Seorang wanita datang mengadu kepada nabi Musa, dia menceriterakan bahwa ia telah berzina lalu hamil, setelah melahirkan karena malu lalu ia membunuh anaknya, ia minta supaya nabi Musa mau memohonkan ampunkepada Allah atas dosa dosanya, namun ternyata nabi Musa bukan memohonkan ampun kpd Allah tapi ia sangat marah, dengan segera ia mengusir wanita tadi “pergilah kamu!..tdk ada ampunan untukmu, dosamu berlipat ganda,.aku tidak mau rumahku menjadi sial lantaran perbuatanmu
Dengan perasaan sedih dan bersalah, wanita tadi meninggalkan kediaman nabi Musa, dalam hati ia berguman, “ya Allah kpd siapa lagi aku minta tolong untuk didoakan, memang dosaku sangat besar , nabiMU saja tidak mau membantuku apalagi yang lainnya.
Dengan perasaan sedih dan bersalah, wanita tadi meninggalkan kediaman nabi Musa, dalam hati ia berguman, “ya Allah kpd siapa lagi aku minta tolong untuk didoakan, memang dosaku sangat besar , nabiMU saja tidak mau membantuku apalagi yang lainnya.
Tidak lama berselang nabi Musa didatangi oleh malaikat, dan malaikat berkata “mengapa kamu mengusir wanita tadi ? bukankan Allah itu maha pengampun, dan anpunan serta rachmat Allah jauh lebih luas dari pada dosa wanita tadi,. Hai Musa !.. tahukah kamu ada dosa yang lebihg besar dari yang dilakukan wanita tadi ? ,.. nabi Musa terkejut,. Wahai Jibril !.. apa ada dosa yang lebih besar dari yang dilakukan wanita itu ?, Jibril menjawab.. ada “ yaitu ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT DENGAN SENGAJA,..
Bila kita kaji dan dalami semua perintah Allah, maka kita kan mendapatkan, hanya shalatlah yang perintah pelaksanaannya, melalui peristiwa besar, bahkan mu’jizat , yaitu dalam bentuk panggilan langsung Allah kpd rasulullah SAW. Yang kita kenal dengan Isra’ dan Mi’raj,
Isra’ dan Mi’raj suatu peristiwa diluar kemampuan logika manusia, Isra’ dan Mi’raj bukan wilayah logika atau akal tapi wilayah Iman , itulah sebabnya pagi harinya ketika rasulullah SAW menceriterakan hal tersebut, Umat Islam terpecah menjadi dua golongan, golongan pertama orang yang masih labil keimanannya kembali menjadi kafir,. Dan golongan kedua, orang Islam yang sudah mantap keimanannya menjadi semakin yakin akan kerasulan nabi Muhammad.
Lalu pantaskah kita meremehkan shalat, Rasulullah SAW. Dijamun masuk surga, dosanya yang telah lalu dan yang akan datang bila memang terjadi sudah Allah ampuni, namun yang kita ketahui dalam sejarah hidup beliau, “kaki yang Mulia sampai bengkak karena lama dalam shalat baik berdiri maupun sujudnya, hingga Aisyah pernah menegurnya,..namun rasulullah menjawab, tak inginkah engkau melihatku sebagai ‘ABDAN MASKURAN,.. (hamba yang bersyukur),
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini