“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu',
“
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan
bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS 2;45 s/d 46)
Sabar
adalah pukulan pertama atau perisai di kala musibah datang menimpa, agar
kondisi psikologis kita tetap stabil, adapun shalat sebagai media untuk kita
mengadu dan berkeluh kesah kepada Allah, karena shalat adalah ibadah formal di
mana seorang hamba bagaikan mi’raj (naik ) menghadap khalikknya (penciptanya).
“Sesungguhnya
shalat itu memang berat, terkecuali bagi orang yang khusu, yakni seorang hamba
yang menanamkan dan menumbuhkan keyakinan dalam dirinya , bahwa ia akan kembali
kepada Allah, namun bukan sekedar kembali ,karena Allah menggunakan istilah
“MULAQU , yang maknanya berjumpa kembali setelah lama tidak bertemu, dan
pertemuan dengan Allah dalam rangka pertanggung jawaban terhadap amanah yang
dibebankannya.
Dan
sekali lagi.., sabar dalam taqwa, sabar dalam ma’siat dan sabar dalam musibah,
adalah aset bahkan menjadi investasi berharga bagi seorang hamba.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini