Bila kita menghadiri penobatan ratu sehari,.. hmm maksudnya, nikahan ,. Apa yang selalu ada disamping pelaminan ? jawabnya ! pohon pisang baik utuh asli maupun tiruan juga batang yang ditempeli berbagai macam buah, sedang jauh di ujung jalan ada janur.
Apa sih makna dari itu, kucoba Tanya suamiku,. Ternyata (menurutnya) itu sebuah falsafah , pohon pisang bila berbuah hanya sekali seumur hidupnya, pasti secara fitrah bila sepasang sejoli menikah dgn ketulusan cintanya yang murni,menikah yang di inginkannya hanya sekali dan terakhir dalam hidupnya .
Pohon pisang yang ditancapi berbagai buah merupakan kiasan dari harapan sang pengantin agar kelak diberi rizeki yang melimpah ruah.
Adapun janur yang menjadi cikal bakal daun kelapa melambangkan kehidupan baru bagi sepasang pengantin yang siap menghadang terpaan angin dan badai dalam mengarungi kehidupannya, bagaikan daun kelapa yang selalu siap menahan terpaan angin dan badai di atas ketinggian pohon kelapa.
Tapi jangan lupa , pohon pisang baru akan subur dan berkembang dgn cepat bila dipisahkan dari induknya., begitupun dalam kehidupan rumah tangga sepasang suami istri yang tinggal serumah dgn mertua akan kurang tertantang , contoh kecil, sepasang suami istri tak terpikir untuk mempunyai perabot sendiri meski hanya sebuah kompor karena sudah ada, sendok ada, panci ada, dan semua juga ada. Tapi ingat bila kita membeli sesuatu contohnya makanan maka disitu terasa serba salahnya, beli sedikit takut dibilang pelit, beli banyak,, hmm.. keuangan sedang stagnan.
Untuk sepasang pengantin berfikirlah untuk segera mandiri, akhiri kelelahan orang tua dalam mengasuh kita, jangan perdengarkan keluhan kita , duka kita pada mereka, sampaikan berita berita yang baik dalam kehidupan rumah tangga kita, berusahalah meyelesaikan konflik berdua saja,. Orangtua istri atau suami adalah orangtuamu, jangan bedakan mereka , pererat antar hubungan orang tua (besan) menikah bukan kamu sendiri, tapi “MENYATUKAN DUA KELUARGA BESAR,..
Untuk temanku "selamat menempuh hidup baru..
Barakallah wa Baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khair…..
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini