anak berbicara cadel yang terdengar lucu sehingga banyak orang dewasa yang justru mengikuti gaya bahasa si anak.



Namun, jika tidak diberi tahu bahwa si anak salah dalam mengucapkan kata, bisa-bisa kebiasaan cadel tersebut terbawa hingga si anak dewasa yang bisa membuat si anak malu karena diejek oleh teman-temannya.



Berbicara cadel merupakan suatu hal yang umum terjadi pada anak-anak, tapi sebaiknya orangtua harus segera membiasakan anak untuk dapat mengucapkan kata yang benar. Dalam hal ini kesabaran serta keuletan dari orangtua sangat diperlukan.



Seperti dikutip dari Pediatrics, Kamis (29/10/2009) dibutuhkan waktu untuk dapat mengubah kebiasaan cadel pada anak, salah satunya bisa dengan menggunakan terapi bicara. Terapi ini menyesuaikan dengan karakteristik unik dari masing-masing anak seperti keterampilan motorik oral, kepribadian termasuk motivasi dan emosi si anak itu sendiri. Dan setiap anak membutuhkan waktu yang berbeda-beda.



Beberapa ahli mengatakan bahwa biasanya anak yang belum bisa mengucapkan suatu kata dengan benar, bisa disebabkan oleh belum adanya koordinasi yang sempurna antara bibir dan lidah.



Kunci keberhasilan dari terapi bicara ini adalah anak merasa sukses pada apa yang telah dilakukannya, bahkan untuk mengucapkan kata yang paling sederhana sekalipun. Ucapkan secara perlahan-lahan dan buat anak merasa nyaman dalam menjalani proses ini. Terapi bicara bisa menggunakan potongan teka-teki kata dan mengharuskan si anak mengucapkan kata tersebut, atau bisa juga dengan menggunakan sebuah cerita pendek.



Orangtua sebaiknya tidak membiasakan anak salah dalam mengucapkan suatu kata, beritahu anak bagaimana cara mengucapkan yang benar. Jika anak mengulanginya terus jangan dimarahi, tapi beritahu secara baik dimana letak kesalahan si anak. Jika orangtua tidak ingin memiliki anak yang cadel, biasakan untuk mengucapkan semua kata dengan benar agar si anak memiliki contoh yang baik. Mengikuti anak berbicara cadel bukanlah suatu cara untuk mendekatkan diri yang benar dengan si anak.

[muslimdaily.net/dtk]

Dulu aku pernah bertanya ketika tanpa sengaja ketika ia pulang berdagang aku melihat Ayah sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yg terlihat tak lagi kekar dan badannya yang mulai terlihat rapuh.


Lalu aku bertanya pada ayah : Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dan badan ayah terlihat tak lagi kekar bahkan seperti rapuh? Lalu Ayah tersenyum dan menjawab “Sebab aku Laki-laki Ndoook (panggilan Ayah untuk putrinya dalam bhsa jawa) . Itulah jawaban Ayah. Aku terdiam… Aku tidak mengerti. ..apa maksud Ayah?

Ayah hanya tersenyum, lalu dibelainya rambutku putri semata wayangnya, kemudian Ayah berkata : Ndoook.. kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki. Demikian bisik Ayah, yang membuat aku semakin tak mengerti.

Karena penasaran, ku hampiri Ibu lalu bertanya kepada Ibu : bu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya terlihat rapuh? Apakah Ayah sakit?

Ibu menjawab : Ndook, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian. Hanya itu jawaban Ibu.

Hari berganti hari…kini Aku pun kemudian tumbuh menjadi dewasa dan sudah menikah….serta telah memberikan cucu-cucu yg manis untukmu Ayah. Sekarang Aku sudah tau jawabannya….Ayah………

Laki-laki diciptakan sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganmu merasa aman, teduh dan terlindungi. bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluargamu dan kegagahanmu harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluargamu…berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatmu sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganmu tidak terlantar, walaupun kadang saat itu aku suka mengeluh kepadamu Ayah pingin pnya sesuatu yang teman-temanku juga punya…..ya Allah jika teringat aku suka menyesal…..demi keluarga kau merelakan kulitmu tersengat panasnya matahari, demi keluarga kau merelakan badanmu berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, kau relakan tenaga perkasanmu terkuras demi keluarga..satu keinginanmu yaitu ingin membuat kami semua bahagia.

kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirimu selalu berusaha merawat dan membimbing keluargamu tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupmu letih dan sakit sering menyerangmu.perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganmu, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang kami anak-anakmu melukai perasaan dan hatimu Padahal kau telah berusaha keras untuk membuat kami nyaman. Sikap bijakmu yang selalu ku banggakan Ayah…kau berikan aku berjuta-juta pengalaman, pengetahuan dan menyadarkan aku tentang arti kehidupan

kerutan diwajahmu menjadi bukti, bahwa Ayah senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarga bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badanmu yang terbungkuk telah membuktikan, bahwa kau laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarga, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaan, kekuatan, keuletan demi kelangsungan hidup keluarganmu.bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat.

Ayaaah ….maafkan aku…aku bangga padamu….aku kangeeeeeennn………………………..

Selamat Hari Ibu

Diposting oleh Unknown | 17.13 | | 4 komentar »
Satu tim dokter tengah bekerja keras melakukan sebuah operasi terhadap seorang Ibu yang mengalami masalah dengan kandungannya, sang ibu tergolek tidak sadarkan diri, ada dua pilihan sulit bagi tim dokter seperti buah si malakama, bila ingin sang bayi selamat maka sang Ibu di pastikan akan mati, sebaliknya untuk menyelamatkan sang Ibu si bayi terpaksa harus digugurkan, maka melalui brifing kecil bersama pihak keluarga di putuskan untuk mengutamakan keselamatan sang Ibu dengan resiko gugurnya si bayi dengan argumen “kesempatan hidupnya yang lebih terbuka berikut tanggung jawabnya,.


beberapa saat setelah usai operasi, sang ibu siuman, ia menangis setelah mengetahui sang anak terpaksa harus digugurkan demi keselamatan jiwanya, hatinya terguncang, hubungan bathin dengan sang bayi yang terbina sejak masih berupa mutghah, ‘alaqah dan mulai bergerak menjadikannya merasa ‘bagaimana sakitnya saat terakhir sang anak harus meregang nyawa demi keselamatan sang Ibu, dari dalam bathinnya dengan air mata teruarai tecucap kata yang sangat tulus, “andai saya sadar, dan dimintai dua pilihan tadi, biarlah saya yang mati asalkan anak saya tetap hidup.

Betapa mulianya kedudukan seorang ibu , nama awalnya menjadi Ikon dalam pembuka al-Qur,an (al-fatihah) sebagai Ummul-Qur,an (Ibu al-Qur,an ) bahkan dalam sebuah negara, pusat pemerintahan di sebut sebagai Ibu kota.

Dalam sebuah haditsnya Rasulullah SAW. Bersabda “wanita adalah tiang negara, bila baik negaranya , baik pulalah negara itu namun bila rusak rusak pulalah negara itu.

Ibu dalam bahasa Arab berarti Ummu, dari kalimat Ummu , muncul kalimat Ummat, lalu muncul lagi kalimat Imam, subhanallah benar sekali sanjungan dan perhatian yang mulia terhadap sosok ibu, di tangan ibulah seorang anak akan menjadi ummat (konotasi nya untuk orang-orang shaleh) dan karena tarbiyahnya seorang anak akan menjadi imam atau pemimpin yang baik.

Dalam al-qur,an berbuat baik kepada ibu diperintahkan setelah menyembah kepada Allah.

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, (QS 4;36)

Bahkan durhaka Kepada orang tua tergolong dosa besar setelah dosa syirik.

Kasih ibu bagai tak terbatas , bahkan melebihi tanggung jawab wajibnya, tak jarang seorang ibu harus tetap susah mengurus sang cucu padahal bukan tanggung jawabnya (batas tanggung jawab orang tua setelah sang anak menikah)dan akhirnya sang ibu terkadang kembali sendiri , sama seperti dulu saat belum mempunyai anak, sakit sendiri, dan meninggal sendiri sementara sang anak jauh di negeri rantau, namun senyum manis tersungging tulus di bibirnya, ia senang, saat terakhirnya tak merepotkan anak-anak tersayangnya.

Bila demikian kapan kita mampu membalas amal baik ibu kepada kita, maka Mumpung beliau masih hidup

jadikan ia ratu , penuhi segala kebutuhannya

dengar seluruh keluh kesahnya, jangan perdengarkan keluhan hidup kita di telinganya.

Ceritakan tentang kita hal-hal yang baik dan menyenangkan, yang membuat bangga hatinya.

Buatlah ia bangga, dengan bersikap baik dengan tulus di hadapannya.

Biarkan orang tua kita menikmati sisa usianya, berbakti bukan hanya menjamin kebutuhan materinya, namun juga kehidupan rohaniahnya, biarkan ia puas beribadah di mana ia senang sampai ia menjumpai Allah sementara kita berusaha tetap untuk bisa mendampinginya.. amin..

diantara hikmah Qurban

Diposting oleh Unknown | 07.30 | | 0 komentar »

Gunung mulai ramah, petani & gembala pulang ke lereng gunung, namun sang gembala resah tak ada lagi daun hijau, rumput hijau & tunas yg hijau, semuanya meranggas kering dan hangus“makan apa gembalanku !, guman dlm hati , sebuah ide muncul, dibelikanlah semua gembalannya KACAMATA HIJAU, tentu saja saat dipakaikan semua menjadi hijau, dari rumput, daun, dahan , batang bahkan baju sang gembala menjadi hijau, maka makanlah sang sapi dan kambing dgn lahapnya,..
begitulah tamtsil, saat kita hanya memakai kacamata dunia, semua menjadi indah, apa saja ingin kita lakukan demi kepuasan nafsu duniawi, tak perduli halal, haram yg penting keinginan dapat terpenuhi,bila itu yg trjadi”maka bersiaplah untuk selalu tertipu.

Qurban mengajarkan kepada kita “ bagaimana kecintaan Ibrahim kepada buah hatinya, yg kehadirannya dinanti begitu lama, namun saat sang anak sedang lucu-lucunya, dia harus mengabaikan kecintaan kepada buah hatinya, demi perintah dari yang maha segalanya, dialah Allah yg memberi gelar kepadanya’ Khalilullah, (kekasih Allah)

“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu. (QS 47;36).

KIAT ANTI LUPA ~

Diposting oleh Unknown | 07.21 | | 0 komentar »
~ KIAT ANTI LUPA ~




Merasa jadi pelupa? Biasa aza kaleee, setiap orang memang mempunyai batasan kemampuan untuk mengingat yg berbeda-beda. Tapi ada cara gampang ngasah daya ingat kita supaya lancer. Mau tahu? Yuk kita simak tips dibawah ini :



1.Mengatur Kegiatan Rutin

Segala aktivitas yg kamu lakukan sebaiknya terpola. Ada kalanya kegiatan yg bersifat rutin harus ditata

and klo bisa dicatat agar tidak lupa. Tulis besar-besar lalu tempel di dinding kamar mu atau dicermin

tempat biasa kamu berhias.



2.Buat Daftar Prioritas

Adakalanya setiap pekerjaan yg menumpuk menuntut cepat selesai. Makanya bikin daftar pekerjaan

yg harus dikerjakan dulu. Jangan terpengaruh en’ kaget klo ada pekerjaan baru tdk disangka-sangka

menuntut harus selesai lebih awal.



3.Pendengar yang Baik

Kalau sedang berbicara dengan orang, simak baik-baik apa yg disampaikan. Cara menyimaknya bisa

beragam. Mungkin kamu tipe orang yg harus memperhatikan dengan seksama ato tipe orang yg

cukup mendengarkan saja sambil mengerjakan sesuatu. Jangan pernah menyepelekan orang dengan

sikap cuek, selain bikin orang tersinggung, informasi yg kamu dapat bakalan minim.



4.Hilangkan Rasa Khawatir yang Berlebih

Adakalanya kecemasan merunyamkan rencana yg sudah dibuat.Bertindak tenang akan lebih banyak

Membantu ketimbang seba tiba-tiba. Atur nafas kamu en usahakan tenang dalam segala kondisi.



5.Permainan Asah Otak

Kalo ada waktu senggang, cobalah mencari permainan yg mengasah otak. Jangan kebanyakan

bengong. Coba deh permainan seperti scramble, catur, tebak-tebakan, ato mengisi TTS. Selain

referensi bertambah. Melatih kecerdasan juga lho!



6.Baca Buku Detektif

Untuk melatih mempertajam daya ingat bisa di cob abaca buku-buku detektif. Selain mengasah rasa

ingin tahu, bisa ikut melatih otak dalam urusan menganalisis permasalahan. Siapa tahu kamu bisa

menebak cerita lebih dulu plus solusi penyelesaian yg mungkin lebih seru dari cerita dalam buku

tersebut.



Oke sob, mudah-mudahan tips ini bisa membantu menghilangkan sifat lupa kita. Jangan sampai kita di

Panggil oleh kawan kita” Lupa-lupa ingat” kayak band Kuburan, hehehe…….



Puisi untuk Ibu....

Diposting oleh Unknown | 07.13 | | 0 komentar »
IBU…


Theme Song : “Raihan – Odei Anak”



Perih dan pilu ketika kau mengandungku

Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku

Tapi ada seyum tulus di wajahmu

Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta

Merah merona bagai mawar di taman syurga



Belai kasihmu

Lembut, membuat reda tangisku

Nina bobomu

Merdu, membuat pulas lelapku

Seyum tulusmu bersinar

laksana embun terpaan mentari

Canda tawamu

Ah..itu, geli aku mengingatnya



Ibu…

Tak ada sesal di hatimu

Ketika kau belikan aku mainan dari uang dapurmu

Tak ada kesal di hatimu

Ketika kau bangun karena tangisku di tengah malammu

Karena aku adalah buah hatimu

aku adalah cintamu

aku adalah harapanmu



Ibu…

Kaulah yang melindungiku dari kemarahan ayah yang menggebu

Kaulah yang menahan malu ketika meminjam uang untuk biaya hidupku

Tapi apa balasanku ibu…

Kausuruhpun aku tak mau

Permintaanmu kuanggap angin lalu

Berjuta alasan aku ungkapkan

Bahkan bentakan pernah pula aku lakukan



Ibu…

Kasih sayang tulusmu

Kubalas dengan cinta pada orang yang kuanggap ‘lucu’

Kala kau menangis tersedu

Kubalas dengan kepergianku, meninggalkanmu



Lalu..

Pantaskah aku disebut anak sholeh, ibu..

Pantaskah aku disebut anak berbakti, ibu..

Pantaskah….

Ya Allah… apakah hati ini sudah membatu

Apakah diri ini sudah tak lagi malu

Sampai-sampai kuhinakan ibu kandungku



Ya Allah, Astagfirullah…

Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibu

Bukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasulMu

Maafkanlah diriku ibu

Maafkanlah anakmu yang durhaka ini

Ingin rasanya kucium tanganmu ibu

Ingin rasanya kupeluk dirimu

Dan kubisikkan di telingamu

“Aku sayang padamu ibu….”



Ya Allah…

Izinkanlah aku berbakti pada ibuku

Walau cuma sekali dalam hidupku

Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku…




PACARAN = TA'ARRUF ??

Diposting oleh Unknown | 04.28 | | 0 komentar »
PACARAN = TA'ARRUF ??




Sebuah komentar masuk kpd sebuah catatan tentang masalah” ta’arruf dan pacaran, bunyi komennya “Ta’arruf dan pacaran sama saja hanya, istilahnya (bahasanya) yang beda,intinya sama saja pendekatan,…. Komentar ini mirip dgn pertanyaan remaja remaja yg dalam binaan saya,. Hanya saja bentuk ungkapan mereka, PERTANYAAN bukan PERNYATAAN.



Semoga catatan ini menjadi pelajaran bagi adik adik remaja, Pacaran dan Ta’arruf ,jelas beda,. Pertanyaannya di mana letak perbedaannya,? “bahasa dan pengertian yang berbeda,.! Inilah sulitnya bila suatu ungkapan diadopsi menjadi bahasa lain, apalagi lalu di bakukan,. Saya ambil contoh, sebelum Islam masuk ke Indonesia, kosa kata bahasa Indonesia terdiri dari bhs Sansekerta dan Melayu , setelah Islam masuk dan kita juga di jajah oleh Purtugis, Belanda dan Jepang, maka kosa kata bahasa Indonesia bertambah dgn bhs Asing baik dari Belanda, Jepang, Portugis dan juga Islam (anda dapat lihat di perpustakaan tentang perkembangan bhs Indonesia).



Saya tidak akan menyampaikan tentang masuknya kosa kata Jepang, Belanda dan Portugis, tapi masuknya kosa kata Islam (baca Arab)dalam bahasa Indonesia, ternyata banyak sekali, saya ambil contoh kata (dlm terminologi bhs Arab disebut kalimat)IMAN, kata tsb, dikenal setelah Islam masuk ke Indonesia, lalu setelah dibakukan menjadi bhs kita, maka agama lainpun memakai kata tersebut, Kristen(Protestan, katolik), Hindu, Budha, Kepercayaan bahkan agama DarmoGandul dan Gotoloco juga memakai kata IMAN tersebut untuk memaknai pengikutnya yang percaya pada idiologinya, sebenarnya makna harfiahnya Iman berarti percaya, tapi makna kata tersebut hanya terpakai untuk sesuatu yg bersifat idiologis, kita tidak akan mengatakan kepada teman kita yg kita percayai kejujurannya, dengan “saya beriman kpd kamu,. Tentu tidak !(bila tak ingin ditertawakan), walau makna Iman itu “percaya , begitupun kata TAQWA, MAKHLUK, JIKALAU, SYAK WASANGKA,dan masih banyak lagi.

Bagaimana dengan Ta’arruf, ? TA’ARRUF bentuk aslinya adalah “ARAFA, bila anda belajar tentang terminologi Tashrif dalam bahasa Arab, maka dari kalimat tersebut anda akan dapatkan kalimat MA’RUF /MA’RUFUN (lawan dari MUNKAR), adapun Ta,arruf makna harfiahnya adalah perkenalan,(hanya sebatas itu)termasuk langkah awal untuk di khitbah atau dilamar menurut FUQAHA, yang mensyaratkan adanya org ketiga yg Tsiqat atau bisa dipercaya utk mengetahui berbagai hal mengenai seseorang yg akan di Khitbah atau dipinang,dan Ta’arruf adalah bagian terpenting dari sesuatu yg sakral dalam Islam , yaitu Menikah, yg kata rasulullah adalah “separuh dari menjalankan perintah agama, bahkan Menikah adalah Sunnah rasul.



Lalu pacaran, ? tergantung konotasinya dan bagaimana kita memaknai ungkapan tersebut, tapi bisakah anda mengatakan, bila ada tiga atau empat org, yg satu Ikhwan yg satu Ahkwat, dan dua orang lagi sedang berbincang bincang ke empatnya disebuah tpt yg sama danterbuka dan mudah diketahui oleh org lain lalu mereka kita sebut “pacaran ? kayaknya ganjil dan Syad atau menyalahi kaidah bahasa.. karena yang difahami secara umum makna pacaran itu ialah, KHALWAT (dalam bhs Arab)artinyaberduaan baik di tempat ramai maupun sepi, dan ummnya ditempat sepi, kalimat Khalwat dalam bentuk NAHI atau larangan terdapat dalam hadits yang diriwatkan oleh Abu Daud,



“bersabda rasulullah saw. Janganlah sekali kali berduaan seorang lelaki danperempuan karena yang ketiganya adalah setan (al-hadits)



Dan pacaran termasuk pintu zinah yang termasuk dalam larangan Allah,

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(QS 17;32)



Pacaran adalah akar kata dari pacar,memang susah dicari padanannya dalam bahasa Arab, kalau yg dimaksud kekasih mungkin HIBBAN(utk kekasih laki laki) atau HIBBATUN (utk kekasih perempuan), atau KHALIL (utk kekasih laki laki) atau KHALILAH (utk kekasih perempuan),

Kesimpulannya, “semakin rancu makna atau pengertian suatu ungkapan dipergunakan, maka semakin tidak jelas batas batas pengunaannya, wallau a’lam bisswab.

Bagi sohib yang memakai office 2007 untuk mengolah data, mungkin merasa jemu dgn warna silver yang menjadi warna utama saat selesai instalasi, bisa gak yah kita rubah temanya,?. Office 2007 merupakan penyempurnaan dari Office 2003 oleh Microsoft, yang pastinya toolnya tentu lebih banyak dari yang 2003 dan lebih enak di gunakan, tapi kadang kita hanya sebagai pengguna pasif dalam artian tidak mmanfaatkan kelebihan yang ada pada Office 2007, salah satu contohnya merubah tema atau menambahkan lis pada tepi data.


Nah sekarang marilah kita ubah tema yang ada yang juga disediakan oleh Microsoft, tanpa menyertakan pihak ke tiga.

Pertama, merubah tema . langkahnya buka Office word atau exel, lalu klik lambangnya di pojok atas kiri, pilih word option (sebelah bawah) lalu pilih color schema , lalu klik oke..berubah kan !

Kedua , memberi lis pada tepi data. langkahnya buka Office word atau exel, lalu klik lambangnya di pojok atas kiri, pilih word option (sebelah bawah) lalu klik avcanced (pada sebelah kiri no 5) lalu carilah dengan rool kebawah tulisan “show text boun daries (letaknya pada kelompok setingan ke 3 dekat setingan bahasa) beri centang pada kotak kecil di sampingnya, lalu oke.

sekian semoga bermanfaat

Nama indah untuk buah hatimu

Diposting oleh Unknown | 17.37 | | 0 komentar »
Salah satu kewajiban orang tua adalah memberi nama yang baik untuk anaknya selain sunnah dari nabi kita SAW. nama indah juga menjadi kebanggaan bagi penyandangnya, oleh karena itulah baginda Rasulullah tak jarang memberikan gelar tertentu bagi para sahabatnya, sebagai tambahan di belakang namanya tentunya disesuaikan dengan kelebihan atau prestasi sahabat yang bersangkutan.

Beliau juga bersabda, bahwa seseorang akan di panggil kelak (di hari Kiamat)dengan nama ayahnya, maka bila orang tua kita telah terlanjur memberi nama yang tidak baik untuk kita, untuk anak kitalah nama indah itu kita berikan selain sebagai suatu kebanggaan juga hadiah bagi cucu kita dengan memberikan nama yang indah untuk ayahnya, dalam tradisi Arab pra Islam di belakang nama seseorang selalu disertakan nama ayahnya, yang kita kenal dengan istilah “contoh Fulan Bin Fulan, hal ini terus dilestarikan oleh Rasulullah, bahkan Allah melarang seorang anak angkat di nisbahkah Bin nya kepada Ayah angkatnya seperti kasus Harits (anak angkat Rasulullah),, hal ini agar jelas diketahui siapa orang tua yang sebenarnya.

Dua hal yang berkaitan dengan nama yang di sunnahkan oleh baginda yang mulia,

pertama : mengandung doa , agar setiap kali kita di panggil, sama dengan mendoakan oleh karena itulah sebuah nama baik nama pendek maupun lengkap juga bermakna doa.

Kedua : mengandung nilai kehambaan, seperti nama nabi, nama orang-orang shaleh , intinya ke dua sunnah di atas mengandung sebuah nilai pengharapan yang baik bagi orang tua maupun sang anak, dan karena itulah Rasulullah SAW. Melarang orang tua memberikan nama dan gelar yang buruk bagi anaknya.

Bila nama yang disunnahkan mengandung nilai asa (harapan) maka tentunya janganlah kita memberi nama anak kita dengan nama yang tidak baik atau hanya bagus menurut kita, namun buruk dalam pandangan Islam seperti nama-nama selebritis atau nama orang terkenal namun bukan Muslim.

Oleh karena itulah suamiku tak jarang selalu dimintai pendapat tentang makna sebuah nama, ini mungkin karena beliau sedikit banyak menguasai tata bahasa arab, bahkan ada beberapa orang yang anaknya Abi lah yang memberi nama.

Mujahidin Faruq al-‘azis adalah nama anakku yang pertama, menurutnya” mujahidin, bermakna semoga ia menjadi Mujahid baik dalam pengertian yang sesungguhnya maupun kiasan, Faruq , ialah pembeda yang hak dan yang batil, al-‘azis ialah perkasa, agar ia tegar dalam dakwah, dalam mengarungi kehidupan, adapun nama kecilnya (panggilannya) faiz, bermakna menang, semoga nama ini kelak akan terwujud dengan idzin Allah.

Maulana Rafi’ mufathan,. nama anakku yang kedua, Maulana , semoga menjadi pemimpin kita setidaknya pemimpin keluarga yang baik, rafi’ mofathon , artinya tinggi kecerdasannya, mudah-mudahan jadi anak yang cerdas , adapun nama pangilannya arfan, merupakan akar kata (masdhar) dengan makna semoga tinggi martabatnya.

Muhammad Rofiq ilham, nama anakku yang ke tiga, Muhammad semoga menjadi pengidola baginda yang mulia,Rafiq , yang memberi manfaat , ilham , adalah pemberi insprirasi atau ide, kita tahu ilham konotasinya adalah pemberi inspirasi baik, dengan panggilan kecil Opick dari kalimat (kata) Rofiq

Wildan muttaqin , nama anakku yang keempat yang telah di panggil oleh Allah belum lama ini, bermakna anak yang saleh, besar sekali harapan kami atas nama itu, agar kami selaku orang tua dapat memetik hasil dari amal baiknya , namun belum sempat ia berbuat , Allah telah memberi tempat yang baik di sisinya.

Dengan segala kerendahan hati, Mohon maaf yang sebesar besarnya naudzu billah, tidak ada maksud takabbur dengan nama yang saya uraikan tadi, tapi merupakan sekedar contoh, walaupun nama indah dan bermakna pengharapan juga bukan jaminan, namun paling tidak kita telah memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak kita pada awal kehadirannya di dunia ini. Wallahu a’lam bissawab.(Mutiara Azizah Kreatif)

Mitos seputar kehamilan yang tidak perlu diikuti


Kehamilan adalah karunia Allah dan nikmat tersendiri bagi wanita. Kebahagiaan yang tentunya sangat diidamkan oleh setiap keluarga, kehadiran si buah hati yang dinanti.



Saat seorang wanita hamil, biasanya akan banyak diberi nasihat oleh kerabat, keluarga, teman juga dari orang sekelilingnya, tentang pantangan dan keharusan selama masa kehamilan.



Walaupun maksud mereka adalah demi kebaikan, tetapi tidak semua dari nasihat kehamilan itu benar secara medis maupun ilmiah. Karena kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan turun-temurun yang jauh dari kenyataan.



Oleh karenanya bila anda hamil sebaiknya selalu menyampaikan informasi yang anda dapatkan kepada dokter atau referensi buku yang dapat dipercaya, sehingga anda mengetahui apa kebenarannya. Jangan hanya mengikuti sesuatu yang anda sendiri tidak mengetahui alasan dan kenyataannya.

Inilah beberapa fakta penangkis mitos seputar kehamilan:



1. Tidak boleh memotong atau menjahit baju.



Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.



Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau faktor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.



2. Minuman dari kacang kedelai (susu kacang) akan membuat kulit bayi berwarna putih.



Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.



Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh faktor genetika ayah dan ibunya, bukan dari susu kedelai.



3. Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.



Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.



Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.



4. Minum air es akan menyebabkan bayi besar.



Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.



Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.



5. Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.



Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.



Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak di perut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.

...ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya...

Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasihat atau pantangan, ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar mengikutinya saja. [Ummu Faris/voa-islam.com]

KUNCI utama rumah tangga bahagia adalah adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Sang suami akan menghargai dan memberikan segenap cinta dan kasih sayang kepada istrinya, jika kaum wanita pun memberikan cinta dan penghargaan kepada suaminya. Demikian pula sebaliknya.

Agar istri tidak kehilangan rasa cinta dan rasa hormat suaminya, maka seorang istri harus mengetahui dan menjauhi sifat-sifat wanita yang dibenci suami. Di antara sifat-sifat tersebut yang paling menonjol, sebagaimana ditulis Shabah Sa’id dalam bukunya Az-Zaujah Al-Mubdi’ah wa Asrar Al-Jamal, antara lain:

1. Istri yang sibuk dengan dirinya sendiri.

Istri seperti ini biasanya menjauhi segala urusan suami, dan lebih mementingkan urusan serta kegemarannya sendiri. Pada dasarnya, istri seperti ini merasa nyaman setiap kali dia bisa menyendiri, serta bisa menjaga segala apa yang dia dengar, dia lihat, dan dia sentuh untuk diri sendiri. Boleh jadi hal ini merupakan akibat adanya penyakit psikis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

…Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga…

2. Istri yang suka mendominasi.

Istri seperti ini adalah istri yang mengabaikan eksistensi suaminya. Karena dia selalu tidak meminta saran suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga. Dia senantiasa menjalankan sendiri segala urusan keluarga dan urusan rumah dengan tanpa memandang pendapat suami.

Di sini, seorang suami akan merasa bahwa jati dirinya telah hilang, sebab yang bisa dia lakukan untuk kebaikan rumah atau anak-anaknya hanya menyerah saja, atau mengabaikan keberadaan dirinya. Pria semacam ini, jika tidak memisahkan dirinya dari istri seperti itu, bisa jadi dia akan berusaha mencari, atau mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini dari wanita lain.

3. Istri yang gemar berdusta.

Salah satu hal yang mesti dimiliki dalam hubungan pernikahan adalah unsur kejujuran dalam segala hal. Ini mengingat, kejujuran merupakan salah satu pilar ketenteraman dan kebahagiaan. Di luar sana terdapat banyak wanita yang gemar berdusta. Mereka menjadikan dusta sebagai hobi atau sebagai dalih karena takut sesuatu. Namun apa pun alasannya, dusta dan tipu daya adalah dua hal yang paling dibenci kaum pria. Meskipun terkadang seorang pria menerima tindakan dusta dari istrinya karena satu atau lain hal, namun penerimaan seorang suami terhadap sifat buruk itu biasanya disertai dengan pandangan meremehkan.

4. Istri yang kejam/galak.

Istri semacam ini adalah istri yang begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini terus-menerus meresahkan suaminya, sebab karakter permusuhannya tersebut. Selain itu, istri seperti ini akan terbiasa mengeluarkan kata-kata pedas, keras, dan kasar kepada tetangga, teman-teman, dan anggota keluarganya. Istri yang kejam, tentunya menimbulkan banyak masalah bagi suaminya, bahkan bagi anak-anaknya pula. Sehingga tertanam dalam jiwa anak-anaknya sikap tidak senang dan akan menjauh dari ibunya.

…Istri galak, begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan suatu hal tertentu. Istri seperti ini selalu meresahkan suaminya…

5. Istri yang menyulitkan.

Wanita semacam ini terbiasa hidup dalam suasana kehidupan yang penuh dengan perilaku buruk, gejolak rumah tangga, senantiasa menciptakan benih-benih perselisihan. Sebab setiap kata yang terlontar dari mulut suaminya yang berisi perintah terhadap hal penting yang mesti dilakukan istrinya, ternyata istrinya malah menepis semua perkataan suaminya dan menolak bertanggungjawab atas hal itu. Sehingga seringkali dia menciptakan kesulitan dan menyulut pertikaian antara dirinya dengan suaminya. Dalam kondisi demikian, sang suami lebih mengutamakan untuk menjauh dari rumah, atau barangkali dia akan tetap di rumah dan ikut-ikutan dengan sifat buruk istrinya.

6. Istri yang pasif.

Istri semacam ini akan membiarkan dan menyerahkan segala urusan kepada suaminya, sehingga suaminya menjalankan seluruh urusan keluarga dan rumah tangga. Peran istri hanya terbatas menjalankan instruksi-instruksi suaminya. Dia senantiasa menyerah dalam segala hal, seakan-akan dia menuntut suaminya agar lebih berkuasa dengan tanpa berusaha menunjukkan perannya atau keberadaannya sedikit pun terhadap suaminya, padalah dia adalah pasangan hidup bagi suaminya.

7. Istri yang keras kepala.

Istri semacam ini adalah istri yang keras kepala dalam segala hal, dan dia terus berlindung di balik sifatnya yang keras kepala itu. Sebab dia mendapatkan kenyamanan pada dirinya ketika dia bersikeras mengikuti pendapatnya, sekalipun itu salah. Di samping itu, melalui cara itulah dia mendapatkan kepuasan diri. Misalnya, andai suaminya menginginkan satu jenis makanan, dia terus-menerus menyiapkan jenis makanan lainnya, sekalipun sebenarnya jenis makanan itu juga tidak disukainya. Wanita semacam ini adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki.

…Istri yang keras kepala dalam segala hal adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki…

8. Istri yang menggemari rutinitas.

Istri semacam ini adalah sosok yang menganggap bahwa pernikahan adalah akhir dari segala kehidupannya. Sebab segala ambisi dan keinginannya telah dipendam dalam-dalam pasca menikah. Menurutnya, setelah menikah tidak ada lagi keinginan dan ambisi. Dengan begitu, dia beranggapan bahwa hari ini sama dengan hari kemarin, dengan artian, bahwa segala sesuatu dalam kehidupan pernikahan hanya sarat dengan rutinitas yang teratur dan monoton.

Hal-hal di atas adalah bagian dari sifat-sifat istri yang paling dibenci kaum suami. Oleh karena itu, hendaknya para istri kembali meniti kembali gaya hidupnya dengan menjauhi sifat-sifat di atas, demi meraih kebahagiaan dan ketenteraman kehidupan rumah. [ganna pryadha/voa-islam.com]
Ada enam kesalahan substansial yang harus diwaspadai istri. Karena jika tidak, maka akan muncul kemarahan atau kekesalan suami, sekalipun mungkin hanya ditahan atau disembunyikan. Ini mengingat, biasanya laki-laki lebih pandai untuk menyembunyikan perasaan. Keenam faktor tersebut sebenarnya hal-hal sepele. Kendati sepele, namun jika dibiarkan berakumulasi, maka berpotensi mengancam keharmonisan hubungan suami-istri.

Seperti dikutip dari buku Haqa`iq Taghfulu ‘Anha Zaujat, Nabil Abdushshamad menulis, keenam jenis kesalahan itu adalah:

1. Menceritakan Hubungan Masa Lalu dengan Orang Lain

Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan kepada suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan laki-laki lain. Atau dia menginformasikan kepada suaminya bahwa dia pernah menyimpan rasa cinta kepada laki-laki yang dulu pernah menjadi temannya.

Sejatinya hal tersebut tidak boleh dilakukan si istri, karena seorang suami tidak ingin mendengar istrinya menaruh simpati atau rasa cinta kepada laki-laki lain. Sekalipun laki-laki itu adalah kerabat dekat sang istri. Walau bagaimanapun, suami selalu ingin menjadi pusat perhatian istri sepenuhnya. Sekalipun dia tidak menampik bahwa dia pun pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita sebelum dia menikah dengan istrinya itu. Meski demikian, suami tidak ingin mendengar cerita istrinya tentang hubungannya di masa lalu. Suami hanya ingin istrinya menjadi wanita yang benar-benar ‘baru’ baginya.

Sebagai seorang istri, Anda mungkin pernah menikah dengan laki-laki lain, dan suami Anda yang sekarang mengetahui banyak tentang masa lalu Anda. Namun, bukanlah suatu kebaikan apabila cerita-cerita tentang suami Anda terdahulu disampaikan kepadanya atau dihadirkan kembali di hadapannya. Terlebih lagi jika Anda masih menyimpan benda-benda, gambar, atau kenang-kenangan saat bersama mantan suami Anda.

…Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan kepada suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan laki-laki lain…

Dan hal parah yang sama sekali tidak boleh dilakukan adalah, jika terjadi perselisihan, Anda mengatakan kepada suami bahwa mantan suami Anda lebih baik dari suami Anda saat ini. Atau misalkan Anda memberikan pujian kepada mantan Anda di hadapan sang suami. Karena hal tersebut merupakan perbuatan komparasi yang dapat mengganggu hubungan Anda dengan suami.

