pos giv

Haram tak terasa ?

Diposting oleh Unknown | 00.48 | | 0 komentar »
فلينظر الانسان الى طعامه


Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. (QS 80;24)

Bila sohib mau kritis nih !..Halal dan haram ternyata sangat tipis perbedaannya, gak percaya ? saat kita datang bersilatur rachim baik ke rumah sodukur (saudara) maupun temen, karena jauhnya perjalanan tentunya rasa lapar dan haus bergelantungan di perut kita dengan bunyi keroncongannya, dan kering mencekik terasa di tenggorokan.

Nah..! saat tiba di depan rumah tujuan kita tepatnya di terasnya , ternyata di situ ada segelas minuman kemasan, ingat ! minuman itu halal kan zatnya !.. tapi tanpa idzin pemiliknya menjadi haram bila kita langsung minum tanpa sepengetahuannya, tapi coba sohib tunggu sabar sebentar menunggu yang empunya nongol keluar, tentunya setelah kita memberi salam kan !.. bila ia memberi idzin jadi halal kan !..

itu sih pasti banyak yang nyadar dan tahu.. tapi ada sesuatu yang haram yang kadang kita gak sadari, bahkan kita terkadang berusaha untuk mendapatkannya, apa itu ? fasilitas yang ada pada rumah kita ! yang hanya dengan sedikit kreatif, (tapi kreatif yang jelek), kita bisa mengakali fasilitas berbayar itu menjadi gratis. Apa itu ?

PAM dan Listrik !..

Apa kita gak nyadar kalau perbuatan kita termasuk pencurian, dan hasil mencuri berarti HARAM !,. baik itu kongkrit yang berbentuk seperti air,maupun abstrak seperti listrik.

Bukankah air itu untuk mandi , untuk kita minum , bahkan untuk kita bersuci, untuk anak kita, untuk keluarga kita. lalu kita shalat dari penerangan hasil mencuri, setelah itu mengaji, belajar, menggosok dan memanaskan nasi atau mendinginkan minuman.

Bukan hanya itu, yang jelas pihak PAM pasti akan tahu, karena setiap wilayah punya Central masing-masing, dari sanalah mereka tahu lalu mendata melalui meteran induk. berapa kubik air yang keluar ke daerah kita lalu berapa yang di bayar, boleh jadi pihak PAM gak tahu siapa yang mencuri karena paralon ada di bawah tanah, namun bila itu berketerusan pihak PAM tentunya tidak mau rugi, mereka lalu memperkecil debit keluarnya air ke daerah yang bermasalah, maka hasilnya nih !.. semua pengguna di wilayah itu harus menggunakan mesin untuk mendapatkan air, tanpa kecuali baik yang jujur maupun yang curang, dan tentunya giliran tagihan listrik yang membengkak, he he he gak la yauuu !.la wong listriknya juga di curi.. ampunnnn.......

Sadar gak yah !. sebenarnya tindakan kita telah merugikan orang lain, yang jujur mau membayar sesuai pemakaian, maka yang terjadi akan timbul kecemburuan sosial, apalagi yang mencuri nyedot air seenak udelnya,. Air mengalir sampai jauh, (persis seperti lagu mengawan solo )tapi kran tak juga di matikan.. tenang gak bayar ini...iiihh enak sekali.....

Tapi kalau ingat nasihat nabi jadi ngeri.

Daging yang tumbuh dari makanan haram, maka api neraka lebih utama membakarnya (al-hadits)
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini