Tidur , yang diawali dengan rasa kantuk yang diberikan Allah kepada hamba-Nya bukan hanya sebagai nikmat namun juga sebagai Rachmat, sebagaimana dalam firman-Nya
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.(al-Qazaz ;73)
Mengantuk ingin tidur merupakan sinyal yang diberikan tubuh kita, agar kita mengistirahatkan tubuh kita dan semua komponennya, karena dengan tidur semua otot dan otak yang tegang dapat dengan mudah menjadi rileks, lihatlah orang yang tidur !.. nafasnya begitu teratur, degup jantung dan nadinya berlahan menjadi normal,.. pendek kata dengan tidur seolah semua permasalahan hidup dapat begitu mudah terlupakan, selain itu tidur merupakan Ibrah atau kegiatan edukatif bagi kita yang mengajarkan banyak hal di antaranya,
Saat tidur, terlihat betapa tidak berdayanya kita, siapa yang dapat melindungi kita bila tiba-tiba ada yang menyerang, tak ada yang dapat kita perbuat
Tidur merupakan miniatur kematian.
Malam hari, sebagaimana yang Allah jelaskan pada ayat di atas merupakan waktu yang baik untuk tidur karena suasananya yang lebih tenang, walaupun ada juga orang yang bekerja pada malam hari lalu tidur pada siang hari, namun tak dapat dibantah bahwa “waktu tidur dan bekerja yang seharusnya siang untuk bekerja malam untuk istirahat, lalu menjadi sebaliknya,akan berakibat pada kesehatan pelakunya karena jarang atau bahkan tidak terkena sinar matahari sama sekali, padahal kita tahu betapa banyak manfaat yang Allah berikan pada sinar matahari, bukan hanya sebagai penghangat bumi dan kebutuhan tumbuhan atau hewan , namun juga sebagai asupan vitamin alami pada tubuh kita, cobalah lihat, dan bandingkan pohon yang tumbuh tanpa sinar matahari dengan yang tumbuh dengan sinar matahari yang cukup, yg terkena sinar matahari tumbuh lebih subur dengan batang, dahan dan daun bahkan bunga serta buah yang sehat segar, adapun yang tidak terkena tumbuh dengan warna yang pucat.
Islam sebagai agama yang sempurna tak melewatkan nikmat Allah yang satu ini, bukan hanya nikmat , namun juga Rachmat, sebagai wujud kasih sayang kepada hamba-hambaNya tanpa kecuali, namun kadang kita terlewat mensyukurinya meski sekedar membaca Basmalah saat mau tidur dan Hamdalah saat bangunnya.
Berikut ini Abu Bakar Jabir al-Jazair dalam kitabnya yang berjudul “MINHAJUL MUSLIM, pada halaman 109 (cetakan Qairo atau Darul-Fikr) menjelaskan Adab tidur pada Babnya yang berjudul “
فى أداب النوم
Adab tidur
(kitab ini menjadi materi mingguan di pengajian remaja kami yang diterjemahkan oleh Abi atau suamiku)
Pertama : Rasulullah mencontohkan, beliau tidak tidur sebelum Isya, kecuali karena darurat seperti mudzakarah ilmu, atau menerima tamu, atau bercengkerama dengan keluarga, sebagaimana yang di riwayatkan dalam sebuah hadits
أن النبى صلى الله عليه وسلم كان يكره النوم قبل صلاة العشاء
Artinya “ bahwa nabi sallallahu alahi wasallama benci atau tidak suka tidur sebelum Isya (HR Bukhari Muslim)
Keterangan :
tidur sebelum Isya mempunyai dua makna, pertama ;tidur sebelum waktu Isya, kedua tidur sebelum shalat Isya, di kecualikan manakala kita berniat akan bangun pada malam hari untuk Shalat malam, yakni akan menggabungkan Shalat Isya dengan Shalat Tahajjud, atau karena darurat tamu, mudzakarah, atau karena bercengkerama dengan keluarga atau istri,.namun dengan niat yang sama seperti di atas, yakni akan menggabung dengan shalat malam.
Ke dua : berwudhu sebelum tidur , sebagaimana yang beliau nasihatkan kepada al-Barra bin ‘Azib RA.
اذا أتيت مضجعك فتوضأ وضوءك للصلاة .
Artinya “ bila kamu ingin mendatangi tempat tidur maka berwuduklah sebagaimana wudhukmu untuk shalat )HR Bukhari Muslim)
Keterangan ;
Dalam hadits di atas dapat kita pahami bahwa ternyata wudhu bukan hanya untuk kita shalat saja, namun juga untuk kita sebelum tidur, ini mungkin agar kita tidur dalam keadaan bersuci atau suci, dalam sebuah riwayat juga dijelaskan bahwa Rasulullah pernah memuji seorang sahabat yang tidak pernah lepas dari wudhu, yakni selalu dalam keadaan berwudhu .
Selain itu dengan berwudhu, setidaknya kita tidur dengan anggota wudhu dari badan kita yang dalam keadaan bersih saat tidur, baik tangan, muka, maupun kaki.
Subhanallah... alangkah indahnya ajaran agama kita ini.
Insyah Allah bersambung pada bagian selanjutnya.....
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini