pos giv

Malu kepada Allah.

Diposting oleh Unknown | 00.55 | | 0 komentar »
Sifat malu adalah fitrah manusia, bahkan menjadi ciri ke imanan seorang hamba, maka tempatkan rasa malu kita pada posisi yang sebenarnya.


Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS 16;18)

Saat baca terjemah ayat di atas rasanya malu,.malu sama Allah,.. bahkan malu tuk menadahkan tangan memohon sesuatu, betapa tidak..! begitu besar dan banyak nikmat-Nya, nyaris tanpa pernah kita memintanya Allah berikan secara Cuma-Cuma,. Andai saja berbayar,.. Hemmm mungkin sekarang gak bisa Online,.. habis semua pendapatan kita tuk bayar.. bahkan tidak mustahil kita nunggak dan menghutang seumur hidup.

Pantas dalam sejarah nabi Adam selama 40 tahun tak berani menengadahkan wajahnya ke langit,. Dia malu kepada Allah, bahkan dia tidak minta apa-apa selain pengampunan dari Allah,. Dengan tulus mengakui ke dzalimannya.

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".(QS 7;23)


Bila kita mau merenung, kayanya yang pantas tuk kita pinta adalah kesabaran dan sikap tawaddhu,. . serta ampunan dan ridha-Nya, kok sedikit amat yah !.. yah !..gak usah banyak,..karenaaa..

ibadah kita jelas gak sebanding dengan nikmat-Nya,. Pernah gak kita menghitung waktu ?

dari nikmat tidur pada malam hari, berapa yang kita sisihkan untuk shalat malam ?

dari 7 hari dalam satu Minggu yang Dia beri pernahkah kita sisihkan 2 hari untuk shaum sunnah senin dan kamis ?

Dari jutaan rangkaian kata yang keluar dari lisan kita, adakah kalimat dizikir ?

Saat kita melakukan sesuatu pernahkah kita bertanya “Allah ridha gak yah ?

Dan masiihh.... banyak lagi.

Tapi ya Allah !.. kami manusia, kerja kami memang tak sebanding dengan permintaan kami , ibadah kami bagai setitik air di daun talas,. dan daun talas itu adalah perumpamaan dosa kami,. Pahala kami rasanya tak mungkin menutupi dosa kami,. Tak mungkin setitik air menutupi lebarnya daun talas,. Pahala dari ibadah kami hanya sebentar menempel pada permukaannya ,lalu berguling hilang tanpa bekas , hanya karena kemurahan-Mu ya Allah,. Kau jadikan berlipat ganda.

Satu Engkau jadikan sepuluh

Tiap satuannya dari yang sepuluh Engkau jadikan tujuh

Tiap satuannya dari yang tujuh Engkau jadikan seratus,. dan Engkau masih menambah lagi

Kepada siapa saja yang Engkau kehendaki

Kini kami semakin mengerti, ya Allah !.. mengapa saat kami ingin berbuat sesuatu, selalu di anjurkan menyebut nama-Mu

Bahkan nabimu pernah mengingatkan

Setiap perbuatan baik yang tidak di dahului dengan Bismillah ,maka terputus dari rachmat Allah.

Ternyata hikmahnya, agar kami selalu ingat bahwa Engkau selalu menyertai dan mengawasi kami setiap saat , maka tanpa pertolongan dan bantuan-Mu kami tak mampu berbuat apa-apa dan kami bukan apa-apa,. Bahkan Engkau tak pernah memihak dalam memberi , tapi kami yakin, rachmat-Mu hanya untuk orang yang kau pilih.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda di bawah ini