Entah kapan waktunya sepertinya memang lupa,. Tapi masih ingat kejadiannya,.saat seorang presenter televise sedang membawakan acara dunia remaja dan problematikanya secara interaktif, dari sebrang telfon seorang remaja pemirsa bertanya kpd sang pmbawa acara,.”boleh gak pacaran ? boleh !. asalkan tidak berlebihan, jawab sang presenter.
Ketika ingat hal tersebut, jadi teringat sebuah pertanyaan “apakah sama pacaran dan ta’arruf ?
Pacaran,.. saya kurang faham ta’rif atau definisinya dalam bhs Indonesia apalagi tidak punya insklopedi bhs Indonesia, tapi yang saya fahami secara umum, dan dari realita yang terjadi kongkritnya, pacaran menurut fersi saya ialah “ terjadinya ikatan saling mencintai diantara insan berlainan jenis, sebenarnya itu sih sudah Fitrah , namun pada kenyataanya, pacaran tersebut dilanjutkan dgn wujud memadu kasih di tempat sepi,.. hiii, itu sih sudah melampui batas,. Dalam sebuah hadits rasulullah bersabda ,.
“Tidak halal seorang laki laki dan perempuan berduaan di tempat yg sepi, kecuali yang ketiganya adalah setan, (al-hadits)
Dalam sebuah ayat Allah berfirman ,.
.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".(QS 24;30)
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".(QS 24;30)
Dapatkah firman Alah tersebut terlaksana bila berduaan di tempat sepi dgn lawan jenis ???dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari rasulullah bersabda
“ tercatat dari anak Adam nasibnya dari perzinahan,.dan dia pasti mengalaminya, kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar,lidah zinanya bicara, tangan zinanya memegang, kaki zinanya melangkah, dan hati berhasrat mengharap,lalu semua itu dibenarkan atau praktekkan oleh kelamin atau digagalkan (HR Bukhari)
Jadi apa yg banyak dilakukan oleh orang yang sedang dimabuk cinta dgn pacaran, sebenarnya sedang mendekati suatu pintu, yaitu pintu zina,
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(QS 17 :32)
Intinya dalam pacaran sangat sulit untuk dikatakan tidak melampui batas, lalu apa sih ta’rruf itu ?
Ta’arruf adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang artinya perkenalan,. namun jangan disangka sama dgn perkenalan istilah remaja kita sekarang, Ta’arruf bukan sekedar sebuah ungkapan, tapi adalah bagian sesuatu yang sangat sakral dari sebuah ritual yang kata rasulullah sabdakan separoh dari agama, yakni menikah,.
Ta’arruf adalah langkah awal untuk khitbah atau meminang, maka dalam ta’arruf sudah melibatkan pihak ke tiga sebagai perantara, dalam hal ini biasanya pihak lelaki,hal ini untuk mengetahui secara detil orang yang akan ia khitbah , ia memilih orang yang tidak hanya tsiqat atau jujur tapi juga mampu menyimpan rahasia ,untuk mengetahui pribadi seseorang yang menjadi pilihannya, hanya sebatas itu, lalu bila pihak wanita berkeberatan, tidak boleh ada paksaan dari si lelaki, dan dari si perantara haram ia membeberkan aib yang ia ketahui dari si akhwat.
Gimana !.. beda kan ta’arruf dgn pacaran ? pacaran adalah berkhalwat, namun ta’arruf adalah perkenalan, yang dibatasi,..untuk di ketahui kecocokan masing masing pihak,.gak boleh lebih dari itu, dan bila ada kecocokan segera di khitbah,lalu menikah.. setelah itu boleh pacarann..
Wallahu ‘alam bisshawab
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini