pos giv

Dulu aku pernah bertanya ketika tanpa sengaja ketika ia pulang berdagang aku melihat Ayah sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yg terlihat tak lagi kekar dan badannya yang mulai terlihat rapuh.


Lalu aku bertanya pada ayah : Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dan badan ayah terlihat tak lagi kekar bahkan seperti rapuh? Lalu Ayah tersenyum dan menjawab “Sebab aku Laki-laki Ndoook (panggilan Ayah untuk putrinya dalam bhsa jawa) . Itulah jawaban Ayah. Aku terdiam… Aku tidak mengerti. ..apa maksud Ayah?

Ayah hanya tersenyum, lalu dibelainya rambutku putri semata wayangnya, kemudian Ayah berkata : Ndoook.. kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki. Demikian bisik Ayah, yang membuat aku semakin tak mengerti.

Karena penasaran, ku hampiri Ibu lalu bertanya kepada Ibu : bu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya terlihat rapuh? Apakah Ayah sakit?

Ibu menjawab : Ndook, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian. Hanya itu jawaban Ibu.

Hari berganti hari…kini Aku pun kemudian tumbuh menjadi dewasa dan sudah menikah….serta telah memberikan cucu-cucu yg manis untukmu Ayah. Sekarang Aku sudah tau jawabannya….Ayah………

Laki-laki diciptakan sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganmu merasa aman, teduh dan terlindungi. bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluargamu dan kegagahanmu harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluargamu…berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatmu sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganmu tidak terlantar, walaupun kadang saat itu aku suka mengeluh kepadamu Ayah pingin pnya sesuatu yang teman-temanku juga punya…..ya Allah jika teringat aku suka menyesal…..demi keluarga kau merelakan kulitmu tersengat panasnya matahari, demi keluarga kau merelakan badanmu berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, kau relakan tenaga perkasanmu terkuras demi keluarga..satu keinginanmu yaitu ingin membuat kami semua bahagia.

kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirimu selalu berusaha merawat dan membimbing keluargamu tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupmu letih dan sakit sering menyerangmu.perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganmu, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang kami anak-anakmu melukai perasaan dan hatimu Padahal kau telah berusaha keras untuk membuat kami nyaman. Sikap bijakmu yang selalu ku banggakan Ayah…kau berikan aku berjuta-juta pengalaman, pengetahuan dan menyadarkan aku tentang arti kehidupan

kerutan diwajahmu menjadi bukti, bahwa Ayah senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarga bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badanmu yang terbungkuk telah membuktikan, bahwa kau laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarga, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaan, kekuatan, keuletan demi kelangsungan hidup keluarganmu.bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat.

Ayaaah ….maafkan aku…aku bangga padamu….aku kangeeeeeennn………………………..

Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini