Kebahagiaan dalam berumah tangga Merupakan dambaan setiap orang sebagaimana pula Yang dikatakan oleh seorang Tokoh Dalam Nasehat Mereka “
Bangunlah Rumah Mu Diatas Batu Yang Kokoh, Maka Rumah Mu Akan Menjadi Syurgamu”
Namun Dalam Realita Kehidupan, Apakah Hal Tersebut Bisa Di Wujudkan ?
Menurut Ustadz Zainal Abidin, Lc (Seorang Pembina Dan Pendiri
Yayasan Daar El Dzikr Sukoharjo Dan Juga Penulis beberapa Buku. Menurut Ustadz
Lulusan LIPIA Jakarta Ini, Baiti Jannati Akan Terwujud Jika Dalam Rumah Tangga
Terajut Jalinan Cinta Dan Kasih Sayang Yang Tulus Karena Allah Diantara Suami
Dan Istri, Sebagaimana Yang Digambarkan Oleh Allah Dalam Surat Ar- Ruum: 21.
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Dan Tidak
Kalah Pentingnya Bahkan Merupakan Suatu Hal Yang Prinsip Bahwa Rumah Tangga
Sakinah, Mawadah Wa Rahmah Akan Terwujud Jika Rumah Tangga Dibangun Diatas
Aqidah Yang Lurus, Prilaku Yang Baik, Akhlaq Yang Mulia, Dan Keutamaan Yang
Melimpah Ruah Sebagimana Para Shalafush Shalih Membangunnya.
UPAYA MEMBENTUK BAITI JANNATI
Kemudian Al-
Ustadz Melanjutkan , Baiti Jannati Bukan Harapan Jauh Dari Pelupuk Mata Dan
Perkara Sulit Untuk diraih, Asalkan masing- Masing Pihak Menempuh Jalur Yang
Benar, Punya Kemauan Yang Tinggi Dan Pengorbanan Tulus Dalam Mewujudkan
Langkah- Langkah Berikut Ini :
MEMILIH PASANGAN
HIDUP YANG SERASI
Dalam Memilih Pasangan Agar Kita Tidak Salah Dan Hanya
Terpikat Pada Tampilan Luar
Saja Atau Terpengaruh Oleh Hawa Nafsu, Rasulullah
Membimbing Kita Dengan Sabdanya:
” Wanita
Dinikahi Karena Karena Empat Hal: Karena
Hartanya, Kecantikannya, Keturunanya Dank Arena Agamanya. Utamakan Yang
Beragama Agar Kalian Mendapatkan Keberuntungan,”
Siapapun Yang Bisa Mendapatkan Wanita Yang Berperilaku Baik
Dan Beragama, Maka Ia Telah Mendapatkan Keberuntungan. Bukan Berarti
Mengabaikan Kecantikan , Karena Tidak Bisa Dipungkiri Bahwa Kecantikan
Merupakan Salah Satu Factor Terwujudnya Kebahagiaan, Asalkan Tidak Dijadikan
Tujuan Utama.
MENGATUR RUMAH
TANGGA
Islam Mengibaratkan Keluarga Suatu Lembaga Yang Berdiri Diatas
Kerjasama Antara 2 Orang. Penanggung Jawab Yang Pertama Adalah Suami.
Sebagimana Tercantum Dalam Firman Allah,
“Kaum Laki- Laki Itu Adalah Pemimpin Bagi Kaum Wanita, Oleh
Karena Itu Allah Telah Melebihkan Sebahagian Yang Lain (Wanita), Dan Karena
Mereka (Laki- Laki) Telah Menafkahkan Sebagian Dari Harta Mereka “ (An-
Nisaa’:34)
Kaum Laki- Laki Berkewajiban Mengatur Dan Mengendalikan Rumah
Tangga, Memenuhi Kebutuhan Anak Dan Istrinya, Membimbing Dan Mendidik Serta
Mengarahkannya. Karena Laki- Laki Punya Kelebihan Yang Tidak Ada Pada Diri
Wanita. Begitu Pula Wanita, Juga Memiliki Kemuliaan Yang Tidak Ada Pada Laki-
Laki.
Sesungguhnya Kepemimpinan Lelaki Terhadap Wanita Bukan
Kepemimpinan Dalam Bentuk Penghinaan, Akan Tetapi Kekuasaan Yang Bersifat Yang
Bersifat Memimpin Dan Mengatur Dengan Bijaksana, Kasih Sayang Dan Cinta. Dengan
Kepemimpinan Seperti Inilah Yang Akan Mengantarkan Bahtera Rumah Tangga Menuju
Kedamaian Dan Kebahagiaan.