2. Memuji Teman Suami

Sekalipun suami menyimpan rasa hormat, pujian, dan kekagumannya kepada temannya, maka hal demikian tidak boleh dimanfaatkan Anda untuk menyatakan kekaguman kepada temannya itu. Pasalnya, kebanyakan suami tidak senang jika mendengar istrinya memuji teman-temannya. Sebab, suami akan memandang bahwa Anda mengagumi laki-laki lain selain dirinya.

Yang lebih berbahaya lagi adalah jika Anda terus-menerus menyatakan kekaguman terhadap teman suami Anda dengan menyebut sisi-sisi kelebihannya dengan mendetil. Tak ayal lagi, hal tersebut memicu kecemburuan suami Anda, dan bahkan kecemburuan seluruh laki-laki di dunia. Semisal, Anda menyebutkan ketampanan teman suami anda, atau kecerdasan dan kegagahannya. Suami Anda akan memahami bahwa dirinya tidaklah setampan, secerdas, dan segagah temannya itu.

3. Membenci Orangtua Suami (mertua)

Orangtua suami Anda (mertua) mungkin bukanlah mertua yang baik. Keduanya mungkin suka mengkritik atau menegur Anda dengan keras terkait pengasuhan anak, perawatan suami, atau cara mengatur rumah tangga. Atau bisa jadi mertua Anda memandang Anda bukanlah wanita yang cocok menjadi pendamping anaknya, karena masih banyak wanita lain yang ingin menikah dengannya. Atau sikap dan tindakan negatif lainnya dari mertua yang banyak kita kenal.

Kendati demikian, biasanya suami Anda akan melupakan –atau berpura-pura lupa— terhadap apa-apa yang dilakukkan ayah dan ibunya kepada Anda. Suami akan bersikap seolah-olah dirinya sangat sulit memperbaiki ayah dan ibunya. Dia juga akan menyuruh Anda untuk bersabar dan lapang dada atas hal itu.

Namun, dapat dipastikan bahwa dia tetap tidak ingin mendengar Anda menceritakan kepadanya tentang keburukan-keburukan perilaku orangtuanya. Dia juga tidak mau mengetahui bahwa Anda sangat membenci dan memusuhi ayah dan ibunya. Kejujuran Anda kepada suami dengan menyampaikan perilaku negatif orangtuanya akan menimbulkan gangguan dan mengeruhkan suasana rumah tangga.

…Kejujuran Anda kepada suami dengan menyampaikan perilaku negatif orangtuanya akan menimbulkan gangguan dan mengeruhkan suasana rumah tangga…

Maka Anda harus memperlihatkan bahwa pergaulan dan relasi Anda dengan mertua sangatlah baik, dan Anda menyukainya keduanya. Dengan demikian, akhirnya Anda akan mendapatkan cinta kasih dan penghormatan dari suami.

4. Mengkritik dan Menegur Suami

Ada istri yang merasa suamianya tidak peduli terhadap rumah, atau terhadap dirinya sebagai istrinya, atau mengabaikan rencana jalan-jalan atau piknik bersama keluarga. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Para pakar mengatakan bahwa penyebabnya adalah istri seringkali menegur dan mengkritik suami dengan keras, dengan kritikan yang membuatnya mereka dilecehkan. Oleh karena itu, mereka menyarankan agar istri yang tidak suka atas pekerjaan atau tindakan suami supaya menyampaikan keberatannya secara persuasif.

Dalam artian, jika Anda ingin menegur dan mengkritiknya, maka sampaikanlah ungkapan dan kalimat secara baik serta santun, hindari penggunaan kata “tidak” dan “jangan” yang berlebihan. Misalkan, jika Anda hendak menegurnya karena salah menggunakan bumbu dalam memasak –sebagai ganti ungkapan “tidak” dan “jangan”— ada baiknya Anda berkata, “Menggunakan bahan ini untuk memaksakan lebih baik, dan membuat masakan terasa lebih sedap dan lezat.”

Karena jika yang dilakukan adalah dengan mengkritik atau menyalahkan secara kasar, justru akan menimbulkan efek negatif. Misalnya, suami akan merasa kesal dan dilecehkan, lalu dia akan memutuskan untuk berhenti membantu pekerjaan istri di rumah, padahal bantuannya sangat dibutuhkan.

… dengan mengkritik atau menyalahkan suami secara kasar, justru akan menimbulkan efek negatif, misalnya suami akan merasa kesal dan dilecehkan…

Cara paling efektif dalam membiasakan suami membantu pekerjaan domestik adalah memintanya untuk menemaninya di dapur. Lalu, sambil membuat makanan, Anda bisa bercakap-cakap dengannya. Kemudian Anda bisa memberikan contoh menyiapkan makanan dengan cara yang baik dan benar. Jika hati suami sudah merasakan kesantunan dan kelembutan Anda dalam menyampaikan aspirasi, maka hatinya akan tergerak untuk melakukan pekerjaan atau menunaikan permintaan apa pun yang Anda inginkan.

Anda hendaknya mengerti bahwa laki-laki pada umumnya ingin tampil sebagai sosok yang superior, lebih tahu, dan ahli dalam bidang apa pun. Suami tidak ingin jika dia dianggap lemah di hadapan sang istri. Untuk itu, ketika Anda menampakkan kesalahannya dan mencelanya, maka Anda membuatnya menjadi seperti orang yang gagal.

5. Mengikuti Suami ke manapun

Meski kehidupan rumah tangga menyenangkan dan penuh dengan berbagai fasilitas, namun terkadang suami memiliki kecenderungan untuk menyendiri. Jadi ada saat-saat di mana suami Anda tidak ingin diganggu dan asyik sendirian, atau pergi bersama teman-temannya. Dia terkadang ingin merasakan kembali bebasnya membujang dan bercengkerama dengan temannya. Oleh karena itu, tidak masalah jika sehari dalam sepekan dia keluar sendirian untuk berkumpul bersama teman-temannya.

Maka Anda jangan mempersempit langkahnya dengan melakukan pembatasan-pembatasan yang mengekang. Yakinlah bahwa setelah dirinya bertemu teman-temannya, maka dia akan merasa sangat merindukan Anda dan anak-anak. Dia akan segera pulang ke rumah menemui Anda untuk rileks bersama sambil bercengkerama.

…jangan mempersempit langkah suami dengan pembatasan yang mengekang. Yakinlah bahwa dia akan merasa sangat merindukan Anda dan anak-anak…

6. Boros dalam Berbelanja

Jika suami Anda tergolong tipikal orang yang pekerja keras dan sangat menghargai nilai uang, maka dia tidak menginginkan Anda bersikap boros dalam membelanjakan harta yang diberinya. Dia akan sangat marah jika Anda terlalu royal ketika berbelanja, sementara dia harus banting tulang berpeluh keringat bekerja demi mendapatkan penghasilan. Misalnya, mayoritas suami tidak menyukai istri mereka membeli busana yang sangat mahal, semisal busana rancangan desainer ternama.

Demikianlah, beberapa hal substansial yang mampu memicu kemarahan suami Anda. Dengan menyadari dan mewaspadai hal-hal di atas, diharapkan Anda senantiasa mendapatkan cinta dan kasih sayang suami, sehingga kebahagiaan senantiasa menyelimuti rumah tangga Anda. [ganna pryadha/voa-islam.com]

Tips Istri Romantis

Diposting oleh Unknown | 01.41 | | 0 komentar »
Apakah kejenuhan mengganggu saat sore yang sedang Anda nikmati dengan suami Anda? Kebersamaan Anda harus terganggu oleh pikiran-pikiran tidak nyaman mengenai pasangan Anda; kehidupan rumah tangga, beban-beban pekerjaan, berlalunya hari, kehadiran anak-anak, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Buntutnya, rutinitas sehari-hari yang melulu diisi pembicaraan serupa di antara Anda berdua, di sela pertengkaran kecil dan keutuhan mereka, ditambah keperluan dan beban rumah, dan lain sebagainya.

Dalam sebuah hubungan, siklus naik dan turun pasti bisa datang melanda. Hubungan suami-istri dalam pernikahan pun tak luput dari persoalan tersebut. Dan sulitnya, rasa jenuh pun mampu membawa akibat pada lahirnya sebuah perceraian. Kendati demikian, kejenuhan yang bersifat permanen nampaknya mustahil terjadi. Realita empiris membuktikan, suami-istri yang sudah bercerai dengan cara yang paling menyakitkan sekalipun, masih dibalut kerinduan terhadap mantan pasangannya. Maka, antara suami dan istri yang hidup secara wajar berdampingan, kejenuhan seperti itu adalah hal yang mustahil. Yang mungkin adalah munculnya kebosanan terhadap salah satu bentuk perilaku, perlakuan, sikap atau hal-hal lain yang ada pada pasangan.

