Kesenangan adalah masalah. Kapan? Yakni apabila kenikmatan
membawa kita kepada kondisi kufur nikmat; saleh jadi salah, alim jadi lalim,
berkurang iman, serta bertambah jauh dari Allah.
Jika kondisi ini yang terjadi,
bolehlah kita menyebutnya sebagai musibah.
Coba saja pikirkan, ketika sakit, kita dekat dengan Allah.
Begitu sehat, kita lupa. Ketika susah, kita dekat dengan Allah. Begitu senang,
kita lupa.
Ketika belum memiliki pekerjaan rajin shalat sunnah. Begitu dapat
pekerjaan, shalat sunnah pun jadi malas. Dan seterusnya.
Bagi saudara yang saat ini diberi kelapangan rezeki oleh
Allah, marilah kita bersedekah, sebelum rezeki itu segera diambil Allah lagi.
Nanti Allah ganti sedekahnya dengan semua hajat yang kita inginkan, baik berupa
harta, karir meningkat, atau Allah kasih anak keturunan seperti siklus kisah
Nabi Ibrahim, sampai pada akhirnya ia mendapat anak, yaitu Nabi Ismail, lalu
Ishaq, yang keduanya memiliki keturunan luar biasa.
Mudah-mudahan kita bisa
terus istiqomah di jalan yang Allah ridhoi. Aamiin...
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini