pos giv



Bila isterimu menangis dihadapanmu,
tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat,
Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukkanmu..!!

Bila isteri mengatakan tentang kesalahanmu,tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu..!!
Bila isteri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi..!!
Bila isteri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu,kejarlah dia,
Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian..??
Bila isterimu berkata
"kamu pergi saja" aku tidak mau memperdulikanmu''

jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja,sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu..!!
Bila isterimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.
Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, 

jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan..!!
Hargai isterimu, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya..!!

Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami..!!
Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai..


SubhanAllah..


Salah satu kunci mendidik anak adalah berbicara dengan perkataan yang benar (qaulan sadiidan).
Raih Kepercayaannya Sebelum Berkomunikasi
Pergilah sejenak ke masjid Nabawi dan saksikan bagaimana orang-orang dengan tekun menuntut ilmu dari para syaikh.
Mereka duduk sembari menyimak baik-baik huraian syaikh tentang ilmu yang sedang diajarkan.
Seorang syaikh duduk dengan tenang, menyampaikan ilmu dengan tenang tanpa teknik penyampaian yang atraktif dan memukau.
Tetapi mengapa para penuntut ilmu tetap menyimaknya sepenuh kesungguhan?
Bukankah hari-hari ini kita sering mendapatkan penjelasan dari para trainer bahwa agar murid mau memperhatikan apa yang kita ajarkan, kita harus menyampaikan dengan cara yang fun, atraktif dan menggembirakan?
Serupa perhatian para penuntut ilmu kepada seorang syaikh yang mengajar dengan tenang tanpa teknik penyampaian yang memukau, begitu pula perhatian anak-anak kepada kita jika mereka memiliki sekurangnya dua hal.
Apa itu?
Pertama, adanya kepercayaan (tsiqah) yang sangat kuat dari anak kepada orangtua atau dari murid kepada gurunya.
Kedua, keyakinan bahwa apa yang disampaikan oleh orangtua maupun guru merupakan kebaikan yang sangat berharga.
Kepercayaan yang besar membuat anak mau mendengarkan dengan baik setiap yang kita sampaikan.
Mereka menerimanya.
Adapun jika ada hal-hal yang menurut pengetahuan mereka menyelisihi kebenaran, mereka akan bertanya untuk memperoleh penjelasan.
Jadi, bukan langsung menolaknya.
Sangat berbeda jika mereka tidak percaya kepada orangtua. Nasehat yang baik pun akan mereka ragukan.
Atau mereka mengetahui bahwa itu baik, tetapi mereka tidak menerima nasehat tersebut karena menganggap orangtua tidak dapat dipercaya.
Itu sebabnya, meraih kepercayaan anak jauh lebih penting daripada memperoleh perhatian mereka.
Jika anak percaya, mereka mudah memperhatikan.
Sebaliknya, sekedar memperhatikan pada saat-saat tertentu, tak membuat membuat mereka serta merta percaya kepada kita.
Selebihnya, keyakinan bahwa apa yang kita sampaikan merupakan kebaikan yang sangat berharga buat mereka akan membuat anak bersemangat menyimak dan bersungguh-sungguh memperhatikan.
Keyakinan ini dapat tumbuh apabila anak percaya bahwa kita tulus dan sungguh-sungguh menginginkan mereka menjadi baik.
Adakalanya kita member nasehat dengan sungguh-sungguh, tetapi anak merasakan bahwa itu bukan untuk kebaikan anak, melainkan hanya untuk kepentingan orangtua.
Itu sebabnya, kita perlu menunjukkan bahwa kita menasehati dan bersungguh-sungguh mendidiknya tidak lain adalah untuk kebaikan anak.
Bahkan ketika menasehatkan tentang birrul walidain pun, itu tetap untuk kebaikan anak di dunia dan kelak di akhirat.
Jadi bukan semata karena kita ingin dihormati anak.
Lalu apa yang perlu kita lakukan agar anak mempercayai kita?
Mari kita renungi firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 9:

ﻭَﻟْﻴَﺨْﺶَ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻮْ ﺗَﺮَﻛُﻮا۟ ﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻔِﻬِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺔً ﺿِﻌَٰﻔًﺎ ﺧَﺎﻓُﻮا۟ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺘَّﻘُﻮا۟ ٱﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟْﻴَﻘُﻮﻟُﻮا۟ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳﺪًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (qaulan sadiidan).”
(QS. An-Nisaa’, 4: 9).
Apa yang dapat kita petik dari ayat tersebut?
Salah satu kunci mendidik anak adalah berbicara dengan perkataan yang benar (qaulan sadiidan).
Kita berbicara jujur dan apa adanya kepada anak-anak. Tidak menutup-nutupi kebenaran, tidak pula mengandung kebohongan.

Berbicara dengan perkataan yang benar (qaulan sadiidan) membawa konsekuensi kesediaan untuk mengakui kesalahan.
Berlapang hatilah jika anak kita mengingatkan dan mengoreksi kesalahan.
Berterima-kasihlah, karena yang ia lakukan sesungguhnya merupakan kebaikan dan menjauhkan kita dari kesalahan.
Jangan menutupi-nutupi seraya menyangkalnya, padahal anak telah tahu kesalahan yang kita perbuat.
Misalnya, teguran anak saat kita makan sambil berdiri.
Semoga catatan ringkas ini bermanfaat dan barakah.
17 September 2014
Oleh: Ustd. Mohammad Fauzil Adhim

Pandangan... Awal bencana

Diposting oleh Unknown | 17.29 | | 0 komentar »


PANDANGAN ..
Awal Bencana
🔻كل الحوادث مبداها من النظر...
Segala bencana bermula dari pandangan...
ومعظم النار من مستصغر الشرر...
Besarnya api berasal dari keburukan yang diremehkan...
🔻كم نظرة بلغت من قلب صاحبها...
Berapa banyak pandangan terlepas dari hati pelakunya ...
كمبلغ السهم بين القوس والوتر...
Bak anak panah yang melesat dari busur dan talinya...
🔻يا راميا بسهام اللحظ مجتهدا...
Wahai yang bersungguh-sungguh melepas anak panah pandangan...
انت القتيل بما ترمي فلا تصب...
Engkau terbunuh oleh panahmu yang tak tepat sasaran...
🔻وباعث الطرف يرتاد الشفاء له...
Duhai pengutus sudut pandangan yang memalingkan kesembuhan...
احبس رسولك لا يأتيك بالعطب...
Tahanlah utusanmu, tak datang membawa kebinasaan...
🔻مازلت تتبع نظرة في نظرة...
Masih saja kau ikuti, kau turuti pandangan dengan pandangan berikutnya...
في إثر كل مليحة ومليح...
Disetiap kecantikan dan ketampanan...
🔻وتظن ذاك دواء جرحك وهو في ال...
Engkau mengira itu adalah obat lukamu، padahal...
تحقيق تجريح على تجريح...
Kenyataannya adalah melukai luka diatas luka...
Pandangan adalah awal segala bencana yang menimpa manusia.
Karena sesungguhnya dari pandangan itu akan terbetik sesuatu.
Kemudian hal yang terbetik itu akan melahirkan pikiran.
Kemudian pikiran itu akan melahirkan syahwat.
Dan syahwat itu akan melahirkan keinginan yang akan menguat, mau tidak mau akan terjatuh melakukannya.
Dan tidak akan ada yang bisa menghalanginya.
🔻وفي هذا قيل:
الصبر على غض البصر أيسر من الصبر على الم ما بعده.
Dari sini dikatakan:
"Sabar dalam menundukkan pandangan lebih ringan dibanding sabar terhadap perih yang menimpa setelahnya".
saat hendak kau lepas pandanganmu, ingatlah pesan Rasulullah:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
لا تتبع النظرة النظرة، فإنما لك الأولى وليست لك الأخرى.
Janganlah kau ikuti pandangan dengan pandangan berikutnya. Sesungguhnya yang pertama adalah untukmu namun yang kedua bukan.
Jika kau masih memaksa, ingatlah sabda Rasulullah:
النظرة سهم من سهام إبليس،
Pandangan adalah salah satu panah iblis,
فمن غض بصره عن محاسن امرأة لله،
Siapa saja yang menundukkan pandangannya dari keelokan seorang wanita karena Allah
اورث الله قلبه حلاوة إلى يوم يلقاه
Maka Allah akan berikan manisnya (iman) dalam hatinya hingga hari berjumpa denganNya.
Jika tetap tak kuasa tuk menahan pandangan, maka ingatlah Rabb yang menciptakan matamu, saat berfirman:
Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka perbuat."
Katakanlah kepada wanita yang beriman :
"Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
(An-Nur: 30 -31
Allahu A'lam
________________________
Sumber:
كتاب الداء والدواء،
للإمام العلامة ابن القيم -رحمه الله-
ص: 215-219
دار ابن الجوزي، الطبعة الثانية
1430 ه
Oleh:
~Tim Buletin Al-Anshar ~
Ciracas JAKARTA TIMUR
Ahad, 19 Rabi Ats-Tsaniy 1436 H
8 Februari 2015

TERINGAT DOSA

Diposting oleh Unknown | 07.05 | | 0 komentar »
::: TERINGAT DOSA… :::




Oleh ;
Ustadz Maududi Abdullah, Lc, حفظه الله تعالى
Akan ada hari dimana seluruh maksiat yang kita lakukan akan
diingatkan kembali oleh Allah….
Siapa diantara kita yang hidup tanpa dengan berbuat dosa…
Siapa diantara kita yang hidup tanpa pernah berbuat maksiat…
Siapa diantara kita yang hidup tanpa berbuat kesalahan…
Bukan anda satu satunya yang mengalami
Semua kita pasti pernah terjebak dalam kesalahan..
Semua kita pernah mengukir biografi masa lalu dengan kemaksiatan…
Dan semua kita khawatir Allah tidak mengampuni dosa itu
Tapi jangan pernah pupus harapan…
Anda memiliki Rabb Yang Maha Pengampun
Allah berkata, “Aku akan ampuni seluruh dosa-dosa kalian”
Jadikan ingat dosa…
motor penggerak semangat beribadah
Anda telah menghiasi masa lalu dengan maksiat
Saatnya bangkit untuk
menempuh hidup diatas taat…
Dan yakinlah
diujung jalan keseriusan itu
Anda memiliki Rabb Yang Maha Pengampun….
*****
_Jeda rodja_

RELA MELEPAS DEMI KEBAHAGIAANNYA

Diposting oleh Unknown | 06.58 | | 0 komentar »



"RELA MELEPAS DEMI KEBAHAGIAANNYA"..
.
Allah selalu lebih mengetahui suatu hal yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Kadang Ia memberi suatu kesulitan untuk menguji kita.
Kadang Ia memberi apa yang kita sebut sebagai luka hati.
Semata-mata agar supaya kita bisa mengambil hikmah di baliknya.
Begitupun ketika kita harus kehilangan sebuah cinta sekalipun.
Maka sudah pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti.
Namun kita harus tetap percaya
bahwa ketika Ia mengambil sesuatu dari kita.
Ia telah siap memberikan yang lebih baik untuk kita.
Ingatlah..
Suatu waktu kita bahagia ketika menemukan cinta
dan pada waktu yang lain kita merasa bersedih
karena harus kehilangan cinta.
Akan tetapi ketika cinta itu mati,
kita tidak perlu ikut mati bersamanya.
Kenapa kita memejamkan mata ketika kita tidur?
Atau ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia yang tidak selalu terlihat.
Kadang orang yang kita cintai adalah orang yang paling menyakiti hati kita.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan.
Tetapi ingatlah, melepaskan bukanlah akhir dari dunia,
melainkan awal dari suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang tersakiti,
yang telah mencoba dan mencari.
Karena merekalah yang bisa menghargai
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Pepatah mengatakan..
Cinta yang agung adalah ketika kita menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya.
Ketika dia tidak mempedulikan kita dan kita masih menunggunya dengan setia. Ketika dia mencintai orang lain dan kita masih bisa tersenyum sembari berkata "aku turut bahagia untukmu."
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya.
Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Cinta bukannya perkara menjadi "orang sempurna 'nya seseorang.
Justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantu menjadikan dirimu menjadi sempurnanya.
Dalam perjalanan hidup ini , kita belajar tentang diri sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Hanyalah penghargaan-penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat.
Suatu waktu akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, bukan kerana orang itu berhenti mencintai kita melainkan kerana kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita "MELEPASKANNYA."
@Status_Bijak
"Untuk setiap yang kita tinggalkan,
insyaallah akan ada gantinya.
Namun tak ada ganti bila yang kita tinggalkan itu
adalah Allah azza wa jalla"
ust. Aan Chandr Thalib
~ Di Antara Pendidikan Allah Untuk Kita ~ 





Oleh : Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami

Adakalanya Allah memberikan ujian dan cobaan kepada kita berupa gangguan orang-orang di sekitar kita agar supaya hati kita tidak bergantung kepada siapapun kecuali bergantung kepada-Nya yang Maha Esa.. 

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya Allah memberikan ujian dan cobaan kepada kita untuk membuktikan ibadah hati kita berupa sabar, ridha dan yakin sepenuhnya kepada-Nya. Dan bahwasanya kita ridha kepadanya bukan karena Dia memberikan semua keinginan kita, tapi karena kita yakin sepenuhnya bahwa Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Penyayang..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya Allah menghalangi kita untuk mendapatkan materi duniawi yang kita cari karena Dia Maha Tahu bahwa hal tersebut akan menyebabkan rusaknya agama dan dunia kita, atau karena waktunya belum tepat dan Dia akan berikan semua itu kepada kita pada saat yang terbaik..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya Allah mencabut kesenangan yang sedang kita nikmati karena Allah melihat bahwa hati kita mulai cenderung kepada dunia, maka Allah hendak menunjukkan hakekat yang sebenarnya agar supaya kita zuhud terhadap dunia dan selalu merindukan surga-Nya..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Sesungguhnya Allah tahu bahwa ada penyakit dalam hati kita, sedang kita tidak mampu dan kesulitan untuk mengobatinya sendiri, maka Dia-pun menguji kita dengan berbagai macam kesulitan agar supaya penyakit dalam hati kita tersebut keluar dan sembuh.. Kita merasakan kesulitan sebentar kemudian setelah itu kita bisa tersenyum dan tertawa bahagia..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya doa-doa kita ditunda pengabulannya oleh Allah agar supaya kita berupaya maksimal dengan menempuh berbagai macam sarana dan usaha, sehingga ketika kita hampir putus asa dan patah harapan untuk memperbaiki keadaan, maka pada saat itulah pertolongan Allah datang dari arah yang tidak terduga dan tidak kita sangka, supaya kita menyadari bahwa Dia-lah yang memberi nikmat kepada kita dan bukan yang selain-Nya..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Ketika kita beribadah kepada Allah dengan tujuan mencari dunia, maka justru kita tidak diberi dunia tersebut oleh Allah, agar supaya keikhlasan kembali masuk ke dalam hati kita dan kita terbiasa beribadah hanya karena Allah semata. Kemudian setelah itu Allah berikan kepada kita apa yang kita inginkan..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya Allah memberikan ujian yang cukup panjang kepada kita, tetapi pada saat itu juga Allah tampakkan kepada kita kelembutan-Nya dan pertolongan-Nya. Juga Dia berikan kepada kita kelapangan dada yang menjadikan hati semakin mengenal-Nya dan kemudian Dia curahkan cinta-Nya ke dalam hati kita..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Ketika kita lalai dan menjauh dari Allah serta iman berkurang, Dia terus-menerus tunjukkan kepada kita kebesaran-kebesaran kekuasaan-Nya yang menakjubkan. Dan Dia perlihatkan doa-doa kita yang begitu cepat dikabulkan sehingga kita menjadi tersadar dan terbangun dari kelalaian selama ini, lalu kita mendekat kepada-Nya dan iman pun menjadi bertambah..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya Allah menyegerakan hukuman kepada kita atas dosa-dosa kita dengan tujuan agar supaya kita segera bertaubat. Kemudian Dia ampuni kita dan juga Dia bersihkan kita, sehingga tidak tersisa lagi tumpukan-tumpukan dosa dalam hati kita yang menyebabkan hati tertutup bahkan buta..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya kita menginginkan sesuatu dan terus menerus merengek meminta kepada Allah agar sesuatu tersebut diberikan kepada kita seakan kita tidak menerima apa yang telah ditakdirkan Allah untuk kita. Maka Allah-pun akan berikan sesuatu yang kita inginkan tersebut agar supaya kita mengetahui hakekatnya, yang ternyata tidak baik bagi kita dan bahkan kita membencinya. Pada saat itulah kita menyadari bahwa pilihan Allah untuk kita adalah yang terbaik bagi kita..

• Di antara pendidikan Allah untuk kita…

Adakalanya kita sedang mendapat ujian dan cobaan, akan tetapi Allah selalu menunjukkan kepada kita keadaan orang lain yang ternyata lebih parah dari kita, sehingga kita menyadari betapa kasih sayang dan kelembutan Allah kepada kita yang menjadikan kita selalu memuji Allah dan mengucapkan Alhamdulillah..

• Alhamdulillaah.. maka nikmat Allah yang mana lagi yang hendak kita dustakan.. ?