Suatu hari Rabiah Al Adawiyah, seorang wanita yg mulia karena kebersihan jiwa dan ketaatannya,didatangi oleh kedua orang tamu yg kebetulan kedua tamu itu sangat lapar. Kebetulan pada saat itu juga Rabiah Al Adawiyah sedang ingin sarapan dengan 2 potong roti. Rabiah lalu mempersilahkan masuk kedua tamunya dan Rabiah menjamu tamunya dengan 2potong roti itu.
Namun ketika kedua tamu tersebut hendak akan menyantap roti itu, tiba-tiba datang seorang pengemis yg terlihat amat begitu kelaparan dan begitu menderita, Rabiah lalu urung memberikan 2potong roti itu pada kedua tamunya diberikannya 2potong roti tersebut kepada pengemis itu, yang tentu saja membuat kedua tamunya sangat kesal dan kecewa….
Belum habis rasa kecewa kedua tamu itu lalu datang seorang pelayan dari seorang tetangga Rabiah membawa sebuah nampan yg berisi 18potong roti untuk diberikan kepada Rabiah, begitu senangnya kedua tamu itu namun yg terjadi Rabiah malah menolak pemberian itu dengan berkata “ Roti ini bukan untukku bawa kembali roti itu…!! Lalu sang pelayan berkata “benar Rabiah aku tidak salah roti ini memang untukmu…!!” namun Rabiah tetap menolaknya, maka pulanglah nelayan itu dengan membawa kembali 18potong roti tersebut.
Kedua tamuitu kembali kecewa karna mereka gagal menikmati 18potong roti tersebut, namun tiba-tiba pelayan yang tadi datang kembali dengan membawa nampan lagi yg berisi 20potong roti. Setelah Rabiah menghitung 20potong roti tersebut maka Rabiah menerima pemberian dari pelayan itu dengan berkata “Nah sekarang engkau benar, ini adalah roti untukku..”
Setelah pelayan itu pergi,kedua tamu itu meminta Rabiah untuk menjelaskan. Dengan senang hati Rabiah menjelaskan “ aku tahu kalian kesini dengan keadaan sangat lapar, namun aku bingung aku hanya memiliki 2potong roti. Kalaupun ku hidangkan pasti kalian tidak akan kenyang. Jadi waktu pengemis tadi datang minta sedekah, ku berikan seraya berdo’a “Sungguh , ya Allah….aku ini hamba Mu yang beriman dan mencintaiMu. Hari ini aku memberikan sedekah 2potong roti pada pengemis semata-mata karena hareapan memperoleh ridhaMu. Karena itu berikanlah kepadaku 10kali lipat dari yg ku berikan, supaya aku dapat menggembirakan tamu-tamuku ini, demi melaksanakan ajaranMu dan mematuhi sunnah RasulMu..”
Lalu kedua tamu itu amat heran ketika mengetahui betapa mulianya hati Rabiah. Dan mereka sangat terpaku begitu mendengar penjelasan dari Rabiah. “ Kalian lihat seorang pelayan datang kemari mambvawa nampan. Ketika ku hitiung ternyata hanya 18 potong roti. Pastinya yg dibawa pelayan td itu keliru jadi ku tolak. Namun ketika pelayan itu kembali lagi dengan nampannya yg berisi 20potong roti aku langsung menerimanya ,,,karena aku memohon balasannya 10kali lipat yg memang seharusnya jumlahnya 20potong maka aku yakin 20potong roti itu memang untukku..”
Setelah mendengarb penjelasan secara gamblang dari Rabiah maka kedua tamu itu memakan 20potong roti secara lahap tanpa perlu menyisakan untuk si tuan rumah sebab Rabiah sudah teramat kenyang dengan pahala dari Rabbnya…….
Namun ketika kedua tamu tersebut hendak akan menyantap roti itu, tiba-tiba datang seorang pengemis yg terlihat amat begitu kelaparan dan begitu menderita, Rabiah lalu urung memberikan 2potong roti itu pada kedua tamunya diberikannya 2potong roti tersebut kepada pengemis itu, yang tentu saja membuat kedua tamunya sangat kesal dan kecewa….
Belum habis rasa kecewa kedua tamu itu lalu datang seorang pelayan dari seorang tetangga Rabiah membawa sebuah nampan yg berisi 18potong roti untuk diberikan kepada Rabiah, begitu senangnya kedua tamu itu namun yg terjadi Rabiah malah menolak pemberian itu dengan berkata “ Roti ini bukan untukku bawa kembali roti itu…!! Lalu sang pelayan berkata “benar Rabiah aku tidak salah roti ini memang untukmu…!!” namun Rabiah tetap menolaknya, maka pulanglah nelayan itu dengan membawa kembali 18potong roti tersebut.
Kedua tamuitu kembali kecewa karna mereka gagal menikmati 18potong roti tersebut, namun tiba-tiba pelayan yang tadi datang kembali dengan membawa nampan lagi yg berisi 20potong roti. Setelah Rabiah menghitung 20potong roti tersebut maka Rabiah menerima pemberian dari pelayan itu dengan berkata “Nah sekarang engkau benar, ini adalah roti untukku..”
Setelah pelayan itu pergi,kedua tamu itu meminta Rabiah untuk menjelaskan. Dengan senang hati Rabiah menjelaskan “ aku tahu kalian kesini dengan keadaan sangat lapar, namun aku bingung aku hanya memiliki 2potong roti. Kalaupun ku hidangkan pasti kalian tidak akan kenyang. Jadi waktu pengemis tadi datang minta sedekah, ku berikan seraya berdo’a “Sungguh , ya Allah….aku ini hamba Mu yang beriman dan mencintaiMu. Hari ini aku memberikan sedekah 2potong roti pada pengemis semata-mata karena hareapan memperoleh ridhaMu. Karena itu berikanlah kepadaku 10kali lipat dari yg ku berikan, supaya aku dapat menggembirakan tamu-tamuku ini, demi melaksanakan ajaranMu dan mematuhi sunnah RasulMu..”
Lalu kedua tamu itu amat heran ketika mengetahui betapa mulianya hati Rabiah. Dan mereka sangat terpaku begitu mendengar penjelasan dari Rabiah. “ Kalian lihat seorang pelayan datang kemari mambvawa nampan. Ketika ku hitiung ternyata hanya 18 potong roti. Pastinya yg dibawa pelayan td itu keliru jadi ku tolak. Namun ketika pelayan itu kembali lagi dengan nampannya yg berisi 20potong roti aku langsung menerimanya ,,,karena aku memohon balasannya 10kali lipat yg memang seharusnya jumlahnya 20potong maka aku yakin 20potong roti itu memang untukku..”
Setelah mendengarb penjelasan secara gamblang dari Rabiah maka kedua tamu itu memakan 20potong roti secara lahap tanpa perlu menyisakan untuk si tuan rumah sebab Rabiah sudah teramat kenyang dengan pahala dari Rabbnya…….
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda di bawah ini