pos giv

❗️Sebagian Manusia, paling jeli jika melihat kesalahan atau aib-aib orang lain,
.
Paling jago mengomentari, mencela, bahkan ikut campur dalam ranah kehidupan orang lain
.
Apa saja yang dilakukan orang lain, selalu salah di matanya.
.
Paling merasa benar sendiri, jika melihat orang lain melakukan kesalahan.
.
Dengan mudahnya lisan nyinyir, bahkan mencela kesalahan orang lain, bahkan dengan sengaja mencari-cari kesalahan pada diri orang lain.
.
Dengan mudahnya menyebarkan aib orang lain, dengan DALIH PERDULI atas kehidupan orang lain.
.
❗️Ingatlah, kata Imama Nawawi, GHIBAH itu adalah menyebutkan kejelekan orang lain di saat ia tidak ada saat pembicaraan. (Syarh Shahih Muslim, 16: 129)
.
🌹Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“Tahukah engkau apa itu GHIBAH ?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
.
🛑Bahkan Ghibah yang terjadi bisa cuma sekedar dengan isyarat.
.
Ada seorang wanita yang menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Tatkala wanita itu hendak keluar, ‘Aisyah berisyarat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa wanita tersebut pendek. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,
‎قَدِ اغْتَبْتِيهَا
“Engkau telah mengghibahnya.” (HR. Ahmad 6: 136. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
.
❗️Dan dalam Islam, GHIBAH merupakan salah satu dosa besar.
.
Dosa ghibah sudah disebutkan dalam firman Allah Ta’ala berikut ini,
.
‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)
Asy Syaukani rahimahullah dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Allah Ta’ala memisalkan ghibah (menggunjing orang lain) dengan memakan bangkai seseorang. Karena bangkai sama sekali tidak mengetahui siapa yang memakan dagingnya. Ini sama halnya dengan orang yang hidup juga tidak mengetahui siapa yang menggunjing dirinya. Demikianlah keterangan dari Az Zujaj.” (Fathul Qadir, 5: 87)
.
Asy Syaukani rahimahullah kembali menjelaskan, “Dalam ayat di atas terkandung isyarat bahwa kehormatan manusia itu sebagaimana dagingnya. Jika daging manusia saja diharamkan untuk dimakan, begitu pula dengan kehormatannya dilarang untuk dilanggar. Ayat ini menjelaskan agar setiap muslim menjauhi perbuatan ghibah. Ayat ini menjelaskan bahwa ghibah adalah perbuatan yang teramat jelek. Begitu tercelanya pula orang yang melakukan ghibah.”
.
Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah - rahimahullaah- berkata ;
.
“Sesungguhnya seorang hamba datang pada hari kiamat dengan kebaikan sepenuh gunung. Namun ternyata dia mendapati LISANNYA telah menghancurkan kebaikan itu.”
.
🛑Duhai diri ...
.
Takutlah dengan tajamnya lisanmu ...
.
Tahanlah lisanmu untuk membicarakan aib orang lain sekalipun ia adalah orang yang sangat kau benci.
.
Fokuslah memperbaiki diri sendiri, tanpa harus ribet mengurusi ranah kehidupan orang lain.
.
Bukankah semua yang dikeluarkan oleh lisan-lisan kita, suatu saat akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak ?
.
Dan hanya kepada Allaah lah kita memohon pertolongan ...
.
#self_reminder
#ntms