pos giv

IHSAN

Diposting oleh Unknown | 23.20 | | 0 komentar »
Imam nawawi dalam kitab arba,ennya hadits ke 2 menjelaskan kedatangan malaikat jibril yg mengajarkan Rukun Islam ,Iman dan ihsan kepada para sahabat melalui pertanyaan yg di lontarkan Jibril kepada rasulullah, yang jadi bahan bahasan kali ini adalaah ihsan,” rasul menjawab


(Kamu menyembah Allah seolah olah kamu melihatnya, dan jika kamu tidak melihatnya ,maka sungguh Allah melihatmu)


Dalam sarah al-majalisus saniah,. Ihsan berarti ikhlas, karena hakikat dari inti ihsan memang adalah keihklasan dalam berbuat atau beribadah, sikap inilah yang jarang kita miliki , yakni selalu merasa di awasi oleh Allah dalam setiap hal.


Hati ,. Nah di sinilah letak perasaan itu, lalu sejauh manakah kita membina hati kita menanamkan perasaan selalu dalam pengawasan Allah yang bersifat gaib, dalam hal inilah imam Ghazali sampai merasa perlu untuk menyusun sebuah kitab dengan judul TAZKIYATUN NAFS, atau membinaan jiwa, yang maknanya adalah pensucian jiwa, sebab tidak mungkin kita akan dekat dan pada gilirannya merasa terawasi oloeh Allah kalau jiwa kita masih kotor


¨14. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. (QS 89;14)


Bila ternyata merasa terawasi oleh Allah kita belum bisa, maka ayat di atas merupakan solusi untuk memaksa hati kita ,mengajak jiwa kita untuk takut tunduk kepada Allah karena tak sedikitpun prilaku dan ucapan kita lepas dari pengawasan Allah ,.



16. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
17. (yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.
(QS 50:16s/d18)


Kini tinggal bagaimana kita membina secara kontinyu hati ini, dan merusaha membersihkan noda noda hitam dosa yang bila tidak di bersihkan akan mengotori hati , bukankah hati ibarat cermin, dan dosa yang terlampau banyak menjadi penghalang untuk kita intropeksi,karena kita telah terbiasa dengan dosa , dan pada langkah yang lebih akut lagi pembersihannya adalah bila hati kita telah beradaptasi dengan dosa, yakni berbuat dosa merasa tidak bersalah, dan itulah yang menjadi tanda cukup serius akan lemahnya iman kita,. Dalam halinilah rasulpernah mengingatkan dalam sebuaah haditsnya “


“.Dosa itu ialah yang menggelisahkan hatimu, dan kamu tidak suka manakala dilihat/diketahui oleh orang lain.


Inilah difinisi dosa yang ada pada seseorang yg masih ada iman di hatinya, artinya iman itu masih bersemayam dalam hati kita, lalu bagaimana bila perbuatan dosa itu sudah tidak lagi membuaat kita malu dan gelisah, jangan jangan iman sudah mulai tanggal dari hati kita, maka aakhirnya semakin jauh kita dari selalu merasa di awasi oleh Allah. WALLAHU A'LAM BISSAWAB



Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini