* ANDAI AKU TIDAK MENIKAH DENGANNYA *
Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah MA
Bismillaah...
Sebenarnya kajian ini kebanyakan ditujukan untuk para suami, kaum lelaki.
Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki yang mana dia mengambil seorang wanita dari kedua orangtuanya untuk hidup bersamanya dalam sebuah bahtera yang bernama rumah tangga yang dipimpin olehnya.
Istri adalah suatu amanat bagi suami. Suami karena menjadi qowwam (pemimpin) bagi wanita.
Pemimpin (qowwam) ini harus memenuhi 3 fungsi, yaitu :
1) Mengarahkan istrinya.
2) Mengayomi istrinya.
3) Melindungi istrinya.
Suatu penikahan yang merupakan suatu ibadah itu kuat sekali digoda oleh syaitan agar rumah tangganya karam. Oleh karena itu sangat-sangat penting bagi seorang suami untuk memahami tabiat wanita.
Karena wanita itu bukan diciptakan dari baja yang bisa meleleh, bukan pula dari batu yang bisa hancur berkeping-keping jadi kerikil, tetapi wanita diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok, yang jika diubah akan patah, namun jika tidak diubah akan tetap bengkok, oleh karena itu Rasulullah pun tidak menyuruh lelaki untuk mengubahnya,
namun Beliau berwasiat: JAGALAH WANITA-WANITA ITU.
Pelan-pelan dan berlemah lembutlah pada wanita. Sehingga setelah memahami tabiatnya,kemudian memperlakukannya dengan ma'ruf, dengan sebaik-baiknya, seperti firman Allah :
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." QS. An-Nisaa (4) : 19
Pada saat seorang suami mendapati hal yang tidak disukainya dari seorang istri, maka harus bersabar, dan berpikir baik-baik tentang firman Allah yang menyatakan bahwa boleh jadi dalam keburukan istri kita itu terdapat kebaikan-kebaikan lainnya yang banyak. Jangan sampai keburukan akhlaq dari suami menyampaikan sang istri pada satu situasi dimana ia sangat menyesal dan berkata : "ANDAI AKU TIDAK MENIKAH DENGANNYA".
Padahal suatu pengandaian itu hanya akan membuka pintu syaithan.
Tabiat-tabiat Wanita diantaranya adalah :
1) Pencemburu.
Baik kepada ibu sang suami, saudara/saudari sang suami, wanita-wanita lain, dll.
2) Perasa.
Perasaannya melebihi akalnya sehingga kadang-kadang mudah marah.
3) Suka Perhiasan.
4) Istri membutuhkan pujian/sanjungan dari suami.
Hargai pendapatnya, jangan egois.
5) Sempatkan waktu untuk bermain-main dengan istri.
Suami berhias atau bersolek untuk istri.
6) Memberi istri hadiah.
7) Main tarik ulur.
Bersabar, jgn tergesa-gesa.
Setelah istri menunaikan kewajiban, penuhilah hak-haknya, karena kalau tidak, dia akan mencari haknya di tempat lain.
I
stri itu seprti wadah yang akan kekeringan jika tidak terus diisi air.
Karena jika ia kekeringan, ia akan mencari di tempat lain yang bisa menghapus dahaganya.
Ia akan mencari tempat curhat lain selain suami.
Firman Allah :
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anak mu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kau terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" QS. At-Taghobun (64) : 14
Merupakan nasihat bagi suami apabila ada masalah dengan istri maka :
1) Maafkan dia (tidak memberikan sangsi atas kesalahan)
2) Tidak menjelek-jelekkan dgn perkataan.
3) Lupakan (maghfirah). Buka lembaran baru.
4) Seorang wanita menikah untuk mendapatkan kebahagiaan, sakinah, ketenangan, bukan hanya kebutuhan biologis, bukan pula hanya uang.
Hidup ini sangat singkat, jangan sampai di akhirat datang dengan keadaan tulang rusuk yang terjatuh.
Wasiat untuk suami dan istri :
JADILAH MANUSIA TERBAIK.
Dimana manusia yang terbaik adalah YANG TERBAIK KEPADA ISTRINYA, DAN KELUARGANYA.
Wasiat untuk istri :
JADILAH WANITA YANG TERBAIK, yang bila dipandang menyenangkan, dan bila ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adalah SURGA DAN NERAKA kita.
Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih ~menurut Rasulullah~ untuk menjadi suami ada 2, yaitu : Agamanya dan Akhlaqnya.
Tidak hanya salah satunya, namun harus keduanya.
Wallahu'alam.
Semoga yang sederhana ini bermanfaat untuk ku dan untukmu (saudara-saudara ku seiman)