فجاءته إحداهما تمشي على استحياء
Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan rasa malu, (QS 28;25)
Ayat di atas merupakan potongan dari kisah nabi Musa ketika bertemu dengan anak-anak perempuan nabi Syu’aib pada saat mengantri di sebuah sumur, ada bagian yang menarik bila kita teliti secara jeli bagian ayat tersebut, yakni “berjalan dengan rasa malu, yah ! itulah yang langka dimiliki wanita sekarang, bahkan dalam kisah tersebut saat nabi Musa di ajak untuk bertemu dengan ayah kedua wanita itu (nabi Sua’ib) karena telah membantunya mengambilkan air, dikisahkan keduanya berjalan di belakang nabi Musa hal ini dilakukan keduanya karena kwartir bila mereka berjalan di depan nabi Musa akan menimbulkan fitnah semisal bila ada angin nakal yang menerbangkan bagian bawah pakaiannya.
Dalam sebuah pribahasa di katakan,
Andai saja tidak ada rasa malu yang menutupi kaum wanita maka sungguh harga dirinya tak lebih dari segenggam debu.
Rasa malu memang bukan hanya diperuntukkan bagi kaum hawa namun akan lebih pas bila dimiliki kaum hawa, bukan hanya itu sebuah hadits dari yang mulia juga mengatakan
الحياء من الايمان
“malu adalah bagian dari iman (al hadits)
Ini artinya iman dan rasa malu tak bisa dipisahkan ibarat madu dengan manisnya, atau dua sisi mata uang, yakni bila hilang salah satunya maka akan hilang atau tak bernilai yang lainnya .
Saat sekarang bertapa jauh perasaan malu itu dimiliki oleh seorang wanita, membuka aurat dalam arti yang sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang memalukan menurut mereka bahkan, bila tidak berlebihan bisa di bilang suatu kebanggaan , naudzu billah.......
Seperti ada perasaan bangga bagi seorang wanita memamerkan kemolekan tubuhnya di depan lawan jenis yang bukan muhrimnya, mereka senang kalau bisa membuat lawan jenisnya tertarik karena kemolekannya,. Padahal hal tersebut memancing kedzaliman yang akan terjadi pada diri mereka sendiri atau setidaknya kaumnya.
Bila kita mau membaca cukuplah hadits nabi di bawah ini menjadikan bulu kuduk kita merinding, itu pun bila kita masih punya iman untuk menelaahnya.
“seorang wanita yang berjalan melenggak lenggokkan tubuhnya seperti ekor unta, agar dapat menarik lawan jenisnya, jangankan surga baunya saja tidak akan ia dapati, padahal bau surga dapat tercium sejauh jarak perjalanan 70 tahun berkuda (al-Hadits)
Wallahu a’lam bissawab.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini