PACARAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' sih? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu? Yuuk…ikutin kajian berikut ini.
Memiliki rasa cinta adalah fitrah.Ketika hati sudah terkena panah asmara, terjangkitlah virus merah jambu alias cinta, akibatnya......wow… dahsyat banget deh,......tiap detik yang diinget cuma si dia, mau makan ingat kamu, sedang sedih jga ingat kamu,sedang bosan ingat kamu…hmm jadi inget lagu Maia hehe…pokonya resah dan gelisah jga krna kamu, ya ampuuuun sedemikian parah kah ?? . Bahkan orang yang lagi fall in love itu terkadang rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuuuuk.
Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga dan cinta yg semu. Yang lebih gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, akal sehatpun jarang dipergunakan di serahkanlah semuanya pada si dia….hmm klo udah begini MBA dong…!! Mending klo dia bertanggung jawab klo enggak ??? tinggal gigit jari tuh…!! Kasiiaaan deh …!!!
Pacaran dalam perspektif islam.
pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan bebas layaknya suami istri. Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)
Sering banget klo lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terbengkalai bahkan terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat sidia. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, dan kagak ada deh legitimasi Islam buatnya, adapun beribu alasannya.
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Jangan suka mojok atau berdua-duaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).Nah….buat para muslimah….jangan sampe lupa tuh pake baju yg menutupi aurat..!! jangan biarkan sepasang mata mengintai kamu. “ Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).Yang perlu kita ingat dan fahami bahwa jodoh merupakan QADHA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil menentukan sama sekali, manusia hanya dapat berusaha mencari jodoh yang baik MENURUT ISLAM.
Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat dari peradaban modern, apabila modern itu dinilai dari kelakuan bukan isi kepala (otak), sekedar tahu saja budaya pacaran juga bukan budaya timur (Indonesia) apalagi Islam, barat mengimpornya, sebagai bagian dari konspirasi mereka untuk menghancurkan muda mudi Islam, lalu kita mengekor, menelan mentah, dgn asumsi moderenisasi pergaulan,..Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua.
Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini