beberapa saat setelah usai operasi, sang ibu siuman, ia menangis setelah mengetahui sang anak terpaksa harus digugurkan demi keselamatan jiwanya, hatinya terguncang, hubungan bathin dengan sang bayi yang terbina sejak masih berupa mutghah, ‘alaqah dan mulai bergerak menjadikannya merasa ‘bagaimana sakitnya saat terakhir sang anak harus meregang nyawa demi keselamatan sang Ibu, dari dalam bathinnya dengan air mata teruarai tecucap kata yang sangat tulus, “andai saya sadar, dan dimintai dua pilihan tadi, biarlah saya yang mati asalkan anak saya tetap hidup.
Betapa mulianya kedudukan seorang ibu , nama awalnya menjadi Ikon dalam pembuka al-Qur,an (al-fatihah) sebagai Ummul-Qur,an (Ibu al-Qur,an ) bahkan dalam sebuah negara, pusat pemerintahan di sebut sebagai Ibu kota.
Dalam sebuah haditsnya Rasulullah SAW. Bersabda “wanita adalah tiang negara, bila baik negaranya , baik pulalah negara itu namun bila rusak rusak pulalah negara itu.
Ibu dalam bahasa Arab berarti Ummu, dari kalimat Ummu , muncul kalimat Ummat, lalu muncul lagi kalimat Imam, subhanallah benar sekali sanjungan dan perhatian yang mulia terhadap sosok ibu, di tangan ibulah seorang anak akan menjadi ummat (konotasi nya untuk orang-orang shaleh) dan karena tarbiyahnya seorang anak akan menjadi imam atau pemimpin yang baik.
Dalam al-qur,an berbuat baik kepada ibu diperintahkan setelah menyembah kepada Allah.
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, (QS 4;36)
Bahkan durhaka Kepada orang tua tergolong dosa besar setelah dosa syirik.
Kasih ibu bagai tak terbatas , bahkan melebihi tanggung jawab wajibnya, tak jarang seorang ibu harus tetap susah mengurus sang cucu padahal bukan tanggung jawabnya (batas tanggung jawab orang tua setelah sang anak menikah)dan akhirnya sang ibu terkadang kembali sendiri , sama seperti dulu saat belum mempunyai anak, sakit sendiri, dan meninggal sendiri sementara sang anak jauh di negeri rantau, namun senyum manis tersungging tulus di bibirnya, ia senang, saat terakhirnya tak merepotkan anak-anak tersayangnya.
Bila demikian kapan kita mampu membalas amal baik ibu kepada kita, maka Mumpung beliau masih hidup
jadikan ia ratu , penuhi segala kebutuhannya
dengar seluruh keluh kesahnya, jangan perdengarkan keluhan hidup kita di telinganya.
Ceritakan tentang kita hal-hal yang baik dan menyenangkan, yang membuat bangga hatinya.
Buatlah ia bangga, dengan bersikap baik dengan tulus di hadapannya.
Biarkan orang tua kita menikmati sisa usianya, berbakti bukan hanya menjamin kebutuhan materinya, namun juga kehidupan rohaniahnya, biarkan ia puas beribadah di mana ia senang sampai ia menjumpai Allah sementara kita berusaha tetap untuk bisa mendampinginya.. amin..
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
subhanallah.....betapa mulianya seorang ibu......maafkan atas segala kesalahanku ibu.....
Ibu maafkan anakmu karena belum bisa membahagiakanmu...
Permisi ya Umi. Salam knal saya brkunjung ke blog anda. Smoga umi tmbh sukses. Dan jgn lupa brkunjung ke blog kami di AZMATU TANFARIJI yang punya Jahuwoti Sikurma blog Nabi Muhammad saw
Ini alamat blog saya gabung donk Umi.
NABI MUHAMMAD SAW MANGNGAR JAYA ALQUR 'AN ALHADITS