pos giv

Keistimewaan manusia

Diposting oleh Unknown | 17.39 | | 0 komentar »
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .(QS 95;4)



Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk Allah yang lain, ini dibuktikan pada saat pertama kali kita di ciptakan , Allah memerintah para malaikat dan jin untuk bersujud dalam arti kata yang lain tunduk kepada Adam sebagai konsekuensinya,meskipun kita diciptakan belakangan.


Tidak seperti makhluk Allah yang lain, manusia dan Jin diberinya kebebasan memilih mau beriman kepada Allah atau mau kafir karena kedua makhluk ini mempunyai 2 (dua) komponen dalam dirinya yaitu hawa nafsu dan akal, dengan fungsi masing-masing yang saling mendukung yakni.


Hawa nafsu : keinginan atau kecenderungan untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu,


Adapun akal mencari cara bagaimana kita menggapainya


Kebebasan :itulah salah satu keistimewaan kita selaku manusia, sebagaimana yang Allah jelaskan


Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang dzalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(QS 18;29)
Sedangkan makhluk Allah yang lain,baik itu malaikat maupun hewan bahkan alam ini mereka baik suka rela maupun terpaksa tunduk patuh pada ketentuan Allah, justru dari merekalah seharusnya kita bisa memetik pelajaran, karena secara istilah mereka “Islam, patuh , tunduk pada ketentuan takdir yang digariskan oleh Allah pada mereka, bahkan bila saja seluruh isi alam ini hanya hewan, tumbuhan dan malaikat , maka pasti alam ini akan tenteram tak ada pertikaian, kecuali hewan yang dikarenakan memang siklus dan hukum rimba mereka, namun manusia dengan berbagai macam kehendaknya menumbuhkan persaingan dan ingin menguasai karena sifat tamaknya maka yang kita saksikan seperti yang kita alami sekarang ini, mungkin inilah kenapa Malaikat sempat bertanya kepada Allah , sesaat sebelum Adam di ciptakan .


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS 2;30)

Tunduk, patuh itulah di antara makna “islam yang lain, yang menjadi ciri khas makhluk Allah selain manusia sebagaimana yang Allah nyatakan dalam sebuah ayat-Nya,


Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.(QS 13;15)


Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
 

Dengan kebebasan memilih yang Allah berikan kepada kita selaku manusia inilah seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk selalu taqarrub (mendekat) kepada Allah, sebagai wujud ke Islaman kita dan sebagai tanda bahwa kita dapat mengendalikan kecenderungan hawa nafsu kepada kehendak Allah. Maka sebagai imbalannya Allah akan melipat gandakan pahala kita , sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada kita yang bukan hanya mau mendekat namun juga mau mengendalikan kecenderungan hati (nafsu) kepada arah yang di ridhai oleh Allah.

Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini