pos giv

Taubat

Diposting oleh Unknown | 19.36 | | 0 komentar »
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".(QS 66;8)


Taubat berasal dari kata , taba , yatubu taubatan.. artinya KEMBALI.. kata kerja yang terdapat pada kosakata ini bukan kongkrit namun qulub atau abstrak , namun begitu terlihat nyata dalam prilaku.

Apa yang di maksud kembali ?...

Manusia lahir dalam keadaan Fitrah ...yakni fitrah manusia selalu menyenangi hal-hal yang baik,, hal baik dalam bahasa Arab sering disebut ma’ruf , ma’ruf adalah objek dari ‘arafa, artinya kenal,.. hal-hal yang baik adalah yang dikenal secara dekat oleh manusia, juga disukai , tanpa kecuali siapa pun manusianya.

Pernah terjadi pembunuhan antara dua residivis , pasalnya pembagian hasil kejahatan yang tidak adil.. yah !.. tidak adil , kita tahu adil adalah bagian dari istilah dan aksi yang di sukai oleh siapa saja.

Taubat kepada Allah tentu berkaitan dengan dosa kita , dan bila dosa itu antara kita dengan Allah maka ada tiga syaratnya.

Pertama : tidak mengulangi lagi perbuatannya

Kedua : menyesali perbuatannya

Ketiga : ber azam untuk tidak mengulang lagi perbuatannya.

Adapun bila dosa itu ada kaitannya dengan anak Adam atau huququl Adamiyyin, maka syaratnya  bertambah satu, yakni bila berkaitan dengan benda atau materi dikembalikan dahulu kepada yang berhak baru mohon ampun kepada Allah karena telah melanggar larangannya. Dan apabila berkaitan dengan nama baik harus meminta maaf secara terbuka yang harus diketahui oleh banyak orang sebanyak dan sejauh mana berita buruk atau fitnah itu tersebar.

Bertaubat hukumnya adalah wajib, demi keselamatan kita di hari kemudian, semakin sering kita bertaubat semakin sedikit dosa kita, andaikata pun kita kelak di siksa karena ada dosa yang tidak sempat atau lupa kita minta ampun tentunya secara logika tidak akan terlalu lama, walau pun ada juga dosa-dosa yang tidak luntur dengan istighfar, namun setidaknya dengan bertaubat ada kesadaran secara spiritual, bahwa dosa itu sesuatu beban, dan ini pertanda kita masih punya iman.


Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini