pos giv

Beribadah sekedarnya

Diposting oleh Unknown | 01.01 | | 0 komentar »

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (QS22;11)

Ajaran Islam sangat luas tanpa batas begitu universal, bagaimana mungkin kita akan menemukan mutiara ajarannya kalau cara beribadah kita kepada Allah hanya sebatas sisi-sisinya .

Ibarat seorang penyelam  pemburu mutiara  apa yang bisa ia perbuat  bila hanya berdiri di tepian pantai, menyelamlah agar mutiara dapat  ditemukan berenanglah agar tiba di tepian  pulau sebrang.

Allah telah meletakkan fondasi ajaran Islam dalam al-Qur,an , yang di contohkan  oleh utusannya  lalu di abadikan oleh para sahabatnya sampai dengan para tabi’et tabi’en dan salafush shaleh  dalam bentuk hadits nabawiyah , lalu lahirlah beberapa macam pendapat yang kita kenal dalam bentuk madhab , semua itu lebih dari cukup yang menunjukkan khazanah kekayaan dan keluhuran ajaran Islam.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.(QS2;208)


Wanita

Diposting oleh Unknown | 18.24 | | 0 komentar »



» Wanita hebat bukan karena dia "cantik"
» Wanita hebat bukan karna dia "kaya"
» Wanita hebat bukan karena dia "Pintar"
» Dan bukan pula karena "disampingnya ada
lelaki ganteng dan kaya"

Tapi wanita hebat adalah :
» wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan
masalahnya,
» Mampu berdoa dan Percaya kepada TUHAN
yang adalah sumber "Kekuatan"
» Wanita hebat melukis kekuatan melalui proses
kehidupan...
» Bersabar saat tertekan...
» Tersenyum saat hati menangis...
» Diam saat terhina...
» Mempesona karna memaafkan..

Ya Allah,
Bimbinglah kami ke jalan yang Engkau ridhoi.
Berikanlah petunjuk bagi wanita-wanita kami menjadi wanita yang sholeha, yang senantiasa menutup auratnya, dan berakhlak mulia.

Rahmatilah kami ya Rabb, jadikanlah yang sudah berumah tangga menjadi rumah tangga yang sakinah. Dan yang belum mempunyai pasangan segera mendapatkan jodoh serta segera menikah. Kabulkanlah semua hajat kami ya Rabb.

Aamiin...

Pujilah Allah

Diposting oleh Unknown | 18.17 | | 0 komentar »



Saat senang - Pujilah Allah... 
Saat susah - Carilah Allah...
Saat tenang - Beribadahlah kepada Allah… 
Saat menyakitkan - Percayalah kepada Allah... 
Tiap saat demi saat... 

Berterima kasihlah selalu kepada Allah .....

Allah Maha Perkasa, Allah Maha Kuasa....
Rahmat-Nya...
Karunia-Nya...
Tak terhitung jumlahnya...

Maka patutlah untuk selalu berterima kasih kepada Allah...

Dengan Menjalankan perintah-Nya,
dan Menjauhi larangan-Nya...

Ya Allah,
Rahmatilah hidup kami
Berilah naungan cinta dan kasih sayang-Mu kepada kami
Serta Ampunkan semua dosa-dosa kami
Kami memohon kepada-Mu, ya Rabb
Kabulkan semua hajat kami
Tetapi seandainya Engkau tidak mengabulkan hajat kami
Sungguh sudah banyak yang sudah Engkau berikan kepada kami
Kami bersyukur kepada-Mu, ya Rabb

Aamiin...


#UstadzYusufMansur

Hukum memanjakan anak dalam islam

Diposting oleh Unknown | 22.50 | | 0 komentar »





Penting bagi orangtua akan halnya mengasuh atau lebih dikenal dengan memanjakan anak. Namun, sebelum melakukan hal tersebut alangkah baiknya kita (orangtua) dapat mengetahui hak-hak anak (kita) dalam Islam. Sehingga nantinya kita dapat memperlakukan mereka dengan baik dalam hal memanjakannya.

# Diberi Nama yang Baik.
Ada orang yang memiliki nama yang bagus mengandung makna yang dalam, dan mengenakan sehingga orang-orang tertarik kepada pemiliknya seperti lebah tertarik kepada wangi bunga.

Ada pula orang yang namanya yang jelek, tidak bermakna, serta menyesakkan dan menjijikan orang yang mendengarnya. Jadi, nama seseorang memiliki pengaruh psikologis dan sosiologis yang sangat besar.

Karena nama bukanlah sekedar lafal yang ditulis dengan tinta di atas akta kelahiran, melainkan adalah hak alami bagi bayi yang baru lahir dalam menentukan identitasnya.

# Diajari dan Dididik
Tidak diragukan lahi, tahun-tahun pertama dari umur seorang anak adalah fase terpenting dalam hidupnya. Dengan dasar ini para ahli pendidikan menegaskan urgensi perhatian yang lebih terhadap anak-anak dan pendidikan budi pekerti yang baik baginya.

Serta tidak lupa juga menanamkan pendidikan agama sejak dini seperti, shalat ( memberi mukena anak, memberikan pakaian yang cocok bagi anak lelaki Anda dalam beribadahnya ) dan mengaji ataupun caranya berpakaian yang baik sehingga mereja mengerti akan pentingnya akidah islam sejak dini.

Selain pentingnya mengajarkan anak-anak ilmu-ilmu agama seperti al-qur’an dan fiqih, sunnah Nabi saw. menekankan juga urgensi mengajarkan ketrampilan praktis, seperti menulis, renang dan memanah.

# Diperlakukan dengan Adil
Membeda-bedakan anak, terutama antara anak perempuan dengan laki-laki, tak ubahnya menabur benih-benih perselisihan antara saudara, menggali jurang yang dalam, di jalur relasi persaudaraan di antara mereka.

Karena itu, komitmen pada keadilan dan persamaan antara anak tak ubahnya penangkal petir, karena hal ini mencegah terjadinya celah sekecil apa pun dalam relasi anggota keluarga. Jika tidak, maka akan mendorong munculnya perasaan cemburu dan dendam di antara mereka.

Tapi, benar juga bahwa orangtua harus menerapkan prinsip keadilan dan persamaan dalam perlakuan mereka terhadap anak-anak, bukan saja dalam masalah maknawiyah seperti kasih saying dan ciuman, tetapi juga dalam masalah material seperti, pemberian berupa sebuah hadiah yang sama. Mungkin dalam pakaian anak jika anak Anda masih kecil, atau pakaian remaja jika anak Anda telah beranjak remaja menuju dewasa. Sehingga anak Anda akan tetap mengingat Anda di mana pun ia berada.



Sudahkan Anda membaca hak anak di atas ?

Lalu, sudahkan Anda memanjakan anak Anda dengan baik dan benar ?

Yuk, jangan ragu dalam mempertimbangkannya. Karena kita sebagai orangtua akan bahagia jika melihat buah hati kita bahagia.

Dan wajib memanjakan anak kita dengan aturan Islam di atas.



Semoga bermanfaat

Lamar aja

Diposting oleh Unknown | 21.43 | | 0 komentar »



Gak punya Pacar juga gak bakalan menderita.
Gak punya pacar juga gak bakalan kelaparan.
Gak punya pacar juga gak bakalan miskin.
Gak punya pacar juga gak bakalan menderita.
Gak punya pacar juga gak bakalan hina.
Gak punya pacar juga gak bakalan sengsara.
Gak punya pacar juga gak bakalan mati.

Justru;
Jika pacaran hidup bisa kelaparan, Karena
memikirkan dia.

Bisa miskin karena membiayai dia.
Bisa menderita karena ucapan nya.
Bisa hina karena melanggar agama.
Bisa sengsara karena terlalu berlebihan
terhadapnya.
Dan bisa mati karena patah hati.

Lebih Baik, Kalo Cocok Lamar Aja...
Setuju..!?

Semoga Allah melancarkan dan meridhai serta membukakan pintu jodoh bagi siapa saja yang belum punya jodoh.
Berdoalah kepada Allah, hanya Allah-lah yang dapat memberikan semua hajat apa yang kita inginkan, termasuk dalam urusan jodoh.

Dan juga yang belum punya anak keturunan segera mendapatkan anak keturunan. Serta yang lagi pengen usahanya meningkat, tanpa hutang yang menumpuk, dipermudahkan, dan diperlancarkan oleh Allah. Semoga Allah mengabulkan doa kita semua.

Aamiin...

#UstadzYusufMansyur

Janji suami istri

Diposting oleh Unknown | 21.14 | | 0 komentar »



Seorang istri menangis hendak memandikan jenazah suaminya. sambil menangis sang istri berkata kepada bapak mertuanya;

‘‘Ini janji kami suami istri, Jika abang meninggal dulu dari kamu (istri) mandikanlah jenazah abang, Andai kamu (istri) meninggal dulu dari abang, abang akan yang mandikan jenazah kamu...!!!’’

Dari luar kamar mayat rumah sakit seorang ustadz masuk dan berkata;

‘‘Tidak apa-apa kalau istrinya hendak memandikan jenazah suaminya...!!!’’

Ustadz tadi bersama beberapa orang lagi keluarga sang istri memandikan jenazah suaminya.

Dengan tenang si istri membasuh muka jasad suaminya sambil berdo'a dan berkata; ‘‘Inilah wajah suami yang ku sayangi, tetapi ALLAH Subhanahu WaTa'ala lebih sayang ke abang... Semoga ALLAH mengampuni dosa abang dan menyatukan kita di akhirat nanti...!!!’’

Sang istri kemudian membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami. Semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi pahala untuk suami ku...!!!’’

Sang istri membasuh tubuh jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak², semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi pahala berganda untukmu wahai suamiku...!!!’’

Kemudian sang istri membasuh kaki jenazah suaminya sambil berkata; ‘‘Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata² untuk mencari sesuap nasi, terima kasih abang... Semoga ALLAH Subhanahu WaTa'ala memberi abang kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat ganda...!!!’’

Selesai memandikan jenazah suaminya, sang istri mengecup sayu kening suaminya dan berkata; ‘‘Terima kasih abang karena aku bahagia sepanjang menjadi istrimu dan terlalu bahagia dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu dan aku sebagai seorang istri redha akan kepergianmu karna kasih sayang ALLAH Subhanahu WaTa'ala pada mu...!!!’’

Subhanallah...
Betapa sucinya hati seorang isteri pada suaminya.

PENGEMIS BUTA

Diposting oleh Unknown | 21.05 | | 0 komentar »


Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.

Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.


Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Berhijab

Diposting oleh Unknown | 20.29 | | 0 komentar »



1. ada akhwat bertanya "bagaimana bila sekarang sudah berhijab" | namun banyak foto di sosial media belum berhijab?

2. sebagaimana yang kita ketahui yang termasuk perkara taat | bahwa bagi Musimah yang sudah baligh wajib baginya menutup aurat

3. jadi bila sudah beristiqamah untuk menutup aurat | apa gunanya "membuka" kembali yang sudah ditutup rapat?

4. termasuk perkara yang harus diperhatikan Muslimah | bukan hanya tidak bermaksiat namun menjaga diri dari fitnah

5. maka bagi yang sudah berhijab lalu memasang foto-foto aurat terbuka | sama saja mengundang fitnah bagi dirinya dan agamanya

6. sejatinya hijab itu adalah sebuah proklamasi ketaatan | karenanya juga harus diikuti dengan perbuatan kebaikan

7. sama seperti seseorang yang sudah bersyahadat pada Allah | dia harus menunjukkan dirinya Muslim agar terjauh dari fitnah

8. bila berhijabnya karena Allah maka Muslimah akan sangat malu | sungguh sangat malu bila auratnya ada yang tersingkap pun seujung kuku

9. jadi ada alasan apa lagi untuk tetap mengunggah foto ber-aurat? | hingga itu mengundang fitnah dan juga maksiat?

10. bagaimana bila sudah berhijab dan menurunkan foto-foto ber-aurat | namun masih ada foto ber-aurat yang diunggah sahabat?

11. sampaikan pada sahabat tentang komitmenmu pada Allah | dan minta bantuan dia untuk berhenti mengunggah

11. bila semua usaha taat pada Allah sudah maksimal dan sepenuhnya | maka apapun sisanya bertakwakal saja kepada Allah

12. sudah menghapus semua foto ber-aurat | tapi di ijazah kuliah masih beraurat? | Allah Mahaluas ampunan-Nya

13. sudah menghapus semua foto ber-aurat | tapi temen masih upload foto saya yang ber-aurat | Allah Mahakasih bagi hamba-Nya

14. bila sudah maksimal ketaatan itu dilakukan | maka sisanya semoga Allah berkenan ampunkan

15. bagi Muslimah yang masih punya di sosial media foto ber-aurat | segera turunkan karena kita tiada tahu kapan Izrail mendekat
.   

#UstadzFelixSiauw


Tips membiasakan anak berjilbab

Diposting oleh Unknown | 22.13 | | 0 komentar »





Oleh: Abu Hudzaifah, Lc.

SEORANG Muslimah merasa bahwa hijab menjadi bagian dari tubuhnya dan menjadi penutup dirinya, alat rasa malunya, tanda  kehormatannya, jalannya untuk menggapai cinta Allah untuknya, serta tangga mencapai surga-Nya.

Bila seorang Muslimah berjilbab, maka pada hakikatnya ia telah berusaha menunaikan salah satu perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta'ala berfirman;

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (Al-Ahzab [33] : 36).

Selain itu, kerelaan seorang Muslimah menutupi auratnya dengan hijab syar'i merupakan bukti keimanannya. Dan, masih banyak hikmah lain yang akan dipetik oleh seorang Muslimah saat ia berjilbab sesuai dengan tuntunan syar'i.

Selaku orangtua, kita merasa bahagia manakala kita menyaksikan putri-putri kita berjilbab. Karena, walaupun bagaimana, orangtua akan dimintai pertanggung jawaban prihal pendidikan anaknya, dan salah satunya adalah masalah jilbab ini. Oleh karenanya, agar anak tidak merasa berat dalam mengenakan hijab syar'i saat ia menginjak usia balig, maka perlu adanya usaha orangtua untuk membiasakan anak berjilbab sejak dini. Karena, metode seperti ini ternyata sangat efektif dalam mendidik anak berjilbab. Tentu saja, metode membiasakan anak berjilbab ini sangat ditekankan untuk memperhatikan perkembangan usia si anak.

Tugas Orangtua
Orangtua akan dimintai pertanggungjawaban perihal pendidikan anaknya. Nabi Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) bersabda:

أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Ingatlah, tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan setiap orang dari kalian akan ditanyai tentang yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini dalam konteks umum. Adapun bagi laki-laki yang berkedudukan sebagai pemimpin, seperti suami, ayah, dan saudara laki-laki, bila mereka ini tidak memerintahkan dan menganjurkan istri, putrinya, atau saudara perempuannya agar mengenakan hijab, mereka akan menjadi dayyuts (yakni orang-orang tidak memiliki kecemburuan terhadap kehormatan wanita tanggungannya). Sedangkan, seorang dayyuts diancam oleh Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) tidak akan masuk surga.

Di sisi lain, Islam memerintahkan agar anak-anak kecil dilatih beribadah sebelum usia balig. Ibadah shalat, misalnya, merupakan ibadah fardhu ain atas setiap muslim dan Muslimah. Akan tetapi, Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) memerintahkan agar kita melatih anak-anak kita melakukannya sejak berumur tujuh tahun. Dan, kita dibolehkan memukul mereka bila berumur sepuluh tahun. Itu dilakukan sebelum mereka menginjak usia balig.

Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) mengkhususkan shalat di antara ibadah lainnya dikarenakan shalat merupakan tiang agama. Sedangkan hijab itu seperti shalat, hukumnya wajib bagi setiap Muslimah dengan perintah yang jelas dari Allah dan Rasul-Nya seperti telah dijelaskan tadi.

Tips Membiasakan Anak Berjilbab Sendari Kecil
Yang pertama yang harus dipahamkan kepada anak saat membiasakan mereka berjilbab adalah jilbab merupakan salah satu perintah Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya’.” (An-Nur [24] : 31)

Yang kedua, pahamkan kepada anak bahwa berjilbab sama artinya taat kepada Allah dan Rasul-Nya karena ia telah menunaikan salah satu perintah Allah Ta’ala. Dan, Allah telah berfirman, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (Al-Ahzab [33] : 36).

Yang ketiga, tanamkan pada diri anak bahwa jilbab merupakan bukti keimanan seorang Muslimah. Allah SAW tidak mengarahkan pembicaraan tentang hijab kecuali kepada para wanita mukminah. Dia berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman.” Dia juga berfirman, “Dan istri-istri orang mukmin.” Tentu seorang wanita akan merasa bangga bila masih menyandang keimanan dalam dirinya.

Keempat, tunjukkan kepdada anak bahwa berjilbab dapat menyelamatkan hati. Sebab, bila mata tidak melihat sesuatu, maka hati pun tidak akan berhasrat. Dari sini, ketika mata tidak melihat sesuatu yang terlarang, maka hati menjadi lebih suci. Kemungkinan terbebas dari fitnah pun lebih nyata karena hijab akan memutus hasrat orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit. Allah berfirman, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (Al-A’raf [7] : 26).

Semoga kita diberi kemauan dan kemampuan untuk menanamkan syariat jilbab ini kepada putri-putri kita dan diteguhkan di atasnya hingga ajal menjemput. Wallahul musta’an.*

Penulis buku “30 Inspirasi Keluarga Harmonis”









✽ SAAT HARI JUM'AT ✽

❥ Istri : Abi,ayo mandi dulu, siap2 Jum'at an,nih Umi dah Siapin SEPERANGKAT alat Mandi nya.

(Sambil senyum Termanis)

❥ Suami : Iya Mi,Alhamdulillah Umi selalu MENGINGATKAN Abi.

(Sambil senyum Termanis juga)

❥ Istri : Abi,mau pake baju koko yang Mana..??

❥ Suami : Itu Mi,yang kaya Ustadz jefry (Almarhum)..

(Jawab Suami dari kamar mandi)

❥ SIAP2 BERANGKAT..

❥ Suami : Umi,Abi berangkat Jum'at an dulu ya.

(Sambil ngulurin tangan)

❥ Istri : Iya Bi,jangan lupa bawa buat Shadaqah nya.

(Sambil cium tangan suami)

❥ Suami : Iya Mi,Alhamdulillah sudah,Abi Berangkat dulu,Assalamu'alaikum.

(Sambil cium kening istri)

❥ Istri : Iya Bi,Wa'alaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh.

❥ SAAT PULANG JUM'AT AN..

❥ Suami : Assalamu'alaikum.

❥ Istri : Wa'alaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh,Alhamdulillah Abi sudah pulang,Isi khutbah nya apa Bi..??.

(Sambil cium tangan Suami)

❥ Suami : Iya Mi,Ringkas nya seperti ini isi Khutbah nya...
(Sambil cerita Tentang Isi khutbah Jum'at tadi,gaya nya di mirip2)

❥ Istri : Alhamdulillah Umi jga dapat Ilmu,oh Iya,Abi Mau MAEM apa mau BOBO dulu.

❥ Suami : Maem Mi,Abi laper,Masak apa Umi..??.

❥ Istri : Alhamdulillah,Umi masak macem2 Bi,termasuk Favorit Abi special Umi masakin buat Abi.

❥ Suami : Alhamdulillah,ayo panggil Anak2,Kita Maem bareng.

❥ Suami : Mari kita Berdo'a dulu,Syukur atas Rezeki yang ALLAH titipkan kepada kita.

❥ Hmmmmm..masakan Umi memang Is Number One,Nikmaaat sekali..(Padahal agak Ke asin an).

(Sambil Nambah lagi)
❥ Istri : Alhamdulillah,Syukran Abi ku sayang atas Pujian nya.

(Merah merona pipi nya)

❥ SELESAI MAKAN..
❥ Suami : Mi,Abi kerja lagi ya,Do'a kan Abi agar mendapat Rizky yang banyak dan Barakah.

❥ Istri : Iya Bi,Umi Do'a kan Agar ALLAH Memberikan Rezeky bagi keluarga kita untuk bekal Ibadah kepada-NYA,Aamiin.

(Sambil Cium tangan Suami)

❥ Suami : Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin,Abi berangkat ya Mi,Hati2 Di Rumah,Assalamu'alaikum.

(Sambil Cium Kening Istri)

❥ Istri : Iya Bi,Hati2 juga Selama bekerja,Wa'alaikumsallam Warahmatullahi Wabarakatuh.

(Sambil Melambaikan Tangan)

❥ Suami : Senyuum SEMANGAAAT..

(SubhanALLAH Indah nya menikah full Barakah)
Semoga Menjadi Contoh Bagi yang Sudah atau yang akan Berumah Tangga.. (◡‿◡✿)