MUSYAWARAH
Musyawarah Merupakan Aturan Yang Ditetapkan Oleh Allah Dalam
Agama-Nya Agar Menjadi Landasan Antara Hakim Dengan Orang- Orang Yang
Diaturnya. Hal Ini Tidak Hanaya Berlaku Dalam Pemerintahan, Bahkan Dalam Rumah
Tangga Sangat Penting Adanya Musyawarah Karean Permasalahan Rumah Tangga Justru
Lebih Pelik, Dengan Musyawarah Segala Masalah
Bisa Teratasi Dan Dampak Buruk Dari Masalah Bisa Diminimalisir.
Dengan Adanya Musyawarah Segala Rasa Bisa Tercurah, Semua
Beban Bisa Menjadi Ringan Semua Problem Bisa Diselesaikan Sehingga Tidak Ada
Rasa Dendam. Dalam Bermusyawarah Tidak Penting Mengambil Pendapat Darinya,
Tetapi Yang Terpenting Adalah Bagaimana Melaksanakan Pendapat Yang Benar Dan
Nantinya Dapat Menghasilkan Manfaat Dan Kebahagiaan Bagi Semua Anggota
Keluarga.
PEMBAGIAN TUGAS
Kebahagiaan Tidak Akan Terwujud Jika Salah Satu Dari Pihak Mengabaikan
Tugasnya Lalu Berusaha Menuntut Haknya Pada Pihak Yang Lain. Seharusnya
Keduanya Berusaha Saling Berlomba Dalam Melaksanakan Kewajiban Masing- Masing
Sebagai Usaha Untuk Membahagiakan Pasangannya. Dan Sebagai Usaha Untuk
Mewujudkan Ketenangan Batin Bagi Dirinya Sendiri Dan Orang Lain
SALING PENGERTIAN
DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN
Perbedaan Karakter Antara Pasutri Sering Kurang Dipahami Oleh
Masing- Masing Pihak, Sehingga Banyak Timbul Berbagai Macam Ketimpangan Dalam
Menjalani Hidup Berumah Tangga. Namun, Cinta Dan Kasih Sayang Kadangkala Bisa
Menjadi Penjaga Kelangsungan Kelangsungan Pernikahan Dalm Kurun Waktu
Tertentu., Walaupun Sarat Dengan Berbagai Perbedaan. Akan Tetapi Ada Saatnya
Cinta Tidak Lagi Berperan Manakala Perbedaan Tidak Bisa Disatukan Dan Cita-
Cita Yang Telah Mereka Harapkan Telah Gagal. Sesungguhnya Tatkala Suami Dan
Istri Telah Mengetahui Dengan Baik Sisi Perbedaan, Niscaya Keduanya Akan
Mendapatkan Metode Baru Dalam Bergaul Dan Berinteraksi, Serta Dapat Memperbaiki
Hubungan Pasutri. Sehingga Ketenangan Akan Mereka Peroleh.
MENEGAKKAN ETIKA
ISLAM
Baiti Jannati Akan Terwujud Jika Hukum Dan Akhlaq Islam
Menjadi Landasan Dalam Berumah Tangga, Diantara Akhlaq Islam Yang Harus
Diperhatikan Oleh Anggota Keluarga Kejujuran, Kesabaran, Keadilan, Kethawaduan,
Kedermawanan Dan Kesederhanaan.
SENANTIASA BERDZIKIR
KEPADA ALLAH
Diantara Sebab Senang Dan Gembiranya Seseorang Adalah
Berdzikir Kepada Allah, Dan Barangsiap Yang Berpaling Dari Mengingat Allah Dan
Jauh Dari Ketaatan Dan Rasa Syukur Kepada-Nya, Maka Akan Melahirkan
Kesengsaraan Dan Kesempitan Di Dunia Dan Di Akhirat, Allah Berfirman :
“Dan Barangsiapa Yang Berpaling Dari Peringatan-Ku Maka
Sungguh Dia Akan Menjalani Kehidupan Yang Sempit, Dan Kami Akan Mengumpulkannya
Pada Hari Kiamat Dalam Keadaan Buta (QS. Thaahaa:124)
Demikianlah Kiat- Kiat Menggapai Baiti Jannati. Semoga Bisa
Bermanfaat Bagi Semua Keluarga Muslim.
Sumber : Majalah Nikah SAKINAH Edisi Volume 8 No. 10 15
Januari- 15 Februari 2010