Amal yang di beli Allah

إن الله اشترى من المؤمنين أنفسهم وأموالهم بأن لهم الجنة

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (QS 9;111)

Konon setelah ayat ini turun, semua sahabat merasa gembira karena isinya merupakan pernyataan dari Allah, bahwa seorang mukmin telah di beli oleh Allah, harta dan jiwanya dengan harganya berupa surga terkecuali seorang sahabat yang terkenal dengan gelar Assiddik, Yah .. dialah Abu Bakar RA., beliau adalah di antara sahabat yang tajam pandangannya kritis pemahamannya, beliau sangat sedih ketika mendengar turunnya ayat ini, bukan lantaran menyesalkan atas ayat tadi , ada sesuatu yang menjadi kegelisahan beliau, hal ini terungkap ketika para sahabat bertanya , kenapa beliau bersedih, apa jawab beliau.

“tahukah kalian ? Allah memakai bahasa membeli, dan Allah akan membeli amal kita secara borongan, bagaimana pendapat kalian kalau kalian membeli sesuatu barang, namun ternyata banyak rusaknya, tentulah kalian akan membelinya dengan harga yang murah, bahkan boleh jadi akan mengembalikannya semua, itulah yang aku gelisahkan, aku kwartir di antara amalku ada yang tidak Allah ridhai, maka akan membatalkan pembelian itu.

Begitulah sekilas pandangan beliau yang tajam dan jernih dalam menyikapi suatu hal, hingga tak heran beliau oleh para sahabat diangkat sebagai khalifah (pengganti) Rasulullah yang pertama, lalu bagaimana dengan kita ?

Mengikhlaskan amal atau memurnikan amal, itulah yang harus kita lakukan agar amal kita mendapat harga yang tinggi dari Allah, lakukan sebayak mungkin amal-amal yang ikhlas, kalaupun misalnya sebagai manusia amal kita ada yang bercampur dengan riya, sum,ah dan sejenisnya berusahalah untuk jangan terlalu banyak campurannya , perbanyaklah istighfar agar amal kita yang rusak bisa dimaklumi oleh Allah, justru dengan istighfar, kita mengakui kelemahan kita sebagai penjual amal, sekaligus pengakuan akan kebesaran Allah yang Maha kasih kepada hamba-Nya.

كل انسان خطاء وخير خطاء التوابون

(setiap manusia pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang segera bertaubat al-hadits)

Bertaubat adalah sarana yang diberikan oleh Allah bagi hamba-Nya yang terjatuh ke dalam jurang dosa, namun bagaimana bila kita terjatuh dalam lobang dosa yang sama ? ingat tidak kata pepatah tentang hal ini “ Keledai tidak akan jatuh sampai dua kali dalam lobang yang sama.

Keledai adalah simbol hewan yang paling bodoh, namun dalam pepatah di atas tidak jatuh sampai dua 2 kali dalam lobang yang sama, namun terkadang kita setelah bertaubat melakukan lagi kesalahan yang sama, dosa yang sama, kebodohan yang sama, mungkin ini yang Allah maksudkan. 

Manusia itu dzalim lagi bodoh (QS 33;72)

Dzalim karena sebenarnya perbuatannya kelak akan menjerumuskan dirinya ke Neraka, adapun bodoh, karena kita jarang memetik pelajaran dari pengalaman terdahulu.

Semoga oleh Allah kita di beri kemampuan untuk dapat mempersembahkan amal –amal yang ikhlas yang dengan amal itu, atas ridha Allah, agar kita tidak mengatakan “

Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shaleh) untuk hidupku ini."(QS 89;24)

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah".   (QS 78;40)

Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

Syukran atas kunjungan anda di web kami Tempat Cari artikel ke Islaman