pos giv

Ngaji sekedar iseng ..

Diposting oleh Unknown | 22.04 | | 1 komentar »

Seorang ibu datang bersama seorang putrinya yang baru lulus SLTP ke pengajian suamiku, maksudnya tak lain untuk mendaftarkan putrinya mengaji, ibu itu memberi penjelasan bahwa putrinya agak susah di atur mungkin karena pengaruh lingkungan dan teman-temannya baik di sekolah maupun tetangganya.

Ibu tersebut menyerahkan putrinya untuk di didik dengan pendidikan agama, sebagai bekal akhiratnya, sungguh mulia niat sang ibu, dengan seksama dan sabar suamiku mendegar keluh kesahnya dalam mendidik sang anak, namun pada kali penjelasan yang terakhir ada raut kecewa dari muka suamiku yang berusaha ditutup dengan senyumnya.

Apa yang membuat beliau kecewa ,.. ternyata sang ibu menitipkan anaknya hanya sementara waktu sambil menunggu mendapat kerja, karena untuk melanjutkan ke jenjang sekolah selanjutnya (SLTA) biayanya tidak terjangkau, intinya mengajinya sang putri tak lebih dari sekedar mengisi waktu luang sebelum mendapat kerja yang mungkin tidak akan lama lagi, karena di daerahku mayoritas bekerja pada pabrik garmen atau KBN (kawasan Berikat Nusantara) dan bagi kaum ahkwat tidak sulit untuk dapat bekerja di sana apalagi banyak koneksi (orang dekat) yang menjadi pengawas.

Sebenarnya bukan “sementaranya yang membuat suamiku kecewa.. tapi kegiatan mengajinya yang hanya sebatas pengisi waktu luang, ini sama saja mengaji tidak lebih penting dari mencari kerja, yakni setelah kerja yang dicari di dapat, maka otomatis mengajinya menjadi berhenti, tidak jelek memang, tapi apakah senaif itu kita meletakkan posisi menuntut ilmu agama dengan bekerja.

Bekerja memang penting apalagi untuk membantu perekonomian sebuah keluarga, atau setidaknya menambah inkam/pendapatan demi masa depannya, dan hal itu juga bernilai ibadah manakala kita menempatkannya pada posisi yang sebenarnya, namun akan lebih baik manakala kita memadukannya dengan sambil menuntut ilmu, tapi secara umum saat seseorang baru mulai bekerja dan mendapat gaji pertama, lalu gaji ke dua di tambah lembur tentu semakin besar, maka secara naluri fitrah manusia yang senang kepada ke indahan dan berlimpahnya harta, menjadi semakin lupa akan pentingnya menambah ilmu agama, waktu yang seharusnya setelah ia pulang kerja ia gunakan untuk tetap mengaji ia alihkan untuk menambah jam kerja atau lembur,..
Sebagai orang tua, memberikan pendidikan agama yang cukup kepada buah hati adalah merupakan kewajiban, tak inginkah orang tua mendengar alunan merdu suara buah hatinya yang membacakan yasin atau menuntunkan kalimat Tauhid saat menjelang ajal.

Anak adalah harta akherat bagi orang tua, yakni anak yang menjadi shaleh berkat usaha gigihnya selama dalam naungannya, tapi juga menjadi petaka akherat manakala kita tidak mengarahkan pada jalan yang diridhai Allah.

Semoga teguran Allah di bawah ini menjadi peringatan yang kuat untuk kita segera sadar, bahwa “anak adalah titipan Allah.

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.(QS 4;9)

wallu a’lam bissawab..

menghargai waktu

Diposting oleh Unknown | 17.58 | | 0 komentar »

Seorang teman mengeluh lantaran ditegur pengawasnya karena terlambat masuk kerja tak lebih dari lima menit.. yah !.. hanya lima menit.

Saat kita menunggu bergantinya lampu merah menjadi hijau di persimpangan , waktu satu menit terasa lama, bahkan ada yang nekat menerobos karena tidak sabar meski hanya menunggu beberapa detik,. Padahal resiko di tilang sangat besar

Dua hal di atas lebih dari cukup untuk menjadi ibrah atau pelajaran betapa berharganya waktu, namun sayang kita terkadang tak pernah menghargai waktu.

Coba anda intropeksi, berapa lama anda duduk di depan komputer, memainkan ponsel atau menonton televisi, masih bagus bila ada manfaat yang kita peroleh dari kegiatan tersebut, tapi menjadi naif manakala waktu yang kita luangkan tak sebanding dengan manfaat yang kita peroleh.

الوقت كالصيف اذا قطعت فقد قطعك

(waktu laksana pedang , bila kamu tidak memotongnya maka ia akan memotongmu)

Memotong, artinya membagi waktu,  membuat jadwal , membuat alokasi waktu, namun jangan kita terbelenggu dan menjadi kaku oleh ketentuan yang kita buat sendiri meski dengan alasan di siplin, buatlah menjadi fleksibel sesuai kebutuhan kita , gabunglah pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersamaan seperti mencuci sambil memasak, bila perlu adakan alarm.

Waktu terkadang juga menjadi ikon dalam memastikan sesuatu , dengan ungkapan “tunggu waktunya !.

Waktu adalah kesempatan.. kesempatan untuk kita berbuat lebih baik, lebih banyak, lebih bermanfaat, untuk kita, keluarga, masyarakat, bangsa terutama untuk agama/akherat kita.

Pernahkan anda menjadi panitia dalam acara-acara besar semacam panggung gembira, perayaan maulid betapa berharganya waktu,. Betapa sulitnya kita mengatur waktu agar semua pelaku acara yang kita undang dan persiapkan dengan susah payah dapat di tampilkan dengan durasi waktu yang sangat tepat sesuai dengan keperluannya, atau bahkan yang lebih besar lagi protokoler bagi seorang presiden, betapa sangat berharganya waktu dari menit ke menit.

و العصر

(demi masa QS 103;1)

Begitu pentingnya waktu sampai Allah bersumpah dengan waktu yang Dia ciptakan sendiri.

Wallahu a’lam..

Disaat jenuh melanda

Diposting oleh Unknown | 20.59 | | 0 komentar »
Suatu ketika seorang laki-laki mengeluh kepada Umarbin Khatab bahwa cintanya kepada istrinya sudah memudar. Bahkan hamper sudah tidak ada cinta lagi. Karena itu ia berniat akan menceraikan istrinya Umar kemudian mengingatkan, “ Sungguh jelek niat mu. Apakah semua rumah tangga hanya dapat terbina dengan rasa cinta? Dimana taqwa dan janjimu kepada Allah? Dimana pula rasamalu mu kepadaNya? Bukankah kamu sebagai suami istri telah saling bercampur (sehingga tampaklah rahasiamu) dan mereka (istri-isrimu) telah mengambil darikamu perjanjian yang amat berat?”

Dengan dalih bahwa perceraian adalah hal yg halal tetapi perbuatannya tidak disukai Allah SWT. Kasus perceraian saat ini kian merebak. Dilayar telivisi hampir setiap hari kita disuguhi kelakuan-kelakuan public figure yg sering sekali kawin cerai dan berganti-gannti pasangan. Bahkan sebuah perselingkuhan menurut mereka adalah suatu hal yg biasa dan lumrah…..hemm jadi geleng-geleng kepala….ckckckck bahaya bangeet niiih pemahaman seperti ini…!!
Sebenarnya bagaimana siiih mempertahankan rumah tangga agar teteup hangat, romantis dan penuh cinta? Yuuuk kita simak dulu barangkali tulisan ini bisa memberikan masukan kita bersama ….!! ( berbagi resep rumah tangga yuuukk…!! )

PERLUNYA SEBUAH KOMITMEN BERDUA

Sebenarnya setiap kita akan mengarungi bahtera rumah tangga biasanya selalu diawali dengan sebuah komitmen (perjanjian keterikatan). Karna sebuah komitmenlah yg biasanya kelak mengingatkan kita dikala bahtera rumah tangga sedang dilanda ombak atau sebuah ujian. Dalam islam sendiri kita dipandu bagaimana seharusnya kita mencari pasangan hidup, KEcantikannya (ketampanannya), hartanya atau Agamanya….maka pilihan yg utama adalah Agamanya. Karna sebaik-baiknya memilih pasangan hidup adalah Agamanya……jika agamanya baik insya Allah kesananyapun akan baik pula……
Karna banyak sekali disekitar kita pelajaran-pelajaran yg membuktikan bahwa wajah cantik dan rupawan itu lambat laun pasti akan memudar begitupula wajah tampan pun juga akanmemudar dengan beriringnya waktu. Apalagi harta yg semakin lama akan semakin menipis….begitu juga dengan darah biru.. hohoho gak menjamiiin jugaa tuuuh (darah biru maksute keturunan bangsawan gitu hehehe)
Memang membina rumah tangga itu tdk semudah seperti yg kita bayangkan sewaktu kita lajang dulu, adakalanya indah ,adem ayem ……tpi adakalanya juga gemuruh seperti gelombang ….itulah gelombang ujian…….maka hadapilah dengan cinta…..apalagi cinta yg tumbuh berdasarkan cinta karna Allah…..hemm subhanallah….insya Allah kita pasti dapat melewati nya dengan bijak……

BIASAKANLAH MEMANGGIL PASANGAN KITA DENGAN CINTA

Rasullulah sendiri biasa memanggil istrinya dengan cinta seperti biasa Beliau mamanggil istrinya Aisyah dengan panggilan HUMAIRAH yaitu yg pipinya semu kemerahan….itu adalah panggilan sayang Rasulullah untuk istrinya Aisyah…..lalu bagaimana yaah dengan kita hehehe?? Hayoo panggilan apa siiih yg biasa dipanggil untuk pasangan kita…??Say….?Yang….?Hun….?atau Cin? Hehehe jawabannya hanya andalah yg tahu……
Panggilan-panggilan cinta, sayang atau romantis sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga…panggilan sayang akan melumerkan kekerasan hati dan kebekuan suasana dan Panggilan mesra akan selalu menghangatkan rumah tangga dan akan selalu menumbuhkan rasa cinta setiap harinya…wow dasyat……!!hehehe
Panggilan sayang memang dapat mengokohkan rumah tangga, menghibur hati dan membuat bahagia bagi pasangan kita….buat para pengantiin baru so pasti doong menggunakan panggilan sayang setiap harinya bahkan setiap detik kalee hehehe….tapi ingaaat buat para pengantin lama juga teteup harus menggunakan panggilan sayang kan lebih pinteeeer kan??….kwek…kwek…kwek….
Subhanallah begitu indahnya sebuah rumah tangga yg didalammnya selalu bernuansakan cinta dan sayang……apalagi cinta yg tumbuh karna cintanya pada Allah…..Insya Allah kita dapat melewati berbagai ujian dalam rumah tangga dengan bijak dan cermat…………..