Jadi apa yang perlu dilakukan jika ingin terhindar dari kejenuhan? Liburan bisa bermanfaat, namun Anda berdua tidak perlu menunggu sampai datang hari liburan. Hal yang diperlukan Anda berdua adalah kedekatan maksimal. Untuk mendapatkan hal tersebut, Anda berdua harus komitmen dengan konsep umum yang jauh dari bombastis namun sangat mengena. Yang lebih utama, seorang istri harus mampu bersikap pro-aktif untuk mengatasi persoalan tersebut. Berikut ini 11 cara bagi para istri untuk mengatasi kejenuhan dalam relasi suami-istri, sebagaimana dikutip dari Kaifa Tushbihina Zaujatan Romansiyyah, karya Wafa’ Muhammad:

…Ketika pasangan Anda sampai di rumah setelah bekerja seharian, jadikanlah menit-menit pertama terasa begitu hangat dan romantis. Cara Anda menyambut pasangan Anda akan menciptakan perbedaan besar setiap harinya…

1. Ketika pasangan Anda sampai di rumah setelah seharian bekerja, jadikanlah menit-menit pertama terasa begitu hangat dan romantis. Cara Anda menyambut pasangan Anda akan menciptakan perbedaan besar setiap harinya. Jangan ragu untuk mengucapkan, “Saya mencintaimu,” atau peluk pasangan Anda begitu dia masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga bisa memerankan drama spontan. Pada saat suami Anda pulang kerja, Anda bisa menyambutnya dengan kue tar, buku-buku atau novel kegemarannya, dan hal-hal lain yang membahagiakannya. Demikianlah sehingga tercipta suasana riang dan menyenangkan. Setelah itu, setiap topik pembicaraan akan lebih mudah.

2. Atau mandilah berdua; saling membasuh, menggosok, dan bercengkerama, untuk membantu mengendurkan beban secara bersama-sama.

3. Bentuklah teamwork (tim kerja) di dapur untuk menyiapkan hidangan. Misalnya suami Anda bertugas menyiapkan salad atau dish (hidangan) ringan yang dia sukai dan bisa dia sajikan. Sedangkan Anda memasak hidangan utama. Lakukanlah hal tersebut sambil bertukar kata dan pikiran dengan topik-topik sederhana yang menyenangkan, semisal kenangan masa-masa awal pernikahan, dan lainnya. Tentunya hal demikian akan memicu kedekatan emosional lebih erat dan mendorong keakraban.

4. Atau bisa juga, sesekali pesanlah makanan yang disukai Anda berdua dan anak-anak dari sebuah restoran, lantas ciptakan suasana pesta kecil-kecilan semeriah mungkin. Santaplah makanan sembari lesehan dan bermain dengan si kecil atau bersenda gurau dengan anak-anak. Anda dan suami akan menyadari betapa mereka begitu terhibur dan betapa Anda berdua menjadi lebih akrab di sela-sela mereka.

5. Bukalah album foto, ajaklah suami Anda untuk menyelami dan tenggelam dalam kenangan-kenangan pernikahan, bulan madu, kelahiran putra-putri tercinta, atau liburan keluarga.

6. Undanglah teman-teman atau kerabat keluarga untuk makan atau minum teh di rumah Anda. Kendati menyiapkannya membutuhkan kerja keras, namun kebanyakan suami menyatakan bahwa bertemu dengan teman-teman dekat dan kerabat keluarga sangatlah menyenangkan. Suasana silaturahmi bisa memecah kejenuhan dan menambah kedekatan pasutri.

7. Yang terpenting adalah waktu tenang yang berkualitas untuk Anda berdua guna mengatasi kejenuhan dan hal-hal monoton. Seperti membaca buku, menonton film-film bermanfaat, dan lain sebagainya.

8. Bermainlah bersama. Permainan merupakan salah satu sarana bermesraan paling efektif. Pilihlah satu hari dalam sepekan untuk bermain bersama dalam sebuah permainan bercorak persaingan dan kompetisi apa saja setelah makan malam, dan setelah anak-anak tidur. Permainan tersebut akan mencairkan ketegangan dan kejemuan di antara Anda berdua.

Rasulullah bersabda, “Segala bentuk permainan itu batil bagi anak Adam, kecuali tiga perkara : melepaskan panah bagi busurnya, latihan berkuda, dan senda gurau (bermain-main) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.”

Ada sisi-sisi hidup ini yang juga harus diisi dengan bagian dari watak dan fitrah manusia yang suka bersukaria. Mengacu pada hadits tadi, bercanda dan bermain-main dengan anak istri memiliki nilai tersendiri. Bila bersama para sahabat, Nabi SAW juga terkadang bercanda dan bergurau, dengan istri-istri beliau tentu saja memberikan porsi lebih. Canda dan gurauan dalam kehidupan rumah tangga bukan saja berfungsi sebagai bumbu, tak jarang ia juga bisa mengurangi kepenatan, mengurangi stress dan kebosanan, serta mencairkan suasana, membina keharmonisan, dan menciptakan suasana yang lebih romantis.

… Canda dan gurauan dalam rumah tangga bukan saja berfungsi sebagai bumbu, ia juga bisa mengurangi kepenatan, stress dan kebosanan, serta menciptakan suasana harmonis, dan romantis…

9. Buatlah janji di sela-sela jam kerja suami Anda, cobalah untuk bertemu di taman atau tempat-tempat yang indah.

Singkatnya, jika kebosanan itu timbul dikarenakan rutinitas, maka hal-hal di atas bisa dipraktikkan. Namun, bila kebosanan itu mucul akibat hal-hal yang seyogianya dapat diubah atau divariasikan, hendaknya masing-masing pasutri bersikap kreatif melakukan pegubahan-pegubahan dan modifikasi yang sehat. Maka, seorang suami juga perlu belajar memvariasikan hiburan yang sehat. Seorang istri juga perlu belajar masak memasak secara serius, agar santap malam berlangsung lebih nikmat. Selama itu adalah untuk menyinambungkan keharmonisan hidup berumah tangga, tak ada kata jeda untuk terus bermodifikasi. Asalkan itu diperbolehkan dalam syariat.

Intinya, agar tak dihantui rasa bosan, Anda dan suami ada baiknya melakukan hal yang tidak biasa, namun tetap berpegangan pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. Karena Rasulullah bersabda, “Bagi tiap-tiap amal itu ada masa-masa jemunya, dan pada tiap-tiap masa jemu itu ada peralihannya. Barangsiapa yang peralihannya pada sunnahku, maka sesungguhnya dia telah memperoleh petunjuk, dan barangsiapa yang peralihannya kepadaku selain sunnahku, maka sesungguhnya dia telah tersesat.” (HR. Al-Bazar). [ganna pryadha/voa-islam.com]




KETIKA seorang muslimah memiliki kehendak untuk menikah, maka dia mendambakan seorang ikhwan yang bisa memberi kasih sayang, perhatian, penghargaan, dan kebahagiaan. Setelah yakin bahwa dia akan mendapatkan semua itu dari calon suaminya, dengan langkah pasti dia pun langsung menuju jenjang pernikahan.

Namun, demikian pula dengan suaminya kelak, dia pun menginginkan kebahagiaan dari istrinya. Dan tentunya, kebahagiaan yang didamba pun mesti berdasarkan perspektif syariat. Tak adil rasanya jika Anda banyak menuntut suami untuk menuruti seluruh keinginan Anda, namun Anda mengabaikan keinginannya.

…ada beberapa hal yang diinginkan suami Anda. Jika Anda dapat memenuhinya, maka Anda akan mendapatkan cintanya secara utuh, dan kebahagiaan pun mewarnai hidup rumah tangga…

Dalam bukunya Kaifa Tushbihina Zaujatan Romansiyyah, Wafa’ Muhammad menulis bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya dengan Anda, ada beberapa hal yang diinginkan suami dari Anda. Dan jika Anda dapat memenuhinya, maka Anda akan mendapatkan cintanya secara utuh, dan kebahagiaan pun mewarnai hidup rumah tangga. Di antaranya adalah:

1. Anda menaati Allah dan Rasul-Nya dalam kondisi sembunyi (as-sirr) dan terang-terangan (al-‘alaniyyah), sehingga Anda menjadi istri shalihah yang merupakan sebaik-baik perhiasan dunia. Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

2. Anda menjaga rahasia dan hartanya ketika dia tidak berada di sisi Anda. Rasulullah juga bersabda, “Tidak ada yang lebih baik di dunia ini bagi seorang muslim setelah menyembah Allah, selain mendapatkan istri yang shalihah, cantik apabila dipandang, patuh apabila diperintah, memenuhi sumpah pernikahan, menjaga dirinya dan kekayaan suami di saat suami pergi, mengasuh anak-anaknya, tidak membiarkan orang lain masuk ke rumah tanpa izin suami, dan tidak menolak apabila suami memanggil ke tempat tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Sebagaimana dinyatakan hadits di atas, Anda membuatnya senang apabila dia memandang Anda dengan kecantikan jasmani, rohani, dan rasio. Tatkala seorang istri berpenampilan anggun dan cantik, maka daya tariknya semakin kuat dan menambah lengket suami kepadanya.

…Tatkala seorang istri berpenampilan anggun dan cantik, maka daya tariknya semakin kuat dan menambah lengket suami kepadanya…

4. Pun demikian, seperti yang diungkapkan hadits tadi, Anda tidak keluar rumah tanpa izinnya.

5. Anda senantiasa tersenyum kepadanya. Para suami mencintai istri yang penuh senyum dan membenci wanita yang cemberut.

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah,” begitulah Rasul bersabda suatu saat. Ketika tersenyum kepada saudara sesama muslim adalah sedekah, maka senyuman istri kepada suami pun bernilai pahala.

6. Anda berterimakasih kepada suami Anda. Hal berarti Anda bersyukur kepada Allah atas nikmat pernikahan yang membantunya menjaga kesucian diri, memberinya keturunan, dan menjadikannya seorang ibu yang memiliki segenap tugas mulia.

7. Anda memilih waktu yang tepat dan cara yang sesuai ketika meminta sesuatu yang Anda inginkan dari suami; khawatir kalau suami menolaknya dengan cara halus. Istri perlu memilih kata yang sesuai yang bisa meyakinkan dirinya.

8. Jika Anda keluar rumah, Anda jangan keluar dengan pakaian yang seronok dan mencuri perhatian orang-orang, dan hendaklah menjaga pandangannya. Dalam hal ini Allah berfirman:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31)

9. Anda berbudi luhur, tidak meninggikan suara melebihi suami Anda jika membantah atau mengkritiknya.

10. Anda haru sabar atas kefakiran suami Anda jika dia fakir dan bersyukur atas kekayaan suami jika dia kaya.

11. Anda mendorong suami untuk menyambung silaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan teman-temannya. Anda juga harus menampakkan kecintaan dan penghormatan kepada keluarga suami, dan membuat suami merasakan hal itu.

…Anda juga harus menampakkan kecintaan dan penghormatan kepada keluarga suami, dan membuat suami merasakan hal itu…

12. Suami juga menginginkan Anda berhiaskan kejujuran dan menghindari kebohongan.

13. Suami pun menghendaki Anda mendidik anak-anaknya mencintai Allah dan Rasul-Nya, mendidik mereka menghormati orangtua dan mematuhi keduanya.

14. Dia menginginkan Anda tidak mudah marah dan emosi.

15. Anda tidak meremehkan dan mengolok-olok dirinya atau orang lain.

16. Anda diharuskan untuk rendah hati, tidak sombong, arogan, dan pongah.

17. Anda melaksanakan ibadah yang diwajibkan Allah dan memantau anak-anak untuk juga melakukannya. Karena Rasulullah menganjurkan, ““Seorang perempuan yang menegakkan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan mematuhi suaminya akan memasuki Surga melalui pintu mana saja dia suka”. (HR. Bukhari dan Muslim)

18. Anda mesti menyadari bahwa hak suami atas diri istri itu besar, lebih besar dari hak istri atas suami. Dengan demikian, wajar jika Rasulullah bersabda, “Seorang perempuan tidak patuh pada suaminya dan dia tidak akan mampu tanpa suaminya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

19. Suami Anda menginginkan agar Anda tidak ragu-ragu untuk mengakui kesalahan, bahkan bersegera mengakuinya dan menerangkan alasan yang menyebabkannya melakukan kesalahan tersebut.

20. Hendaklah permintaan Anda kepada suami dalam batas kemampuannya. Dalam artian, Anda tidak membebani suami dan bersikap qana’ah.

21. Anda menaati perintah suami selama tidak menyuruh kemaksiatan kepada Allah dan Rasul-Nya, dan tidak melakukan puasa sunnah kecuali dengan izinnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi, “Tidak ada ketaatan dalam suatu kemaksiatan akan tetapi ketaatan kepada hal yang ma’ruf.” (HR. Bukhari)

22. Anda tidak memperbolehkan seseorang pun untuk masuk ke rumah ketika suami Anda tidak ada, kecuali dengan izinnya, jika bukan mahramnya, karena hal demikian dapat menimbulkan prasangka buruk.

23. Anda tidak menolak jika diajak suami ke atas ranjang. Rasulullah mewanti-wanti, “Demi Dia yang berkuasa pada hidupku, ketika sang suami memanggil istrinya ke tempat tidur dan dia menolaknya, Dia yang di Surga akan murka padanya sampai suaminya senang akan dirinya.” Selain itu, Anda dilarang untuk meninggalkan suami di tempat tidurnya. Nabi bersabda, “Ketika seorang perempuan melalui malam dengan meninggalkan suami di tempat tidur, para malaikat akan mengutuknya sampai pagi hari.”

24. Anda tidak meminta cerai dari suami, karena hal ini terlarang.

25. Hindarilah untuk berpakaian dan bertingkah laki menyerupai pria.

26. Anda tidak menyebarkan rahasia rumah tangga, tidak mengumbar cerita-cerita tentang hubungan intim Anda dengan suami kepada orang lain. Dan terpenting lagi, Anda mengingatkan suami Anda untuk berdoa ketika senggama, jika dia lupa.

27. Anda harus mengetahui benar makanan kesukaan dan kegemaran suami.

28. Anda membuat suami merasa bahwa dia penting bagi Anda. Tatkala suami Anda merasa bahwa Anda membutuhkannya, maka dia akan bertambah dekat dengan Anda. Namun ketika dia merasa bahwa Anda mengesampingkannya, maka dia akan muak dengan Anda.

29. Jika Anda mendapati perilaku suami yang tidak Anda sukai, maka bersabarlah dan memberitahunya secara baik-baik. Dan bisa jadi Anda akan mendapati perilaku lain suami Anda yang lebih baik dan luhur.

30. Suami ingin agar Anda tidak mengungkit kesalahan dan kekeliruannya, tetapi berusaha mengingat kembali kebaikan-kebaikannya dan kenangan-kenangan indah yang telah dilaluinya dan menjadi kenangan tersendiri bagi Anda berdua.

…Jika semua ini Anda penuh dan Anda lakukan, maka insya Allah kebahagiaan akan mewarnai suami Anda, dan dia pun tentunya akan membayarnya dengan melimpahkan kasih sayang dan membahagiakan Anda…

Demikianlah, jika semua ini Anda penuh dan Anda lakukan, maka insya Allah kebahagiaan akan mewarnai suami Anda, dan dia pun tentunya akan membayarnya dengan melimpahkan kasih sayang dan membahagiakan Anda yang menurutnya telah menjadi seorang istri shalihah. Dia merasa bahwa dia tidak pernah merasa rugi untuk menikahi Anda. Dia justru akan berpikir bahwa menikah dengan Anda akan mendukungnya untuk melakukan ketaatan dan memudahkan baginya untuk menekuni ibadah. Ini mengingat, menikah dengan istri shalihah lebih dekat (mudah) untuk mendatangkan kebahagiaan. Semoga! [ganna pryadha/voa-islam.com]

17 Jurus Membahagiakan Suami

Diposting oleh Unknown | 01.18 | | 0 komentar »
17 Jurus Membahagiakan Suami


Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan.

Di bawah ini adalah 17 tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid.

1. Sambutan yang manis

• Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.

• Temui dia dengan wajah riang gembira.

• Bersolek dan pakailah wewangian.

• Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.

• Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.

2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu

• Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).

3. Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik

• Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.

• Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda.

• Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap berkas darah atau bau tak sedap.

• Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda.

• Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.

• Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram.

...semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram...

4. Ketika melakukan hubungan intim.

• Bergegaslah untuk melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya.

• Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Pun demikian, jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama berhubungan intim.

• Lontarkan ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda.

• Biarkan suami Anda untuk memuaskan gairahnya.

• Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.

5. Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami.

• Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah –Sang Pemberi rezeki—, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya.

• Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin, sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah karuniai kepada Anda dan keluarga.

• Ingatlah selalu bahwa kekayaan sejati terletak pada tingginya keimanan dan keshalihan. Dua hal itu merupakan investasi terbaik untuk menjalani kehidupan yang kekal kelak.

...jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya...

6. Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan.

• Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda.

• Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting.

• Kendati demikian, hidup zuhud bukan berarti tidak boleh menikmati hal-hal yang baik dan dibolehkan (baca: dihalalkan) syariat Islam. Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor-faktor yang dapat memberikan keuntungan di surga.

• Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

7. Bersyukur dan memberikan apresiasi.

• Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.

• Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara.

• Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”

8. Kesetiaan dan ketaatan.

• Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.

• Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi).

...Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan...

9. Memenuhi permintaan suami.

• Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

• Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.

10. Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega.

Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah berikut:

• Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya.

• Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai.

• Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah. Anda bisa bertanya kepadanya, “Kamu harus memberitahu kepadaku apa yang terjadi?”, “Aku harus tahu apa yang membuatmu marah?”, atau “Kamu membunyikan sesuatu, dan aku punya hak untuk tahu apa itu”.

11. Menjaga diri ketika suami tidak ada.

• Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.

• Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri.

• Menjaga rumah dan merawat anak-anak.

• Menjaga uang dan segala harta bendanya.

• Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.

• Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada.

• Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.

...Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada...

12. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya.

• Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya.

• Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya.

• Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.

• Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.

• Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda.

• Telponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya.

13. Kecemburuan yang terpuji.

• Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.

• Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.

...Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam...

14. Kesabaran dan dukungan emosional.

• Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.

• Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain.

• Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang bertauhid lurus.

• Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.

15. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah.

• Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah.

• Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud.

• Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya.

• Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman.

• Ingatlah selalu Allah.

• Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.

• Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya.

• Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami.

• Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah.

...Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah...

16. Merawat rumah dengan baik.

• Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik.

• Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan.

• Pelajari semua skill pemeliharaan rumah.

• Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam.

17. Mengatur keuangan keluarga.

• Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya.

• Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah.

• Upayakan agar anak-anak senantiasa ada dalam kondis bersih, rapih, terawat, berpendidikan, berakhlak baik, dan lain sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip-prinsip Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang-orang shaleh terdahulu. [ganna pryadha/voa-islam.com]



Tips keharmonisan Pasangan suami istri




SIAPA PUN yang telah mengikatkan diri dalam tali pernikahan tentunya menginginkan atmosfer rumah tangga yang harmonis. Maka yang harus dipikirkan pertama kali adalah bagaimana melakukan harmonisasi hubungan suami-istri. Menjaga keharmonisan pasangan suami-istri (pasutri) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tapi membutuhkan usaha dan pengorbanan.

Berikut ini adalah sepuluh tips mewujudkan keharmonisan pasutri, sebagaimana ditulis Wafaa‘ Muhammad, dalam kitabnya Kaifa Tushbihina Zaujah Rumansiyyah:

1. Berupaya saling mengenal dan memahami

Perbedaan lingkungan dan kondisi tempat suami atau istri tumbuh sangat berpengaruh dalam pembentukan ragam selera, perilaku, dan sikap yang berlainan pada setiap pihak dari yang lain. Hal itu merupakan kewajiban setiap pasutri untuk memahami keadaan ini dan berusaha mengetahui serta mengenal pihak lain yang menjadi pasangan hidupnya. Mereka juga harus mengetahui semua hal yang berkaitan dengan situasi kehidupan yang mempengaruhi, sehingga dapat maju ke depan dan mewujudkan keharmonisan.

2. Perasaan timbal-balik

Suami dan istri adalah partner dalam satu kehidupan yang direkatkan dalam tali pernikahan; satu ikatan suci yang mempertemukan keduanya. Tak pelak lagi, keduanya harus berbagi suka-duka; membagi kesedihan dan kegembiraan bersama. Keduanya saling berkelindan untuk menyongsong satu cita-cita luhur yaitu mewujudkan tatanan kehidupan berdasarkan aturan Allah dan Rasul-Nya. Untuk memupuk kasih sayang di masing-masing pihak, suami membutuhkan cinta istri, dan istri pun membutuhkan cinta suami.

3. Setiap pihak harus hormat

Ketika suami atau istri memasuki rumahnya, maka dia layak mendapatkan penghormatan dan apresiasi dari pasangannya. Hal itu bertujuan untuk menjaga harkat dan mengangkat prestise pasutri, sehingga masing-masing merasa nyaman untuk membangun rumah tangga harmonis. Dalam hal ini, sudah menjadi kewajiban pasutri untuk mencari poin-poin positif yang dimiliki masing-masing untuk digunakan sebagai penopang sikap saling menghormati.

4. Berusaha menyenangkan pasangannya

Dalam kehidupan keluarga, bahkan dalam kehidupan sosial secara general, jika seseorang berusaha mengedepankan dan mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri, maka berarti dia telah menanam benih-benih cinta dan kedekatan kepada semua orang di sekelilingnya.

Dengan demikian, setiap pasutri disarankan untuk senantiasa menyenangkan pasangannya, dan mendahulukan serta mengutamakannya dari dirinya sendiri, demi memperkukuh ikatan cinta kasih di antara keduanya. Pasalnya, ketika suami melihat istri membaktikan diri untuk menyenangkan dirinya, tentunya dia akan melakukan sesuatu yang bisa membuat senang dan gembira hati istri. Hal itu dilakukannya untuk membalas kebaikan istrinya, atau setidaknya sebagai pengakuan atas kebaikan tersebut.

5. Mengatasi persoalan bersama

Pernikahan merupakan bentuk relasi partnership dan partisipasi. Partnership yang berdiri di atas landasan kesamaan tujuan, cita-cita, sikap, intuisi dan perasaan, serta kolaborasi dan solidaritas dalam memecahkan setiap persoalan. Setiap masalah yang timbul dalam kehidupan suami-istri, maka masalah itu dilihat sebagai suatu kecemasan kolektif.

Paradigma demikian memicu suami agar berusaha bekerja keras dalam rangka memberikan kehidupan mulia bagi istri dan anak-anaknya. Pun demikian, istri akan berusaha menjalankan urusan rumah tangga sesuai prosedur yang disepakati bersama. Upaya yang dilakukan oleh suami dan istri tersebut merupakan solusi untuk memecahkan masalah bersama. Pun demikian, baik suami maupun istri tidak perlu menyembunyikan problemnya, bahkan diperlukan kejujuran dan transparansi demi menumbuhkan benih-benih kepercayaan dan saling pengertian, sehingga mudah menemukan solusi. Bisa jadi, permasalahan memiliki dampak positif untuk meneguhkan ikatan suami-istri.

6. Sikap qana’ah

Di antara tanda keharmonisan cinta pasutri adalah sikap merasa puas dengan yang ada (qana’ah); merasa puas dengan prasarana hidup yang tersedia. Kelanjutan sikap manja, kebiasan hidup serba ada, boros dan berfoya-foya pada masa kecil atau remaja termasuk salah satu faktor yang memicu pertikaian pasutri. Sikap demikian berlawanan dengan kedewasaan yang menuntut pandangan realistis tentang kehidupan. Hal-hal picisan dan glamor yang digembar-gemborkan media publikasi sejatinya tidak akan menciptakan kebahagiaan. Karena kebahagiaan sejati memancar dari hati dan jiwa terdalam, bukan bertolak dari aspek-aspek materi yang justru memicu kesenjangan dan konflik pasutri.

7. Sikap toleransi kedua belah pihak

Sungguh sangat tidak logis jika setiap pihak mengharapkan perilaku ideal permanen dari pasangannya dalam hubungan rumah tangga, karena menurut tabiatnya, manusia kadang salah dan benar. Suami atau istri kadang lupa dan khilaf sehingga kerap mengulangi kesalahan serta kekeliruannya. Dia mungkin melakukan kesalahan karena ketidaktahuan, dan mengulanginya tanpa disadarinya. Jika setiap pihak berkeinginan untuk menghukum, menghakimi, atau membalas dendam untuk setiap kesalahan yang dilakukan pasangannya, maka berarti dia merusak fondasi keharmonisan rumah tangga

Jika kita mencela segala hal, maka kita tidak akan menemukan sesuatu yang tidak kita cela. Melakukan kesalahan adalah hal lumrah yang hanya membutuhkan pelurusan, pengarah, dan petunjuk, yang dibarengi dengan sikap penyesalan dan keinginan untuk berubah lebih baik. Kesalahan tidak perlu diikuti dengan tekanan, cacian, dan intimidasi, terutama jika kesalahan itu tidak berkaitan dengan norma-norma keislaman. Yakinlah bahwa seseorang tidak akan kehabisan cara yang sesuai untuk mengoreksi kesalahan dan penyimpangan pasangannya. Jalan terbaik dalam hal ini adalah nasihat yang tenang dan membuat pasangannya merasa bahwa hal itu adalah untuk kebaikan diri dan keluarganya.

8. Berterus-terang

Sikap terus terang, kejujuran, dan keberanian adalah kunci kebahagiaan kehidupan rumah tangga yang tidak mungkin nihil dari kesalahan. Dalam artian, jika Anda melakukan kesalahan, maka yang harus Anda lakukan adalah bergegas meminta maaf, berani mengakuinya, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari. Sikap tersebut sama sekali tidak berarti menistakan status dan harga diri Anda. Hal itu justru mendorong pihak lain untuk menghormati, mempercayai, dan memaafkan Anda.

9. Kepedulian dan solidaritas

Bagian fragmen terindah kehidupan rumah tangga adalah kepedulian dan solidaritas yang dilakoni suami atau istri dalam menghadapi kesulitan dengan kesabaran dan perjuangan luar biasa. Tatkala istri berdiri di samping suaminya, maka suami akan merasa kuat dan penuh percaya diri, begitu juga sebaliknya. Ketika istri atau suami merasakan bahwa pasangannya merasa kuat dan percaya diri, maka dia akan merasa jiwanya diliputi kedamaian dan ketenteraman. Sisi ini pada kenyataannya merupakan esensi pernikahan dan integrasi batin di antara kedua belah pihak.

10. Kearifan

Kearifan satu sama lain –hingga pada situasi yang paling suram— membantu meletakkan fondasi kukuh keharmonisan. Bisa jadi, dikarenakan sebuah kesalahan, suami atau istri memiliki kemampuan hebat untuk mencelakai pasangannya, hanya saja kearifan mencegahnya melakukan hal itu. Kearifan memperkokoh semangat kesepahaman di antara keduanya. Atau salah satu pasutri mungkin merasa lebih berhak dalam hal tertentu, namun setelah berpikir ulang tentang hal itu, dia tidak lagi keukeuh mempertahankan pendapatnya yang bisa memicu friksi.

Ketika dia mundur dengan motif kearifan, maka dia berarti melenyapkan aroma konflik dan perselisihan. Namun jika sikap mau menang sendiri dan superioritas negatif menggantikan posisi kearifan, maka kedamaian dan kemapanan kehidupan rumah tangga akan tercederai. Jika demikian, tak heran jika masalah silih berganti menghampiri. Maka, kearifan adalah benteng kokoh yang melindungi keluarga dari disharmonisasi. [ganna pryadha/voa-islam.com]