Rizeki
untuk lebih memahaminya kita kembalikan dulu dari mana kata atau kalimat (dalam bahasa arab) itu berasal,..Rizeki berasal dari bahasa Arab sebagai Masdar atau akar kata dari, Razaqa, yarzuqu, Rizqan lalu secara berlahan menjadi baku bahasa Indonesia, yang kita fahami bersama bahwa bahasa Indonesia diantaranya terdiri dari bahasa Sansekerta , Melayu, Arab dan bahasa asing lainnya.
Rizeki artinya adalah pemberian, konotasinya tidak selalu dari Allah karena realitanya kata ini juga sering di gunakan oleh orang tua kita pada saat mendapatkan sesuatu pemberian dari orang lain, namun sadarkah kita pada saat sedang kesulitan masalah keuangan, kita selalu mengatakan “ Allah sedang tidak memberikan Riseki, padahal itu berarti sama saja kita telah membatasi pemberian Allah yang sebetulnya tiada terhingga,.
(Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.QS 16/18)
Secara global Rizeki /Rizeqi Allah ada 2 macam,1. Harus di cari 2. Dinikmati secara langsung tanpa perlu di cari.
1. Yang harus di cari yaitu Imbalan jasa , baik berupa uang maupun barang yang akan menjadi barter atau untuk membeli kebutuhan kita sehari-hari, ini jelas perlu Ihktiar atau usaha untuk mendapatkannya tentunya harus secara halal dan tidak Dzalim, sedikit lebih luas lagi , antara kita sebagai penjual jasa baik berupa keahlian maupun tenaga, keduanya harus saling Ridha, dalam arti kata tidak ada yang di rugikan.
2. Dinikmati secara langsung tanpa perlu di cari. Contohnya udara atau oxigen yang kita hirup, kesehatan yang kita jalani, sinar matahari yang sangat berguna bagi kehidupan kita dan penghuni alam yg lain yang semua itu disediakan Allah untuk kelangsungan hidup kita, anak anak Istri tetangga dan kerabat serta sahabat, bukankah itu adalah pemberian yang tiada terhingga atau Rizeki yang kita telah batasi maknanya, dapatkah kita bayangkan, bila udara yg telah kita hirup tidak boleh di hembuskan melainkan harus bayar plus sekalian yang kita hirup, air yang kita minum lalu tidak bisa keluar melainkan harus bayar, seperti pasien yang mengalami gangguan Ginjal, atau makanan yang telah kita makan juga tidak bisa keluar seperti orang yang Ambeien,.. Subhanallah betapa pemurahnya Allah, maka hanya kepanyalah segala puji,. Dan dari semua pemberian Allah kepada kita yang amat kita harapkan yaitu KEBERKAHAN,.. dalam arti kata,. sedikit atau banyaknya selalu bisa mencukupi ,.dan selalu Rizeki tersebut semakin membawa sang penerima amanahnya selalu dekat kepada sang pemberi Rizeki, yaitu ALLAH
Sabda Rasulullah “ siapa yang bersyukur terhadap rizeki yang sedikit, maka Allah akan memperhatikan amal amalnya yang juga sedikit,. Dalam hjadis yang lain juga di jelaskan “ siapa yang bersukur kepada yg sedikit pasti dia akan bersyukur kepada yang banyak “.. Wallau a’lam bissawab.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini