Padamu yang Allah
pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu
padamu..
Aku hidup dan
besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg
begitu sempurna..
Dengan cinta yg
begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn
limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku
katakan..
Saat Allah
memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia
berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku
dgn sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah
pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku
hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah
wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia
memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia
ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu,
Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap
ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita
akan satu..
Aibmu adalah
aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan
menjadi ‘kita’..
Padamu yg Allah
pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak
kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku
menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia
memilihmu untukku,
Maka saat itu,
Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng
tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi
pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya
ta’ala..
Padamu yg Allah
tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku
adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku
akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah..
Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku
tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau
coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula
membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap
mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn
genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku
dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan
menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu,
kau kembali memiliki hatiku.. Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap
hunianku..
Ketahuilah, ketika
ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau
adalah yang terindah,
Kata2mu adalah
titah untukku,
Selama tak
bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau
berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg
indah, yang kokoh…
Yang mampu
membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..Padamu yang Allah
pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil
kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah
mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya
akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan
jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya
mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari
tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg
penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan
selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah
pilih sebagai imamku…
Ku memohon
padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu
adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah
jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau
adalah kunci Surgaku